Iklan
Pustaka

Kunci Meraih Keberkahan Ilmu?

“Ketahuilah, sesungguhnya seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh kesuksesan ilmu dan tidak pula bermanfaat ilmunya, kecuali dengan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu, mengagungkan gurunya dan menghormatinya.” —Imam Az-Zarnuji

            Demikianlah sekelumit motivasi yang diberikan oleh penulis buku ini kepada para pemuda penuntut ilmu. Buku ini sudah lama dikenal, khususnya di kalangan pesantren yang mengkajinya  dari buku asli berbahasa Arab. Mengingat urgensi tersedianya panduan belajar yang  “sudah teruji selama ratusan tahun”, buku terjemahan ini hadir  untuk menjawab kebutuhan tersebut.

            Kitab Ta’limul Muta’allim adalah kitab yang cukup fenomenal. Jika diterjemahkan artinya “Mengajari Penuntut Ilmu Tentang Metodologi Pembelajaran”. Inti dari kitab ini adalah adab penuntut ilmu. Hal ini bisa dilihat dari dari isi kitab ini, yang oleh Imam Az-Zarnuji—selaku penulisnya—diuraikan ke dalam tigas belas  pasal.

Iklan

            Persoalan adab sangat penting karena ia menjadi pengantar  sekaligus kunci meraih keberkahan ilmu. Hal tersebut berhubungan dengan latar belakang penulisan kitab ini. Pada masanya, Imam Az-Zarnuji menyaksikan banyak penuntut ilmu yang mengalami kegagalan dalam proses belajarnya. Mereka sungguh-sungguh menuntut ilmu, tapi ternyata ilmunya tak bermanfaat dan tidak berbuah.  Maknanya, ilmunya hanya sebatas pengetahuan  tanpa pengalaman dan semangat penyebaran dakwah.

            Edisi terbaru Ta’limul Muta’allim dilengkapi dengan terjemahan Ayyuhal Walad. Buku ini cukup dikenal di berbagai pesantren dan majelis taklim sebagai pegangan dalam pengajaran adab. Penulisnya, Imam Al-Ghazali, merupakan jaminan tersendiri atas kedudukan agung buku tersebut di sisi muslimin.

            Dengan membaca dan mengamalkan pesan dalam buku ini, semoga kita bukan termasuk orang yang gagal dan salah jalan dalam menuntut ilmu. ~Blurb

            Di atas hamparan bumi di bawah awan berawan lahir dan tumbuh seorang alim bernama Imam Az-Zarnuji. Berkat didikan orang tua dan guru-gurunya, ia menjadi sosok yang andal dalam menahkodai peliknya hidup yang penuh gelombang. Siapapun yang bertemu dengannya seolah meneguk tetesan madu yang membuat hilang dahaga, dan bagi yang menjadi muridnya akan terpancar dari hatinya semburat cahaya hingga ufuk barat dan timur. Pandangannya adalah cinta, nasihatnya adalah obat, tingkahnya adalah rahmat, yang dibungkus dengan selembar kain ketawadhuan dalam adab yang mulia.

            Membaca karyanya seolah  menyantap sajian makanan yang sangat lezat, bumbunya yang pas diracik dengan resep istimewa membuat jari-jemari terbuai tanpa henti membuka lembar demi lembarnya. Pilihan diksi yang memikat hati membuat para pembaca hanyut dalam dua dimensi yang berbeda—dulu dan sekarang. Sehingga tidak heran karyanya menjadi rujukan penting dalam dunia pendidikan Islam, bahkan menjadi pelajaran wajib di pondok-pondok pesantren sekian lamanya.

            Buku ini menjadi penghubung antara ilmu dunia dan akhirat, yang tidak hanya memandu kita menjadi insan yang baik di sisi manusia, namun juga menjadi insan yang baik di sisi Allah Swt. Menariknya buku ini dilengkapi terjemahan Ayyuhal Walad karya monumental sang Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali, sehingga semakin komplit dan penuh nutrisi bergizi. Tidak hanya itu, buku ini dilengkapi dengan balutan cover yang berpadu dengan pilihan font dan warna yang sangat enak dipandang, dan disertai ilustrasi para penuntut ilmu di majelis penyejuk hati.

Buku ini terasa ringan, desainnya yang fleksibel memudahkan untuk dibawa kemana-mana. Layoutnya yang apik membuat tidak gampang bosan ketika membaca buku ini dan harganya pun terbilang ekonomis. Nilai plus di buku ini terletak pada tiga pilar utama, yaitu teori—praktik—informatif. Secara teori, penulis buku ini berpijak kepada sumber-sumber terpercaya, melalui riset yang mendalam, keotentikan serta kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Buku ini juga terintegrasi dengan praktik kehidupan di masa lalu berdasarkan fenomena kehidupan yang dilalui penulisnya sebagai bahan perenungan dan refleksi hidup. Dan informatif terhadap karya terbitan Indonesia bahkan dunia.

Hal di atas adalah bukti keluasan ilmu dan dedikasi penulisnya dalam memperkaya khazanah ajaran Islam, sehingga patut diapresiasi dan layak disebut sebagai karya monumental. Siapapun bisa mempelajarinya, baik tua maupun muda dan tidak lengkap rasanya kalau tidak menjadi koleksi pribadi atau perpustakaan. Sungguh karya yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, tetap eksis di balik arus yang penuh intrik. Buku ini menjadi pedoman dan pengingat di saat keringnya adab. Allahu a’lam bish-shawab.

Judul Buku     : Ta’limul Muta’allim: Pentingnya Adab Sebelum Ilmu

Penulis            : Imam Az-Zarnuji

Alih Bahasa    : Abdurrahman  Azzam

Penerbit         : Aqwam

Tahun Terbit : Cetakan Kelima Belas Juni 2022

Tebal Halaman: 272 

ISBN                : 978-979-039-734-7

Peresensi       : Muhammad Sapi’i

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button