Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU ‘Wali Nikah’ Budaya – Agama

NU ‘Wali Nikah’ Budaya – Agama

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 9 Feb 2023
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Oleh: Maulana Karim Sholikhin*

Perkawinan adalah langkah membangun beradaban. Mengawinkan dua sijoli yang berbeda genre hingga latar belakang lingkungan akan menghasilkan generasi melalui proses romantisme dalam naungan gerimis malam-malam yang penuh kenikmatan. Semua karena di dasari cinta.

Maka, cinta adalah prinsip nomor dua. Sebab, prinsip pertamanya adalah perbedaan.

Kita dilarang menikah dengan sesama jenis, meski sama-sama cinta. Karena, hubungan semacam ini tak akan menghasilkan generasi penerus peradaban. Bisa di bilang, ini adalah prinsip berikutnya.

Namun, bukankah kita bisa memproduksi generasi tanpa pernikahan? Balik, apakah kita mau generasi penerus bangsa dicetak di kebun singkong yang sepi atau rumah pacar yang ditinggal bapak-ibunya?

Apa yang kita banggakan jika generasi penerus kita bikin lewat jalur gelap, menentang norma dan pastinya tanpa didahului doa, Allahumma jannibnaa assyaithaan??

Jadi jelas!, prinsip pernikahan adalah perbedaan, cinta, kesucian, melanggengkan eksistensi dan membawa kebahagiaan.

NU ‘Wali Nikah’ Budaya-Agama

Selama seratus tahun, NU telah menunjukkan kiprah organisasi. Namun jika berbicara kultur, nyatanya ulama-ulama model kiai NU sudah eksis di gelanggang dakwah Nusantara sejak zaman bahelak.

Mereka mengawinkan (lebih tepatnya mengakulturasi) kultur dengan agama. Selamatan yang sarat animisme, digubah dengan memasukkan nilai-nilai islami, macam doa, wirid, tahlil dan lainnya.

Pun ranah seni tak lepas dari tangan halus para wali. Pewayangan, hingga seni musik, semua bisa dijadikan media dakwah. Bahkan beberapa wali songo juga dikenal sebagai komposer, sutradara bahkan pencipta lagu.

Dengan pemdekatan ramah ini, dakwah telah kembali ke fitrahnya, mengajak, bukan membentak bahkan ‘memperkosa’ kehendak.

Bayangkan jika para pendakwah timur tengah dulu datang dan tiba-tiba bilang, “antum bi’ah, kafir, musyrik, neraka, jahannam!.” Bisa pulang dalam keadaan hidup saja sudah alhamdulillah.

Namun, para wali tidak melakukannya. Mereka mencintai perbedaan, melakukan ‘perkawinan’ budaya-agama dan melaksanakan misi islamisasi dengan tetap menjaga kesucian nilai.

Terpenting, para wali tersebut juga membawa kebahagiaan, hingga diteruskan oleh para pendiri NU, generasi hasil ‘hubungan sah’, suci nan harmonis antara agama dan Budaya Nusantara.[]

*Penulis adalah Pendidik di Ponpes Shofa Az Zahro’ dan MI Hidayatul Islam

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lesbumi PCNU Pati Gelar Ngaji Budaya di Pasucen

    Lesbumi PCNU Pati Gelar Ngaji Budaya di Pasucen

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle admin
    • visibility 62
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Pati berkerjasama dengan Jemaah Langgar Makam Mbah Wiro Padi Pasucen menggelar acara Ngaji Budaya bertajuk “Jawa Njawani, Lesbumi Ngrukti”. Acara yang berlangsung di halaman Langgar Makam Mbah Wiro Padi, Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, pada Ahad (21/9/2025) malam itu digelar dalam rangka memperingati Maulid […]

  • Pengurus MWCNU Jakenan di Lantik

    Pengurus MWCNU Jakenan di Lantik

    • calendar_month Sen, 10 Apr 2017
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Pati, Jajaran Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Masa Khidmat 2017-2022 di lantik secara resmi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, beberapa waktu yang lalu. Menjadi pengurus NU adalah tabungan di akhirat, kita berdakwah harus melalui niat yang ikhlas mengabdi sepenunya terhadap masyarakat, baik melalui agama, sosial dan penguatan ekonomi,             “Jajaran pengurus setelah kami lantik, […]

  • DKC CBP KPP Pati Donasikan Satu Truk Bantuan untuk Korban Bencana

    DKC CBP KPP Pati Donasikan Satu Truk Bantuan untuk Korban Bencana

    • calendar_month Sel, 2 Feb 2021
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

      Pati, 02 Februari 2021 DKC CBP KPP Pati donasikan satu truk bantuan yang berisi 15 dos Mie instan, 4 Karung beras dan selebihnya pakaian. Bantuan tersebut hasil dari penggalangan donasi oleh beberapa DKAC CBP KPP di antaranya DKAC Dukuhseti, DKAC Gunungwungkal, DKAC Juwana, DKAC Kyen, DKAC Trangkil, PR IPNU IPPNU Gabus dan PR IPNU […]

  • Kiai Minanurrohman Tegaskan Kunci Kebahagiaan di Depan 120 Pemudi

    Kiai Minanurrohman Tegaskan Kunci Kebahagiaan di Depan 120 Pemudi

    • calendar_month Jum, 6 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 67
    • 0Komentar

    DUKUHSETI – Pertemuan Rutin PAC Fatayat NU Dukuhseti edisi Januari, dilaksanakan pada Jumat (6/1). Kali ini, Ranting Fatayat NU Kembang yang ketiban jatah menjadi tuan rumah. Dalam rutinan tersebut, pengurus mengundang KH. Minanurrohman untuk menyampaikan mauidhah hasanah. Bukan hanya menuturi 120-an pemudi Dukuhseti, Kiai Minan juga menjadi narasumber dialog interaktif dalam agenda itu. “Memang agenda […]

  • Pengurus Ranting Ansor Lahar Resmi Dilantik

    Pengurus Ranting Ansor Lahar Resmi Dilantik

    • calendar_month Ming, 19 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Ketua Ranting Ansor Lahar (pakai masker) menerima jabatan secara simbolis dari perwakilan PAC Ansor Kecamatan Tlogowungu PATI – Pengurus Ranting Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, Pati masa khidmah 2021 – 2023 resmi dilantik di aula balai desa setempat, (19/9) siang. Turut hadir dalam kegiatan tersebut ialah Kepala Desa Lahar, tokoh agama, Ketua […]

  • PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Dibuka di Gembong, 116 Peserta Mantab Bergabung

    PKD dan Diklatsar Ansor-Banser Dibuka di Gembong, 116 Peserta Mantab Bergabung

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Kecamatan Gembong menjadi tuan rumah Diklatsar dan PKD Ansor Banser. Sedikitnya 116 peserta dari empat kecamatan di Kabupaten Pati mengikuti acara yang dibuka pada Jumat (8/7) petang. “Pesertanya dari Kecamatan Pati Kota, Gembong, Tlogowungu dan Margorejo,” terang Paijan, Panitian Pelaksana kepada pcnupati.or.id. Pembukaan acara […]

expand_less