Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Nalar Kritis Abu Bakar ash Shiddiq

Nalar Kritis Abu Bakar ash Shiddiq

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 23 Jan 2025
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

 

Oleh: Maulana Karim Sholikhin*

Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq selalu menjadi trending topik di kalangan da’i terutama menjelang peringatan hari agung isro’ mi’roj. Pasalnya, dialah tokoh islam yang seketika membenarkan klaim Nabi Muhammad yang menyatakan telah mengunjungi Palestina lalu naik menuju langit ke-tujuh dalam waktu semalam. Sebagai catatan, Nabi melaksanakan kegiatan luar biasa tersebut dalam keadaan tersadar, bukan mimpi (setidaknya jumhur ulama’ mengatakan demikian).

Klaim ini tentu sangat ambigu bagi bagi Masyarakat Arab. Satu sisi, Islam mengajarkan untuk selalu berfikir rasional, di sisi lain, peristiwa yang kelak dikenal dengan isro’ mi’roj ini sangat di luar nalar. Mengingat saat itu, Nasa belum dibentuk, teknologi roket dan pesawat supersonic juga belum ditemukan, bahkan penemunya pun belum lahir.

Dengan keterbatasan teknologi, pernyataan Nabi Muhammad ini banyak menuai kritikan, termasuk dari se kalangan ummat islam sendiri. Bahkan ada yang berasumsi bahwa Nabi Muhammad telah gila akibat ditinggal mangkat oleh isteri tercinta.

Hal ini tentu menyakiti rasa spiritual kaum muslimin, tapi apa boleh buat? Kali ini dawuh itu dipatahkan oleh rasionalitas pendek mereka sendiri. Nggak logis! Tak ada argumen realistis untuk membela sang nabi, kecuali dari seorang cerdas nan pemberani yang bernama Abu Bakar.

Akantetapi pertanyaannya, apakah yang dilakukan Abu Bakar hanya berdasar ikatan guru-santri yang harus sami’tu wa atha’tu (saya mendengar dan saya menaatinya)? Apakah ia membenarkan Is’ro’ mi’roj hanya karena nabi tak pernah bohong? Atau sebenarnya rasionalitas Abu Bakar juga menolak, sedangkan ia membenarkan klaim nabi itu cuma demi menyelamatkan agama Islam?

Ternyata ada satu analisa yang menepis segala pertanyaan miring itu. Sebagai disclaimmer, Abu Bakar merupakan salah satu sahabat yang cerdas, jadi tidak mungkin ia menanggalkan rasio dalam membenarkan ucapan seseorang, terlepas bahwa yang mengatakan itu adalah Nabi Muhammad.

Dalam analisa itu, ada dua hal yang membuat Abu Bakar membenarkan ucapan sang nabi: iman dan nalar. Dengan modal iman, Abu Bakar meyakini sepenuh hati bahwa yang sedang berada dihadapannya adalah seorang nabi yang memiliki sifat amanah dan shiddiq. Modal iman kepada kekuasaan Allah SWT. juga menjadi poin utama pembenaran klaim tour ke mustawa dalam waktu hanya semalam ini.

Alasan pembenaran selanjutnya adalah rasio atau nalar yang tentunya—nalar ini—‘bergelantungan’ dibawah dahan keimanan. Nabi Muhammad menyampaikan peristiwa isra; mi’raj dengan bersandar kepada Q.S. Al Isra’ ayat pertama yang artinya (kurang-lebih): “Maha suci dzat yang mengisra’kan (menjalankan) hambanya dalam watu semalam dari masjidil haram menuju masjidil aqsha.”

Mak jleb! Nalar dan iman tingkat tinggi Abu Bakar tak mampu berkutik. Seketika ia membenarkan argumen Nabi berdasarkan kalam Ilahi Al Isra’ ayat 1, yang tentu bersinggungan dengan rasio kebanyakan Bangsa Arab yang seketika menegasi, menolak klaim isra’ mi’raj.

Begini, Jika Nabi Muhammad memberi pengantar: “aku berjalan dari Makkah ke Yerussalem, dan naik ke Mustawa dalam semalam,” barang kali Abu Bakar–seperti kebanyakan Orang Arab–kesulitan mempercayainya.

Namun beliau bercerita bahwa Maha Suci Allah-lah yang menggerakkan beliau sampai ke puncak dari segala puncak. Melewati lapis demi lapis langit untuk ‘bertamu’ kepada Sang Kholiq.

