KH. M. Imamuddin : Guru Agama Harus Bersanad Sampai Rosulullah
CLUWAK-Ancaman generasi muda sekarang adalah narkoba dan radikalisme. Indonesia telah menjadi pasar terbesar narkoba di Asia Tenggara. Di sisi lain Radikalisme kini menyebar dengan massif, menembus batas sosial dan usia. Massifnya penyebaran ini dikarenakan kemajuan teknologi informasi sehingga siapapun termasuk generasi muda NU bisa mengakses segala informasi.
KH. M. Imamuddin sedang menyampaikan pengajian dalam rangka pelantikan Bantara Laksana dan penerimaan tamu ambalan KH. Hanbali dan RA Kartini Pangkalan MA Raudlatut Tholibin, Pakis |
Demikian disampaikan K. Sunaryo, Ketua Pengurus Yayasan Ar-Raudloh Pakis-Tayu dalam pengajian umum di Masjid Baitul Mukminin Sumur, Cluwak, Senin 12 Agustus 2019. Pengajian ini digelar dalam rangkaian acara pelantikan Bantara Laksana dan Penerimaan Tamu Ambalan KH Hanbali dan RA kartini Pangkalan MA Raudlatut Tholibin Pakis yang dilaksanakan dari hari Senin, 12 agustus sampai Rabu pagi 14 Agustus 2019.
Mengamini apa yang disampaikan Sunaryo, KH Imamuddin selaku penceramah menekankan tentang pentingnya guru agama yang bersanad sampai Rasulullah. Menurutnya, belajar agama tidak cukup hanya dari medsos, youtube, atau google. Banyak kasus individu terpapar radikalisme karena mempelajari agama hanya dari sumber-sumber tersebut tanpa mengkonfirmasi kepada guru yang kredibel.
Dalam pengajian ini diserahkan juga 17 paket santunan kepada anak yatim dari lingkungan sekitar.