Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Khidmah Santri Untuk Negeri

Khidmah Santri Untuk Negeri

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 20 Okt 2017
  • visibility 23
  • comment 0 komentar

Pati. Santri selalu loyal untuk negeri. Hari Santri Nasional (HSN) yg jatuh pada 22 Oktober 2017 mengingatkan bangsa akan besarnya jasa para santri dlm mengusir penjajah, mempertahankan kemerdekaan, dan mengisi kemerdekaan dgn berbagai program, khususnya pendidikan dan ekonomi kerakyatan.
“Resolusi Jihad Hadlratussyekh KH M Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 2017 yg mewajibkan umat Islam mengangkat senjata untuk mempertahankan kemerdekaan membuktikan besarnya nasionalisme dan patriotisme para santri dlm mengawal negeri. Jika santri terdahulu punya spirit tinggi dalam khidmah untuk bangsa, apa khidmah santri untuk negeri di era sekarang?” jelas Ketua Panitia Hari Santri Jamal Makmur
Banyak sekali tantangan bangsa, meliputi krisis moral, mental, pendidikan, ekonomi, kebudayaan, politik, dan sosial. Maka, ada banyak hal yang harus dilakukan santri di masa depan.
Pertama, mengembangkan pendidikan baik formal maupun nonformal, seperti pesantren, madin, TPQ, madrasah, dan lain-lain. Para santri harus belajar manajemen pendidikan profesional supaya mampu mentransformasi pendidikan ke arah yang lebih dinamis dan kompetitif.
Kedua, mengembangkan masjid, mushalla, dan majlis ta’lim dgn kegiatan penguatan akidah, pengajian kitab aswaja nahdliyah, sosial, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan remaja masjid.
Ketiga, menghidupkan organisasi NU di wilayahnya masing-masing supaya eksistensi NU dirasakan manfaatnya oleh warga NU dan masyarakat secara umum. Selain kegiatan rutin, seperti lailatul ijtima’, barzanji, dan kajian kitab, lembaga amil zakat, infak dan sedekah harus dihidupkan. Jangan sampai potensi zakat nasional sebesar 280 trilyun hanya tinggal potensi saja tanpa angka yang riil. Jika angka itu bisa dikumpulkan 100 trilyun saja, betapa besar potensi yang bisa digunakan untuk pemberdayaan ekonomi umat dan peningkatan kualitas pendidikan.
Keempat, mengokohkan paradigma dan aksi Islam Aswaja yg rahmatan lil alamin dan menolak tegas paham radikal, fundamental, dan teror yang menebarkan kebencian, amarah, dan menghalalkan segala macam cara. Khilafah Islamiyah struktural ditolak karena hanya kedok untuk kepentingan politik primordial. Khilafah Islamiyah kultural diwujudkan dgn menegaknya nilai-nilai substansial Islam, seperti keadilan, kesetaraan, kemanusiaan, kepedulian sosial, dan kebahagaiaan lahir batin. Dalam konteks Indonesia, PBNU (Pancasila, Binneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945) adalah harga mati demi keutuhan dan kemajuan bangsa.
Kelima, membangun politik yang santun, bermartabat, dan jauh dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Politik yg diperkuangkan santri berorientasi kpd tegaknya kemaslahatan rakyat, yaitu terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder, dan tersier, bukan politik yang justru memperkaya diri, keluarga, dan golongan.
Kelima hal tersebut harus menjadi PR besar bagi santri-santri masa depan, pungkas Jamal (N)
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Diklatsar Garda Fatayat NU Digelar di Lereng Gunung Muria

    • calendar_month Sab, 12 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Garda Fatayat NU (Garfa) Kabupaten Pati baru saja melaksanakan apel pembukaan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) pada Sabtu (12/11) pagi tadi. Agenda ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya, Ketua PCNU Pati, Perwakilan Kapolresta Pati dan Ketua PC Fatayat NU Pati.  Agenda yang rencanya akan berakhir pada Ahad (13/11) esok ini digelar di […]

  • TVNU – PB PMII Kolaborasi Gelar Doa Bersama

    TVNU – PB PMII Kolaborasi Gelar Doa Bersama

    • calendar_month Kam, 8 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Zoom meeting Sholawat Nariyah dan Doa untuk Keselamatan Bangsa oleh TVNU dan PB-PMII Rabu (7/7) malam. JAKARTA-Pengurus Besar PMII bekerja sama dengan TVNU mengadakan sholawat nariyah dan doa bersama Rabu (7/7) malam. Kegiatan tersebur dilakukan secara daring via zoom meeting.  Selain ketua umum PB PMII dan Kopri PB PMII, hadir pula dalam agenda tersebut beberapa […]

  • A blurry image of a flower on a purple background

    (b)Untung

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Ada sebagian orang yang berprinsip dengan melalukan apa saja harus diperhitungkan; semuanya yang dilakukan dan dijalani harus ternominalkan. Sebab geraknya penuh perhitungan seperti halnya rumus fisika ada gaya dan tekanan, pada sejatinya ketika banyak gaya maka tekanan semakin kencang dan keras. Seperti yang dikemukakan seorang kawan jika untuk bertahan hidup […]

  • Fiqih Sebagai Etika Bersosial

    Fiqih Sebagai Etika Bersosial

    • calendar_month Sel, 3 Feb 2015
    • account_circle admin
    • visibility 22
    • 0Komentar

    KH.Abdul Ghoffar Rozien (Ketua Staimafa, Pati) mengatakan; “Meskipun KH. MA Sahal Mahfudh telah wafat, Kiai Sahal seolah-olah masih terasa menemani. Pemikiran dan ide-ide segar beliau masih terasa relevan untuk kondisi bangsa saat ini. Gagasan tentang fiqh sosial yang menjadi keahlian beliau merupakan kontribusi berharga bagi komunitas pesantren dan Umat Islam di negeri ini.” Pemikiran dan tindakan Kiai Sahal […]

  • PWNU Intruksikan Shalat Gaib untuk Gus Baqoh

    PWNU Intruksikan Shalat Gaib untuk Gus Baqoh

    • calendar_month Jum, 23 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 22
    • 0Komentar

    SEMARANG-Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengeluarkan Surat bernomor PW.11/228/C/VIII/2019. Surat tersebut meruapak inteuksi untuk melaksanakan sholat ghaib dan tahlil atas wafatnya salah satu ulama Jawa Tengah, KH. Baqoh Arifin Abdul Chamid Kajoran, Magelang. Surat intruksi shalat ghaib untuk Gus Baqoh yang diterbitkan oleh PWNU Jawa Tengah KH. Baqoh Arifin Abdul Chamid atau yang […]

  • Fidyah Aneh (1)

    Fidyah Aneh (1)

    • calendar_month Jum, 27 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Sebagaimana yang telah berlaku didesa – desa, cara melakukan fidyahberbeda – beda. Ada yang caranya sebagai berikut : Ahli waris mengundang 10 orang misalnya, kemudian setelah berkumpul, Salah seorang ahli waris menyerahkan beras untuk fidyah kepada salah seorang diantara 10 orang tersebut, Setelah itu sebagian atau semua  beras diputarkan diantara orang – orang tersebut dengan […]

expand_less