Nah, klau yang menjalankan ialah Allah yang Maha Kuasa, apa yang bisa ditolak oleh Abu Bakar dengan segala kecerdasan dan keluhuran spiritualnya?. Nalar Abu Bakar Ash Shidiq ini juga lah yang kemudian membungkam segala negasi tentang isra’ mi’raj.

Ia tak memakan mentah hidangan isra’ mi’raj. Dirinya memasak terlebih dahulu sebelum berkata “shodaqta” (memang enkau benar wahai Rasulallah).

*Mudir Ponpes Shofa Az Zahro’ Gembong-Pati

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Afif Imam Anshary Pimpin Ansor Juwana

    Afif Imam Anshary Pimpin Ansor Juwana

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Afif Imam Anshary terpilih menjadi ketua PAC GP Ansor Kec, Juwana. Pemilihan ketua baru ini dilaksanakan melalui Konferensi Anak Cabang Ansor (Konferancab) yang berlangsung sejak Ahad (4/8) pagi. Afif Imam Anshary menggantikan pemimpin lama, H. Muhammad Sutomo. Sebagaimana diberitakan NU Pati sebelumnya, PAC GP Ansor Kecamatan Juwana menggelar Konferensi Anak Cabang Ansor (Konferancab) pada Ahad […]

  • Rakerdin Zona 7 Dibuka Wakil Ketua Ma’arif NU PBNU

    Rakerdin Zona 7 Dibuka Wakil Ketua Ma’arif NU PBNU

    • calendar_month Ming, 26 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id- Pemalang – Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Zona 4 di Pemalang dihadiri 359 Kepala Madrasah dan Kepala Sekolah dari LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes dan puluhan pengurus LP.  terlaksana pada Ahad (26/1/2025) di The Winner Resto Pemalang. Ketua Lembaga Pendidikan […]

  • NU Tetapkan Idul Fitri 1441 H, 24 Mei 2020

    NU Tetapkan Idul Fitri 1441 H, 24 Mei 2020

    • calendar_month Jum, 22 Mei 2020
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

    Jakarta. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan tanggal 1 Syawal 1441 H (Idul Fitri) jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020. Demikian berdasarkan rilis surat ikhbar (pemberitahuan) PBNU yang diterima oleh redaksi NU Pati. Melalui Surat Pemberitahuan bernomor 3966/C.I.34/05/2020, tertanggal 22 Mei 2020 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan (memberitahukan) bahwa ibadah puasa Ramadan 1441 H, […]

  • GP Ansor Gagas Agenda-Agenda Besar

    GP Ansor Gagas Agenda-Agenda Besar

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 1
    • 0Komentar

    PATI – Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Pati menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Senin (2/9). Ada beberapa agenda yang dibahas dalam rakor tersebut. Diantaranya adalah koordinasi Selametan Bumi Pesantenan, Pembaretan seribu Banser, istighotsah kubro dan khotmil qur’an bil ghoib sebanyak seratus khataman. “Banyak program kerja yang harus kita selesaikan. Ada proker jangka pendek dan jangka panjang. Dan […]

  • PCNU Pati Tegaskan 11 Organisasi Ini Bukan Bagian dari Perangkat Perkumpulan NU

    PCNU Pati Tegaskan 11 Organisasi Ini Bukan Bagian dari Perangkat Perkumpulan NU

    • calendar_month Sel, 11 Feb 2025
    • account_circle admin
    • visibility 0
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id -Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, KH. Yusuf Hasyim, mengungkapkan bahwa belakangan ini banyak organisasi yang mengaku sebagai bagian dari NU. Namun, ia menegaskan bahwa terdapat 11 organisasi yang tidak termasuk dalam struktur atau perangkat Perkumpulan NU, berdasarkan Surat Edaran (SE) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor: 3391/PB.01/A.II.10.44/99/01/2025 pada 7 Januari […]

  • Menguak Misteri Dunia Dengan Al-Quran

    Menguak Misteri Dunia Dengan Al-Quran

    • calendar_month Ming, 18 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 1
    • 0Komentar

      Kendati manusia sudah sangat lama menghuni bumi, tetapi masih banyak misteri di dunia ini yang belum terkuak. Sebut saja beberapa misteri seperti; adakah Alien? Peri, fakta atau mitos? Berbagai misteri fenomena alam yang menakjubkan, dan sebagainya. Buku ini mencoba memaparkan 50 misteri dunia menurut Al-Quran.             Buku ini secara garis besar terdiri atas tiga […]

expand_less