Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Muharroman di Suwaduk, Tokoh Masyarakat Ingatkan Bahaya Gadget Bagi Anak

Muharroman di Suwaduk, Tokoh Masyarakat Ingatkan Bahaya Gadget Bagi Anak

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 9 Sep 2019
  • visibility 48
  • comment 0 komentar

WEDARIJAKSA-Tahun baru hijriyah memang masih hangat. Setidaknya hingga akhir Muharrom nanti diperkirakan masih banyak daerah-daerah yang akan memperingati tahun baru islam ini.

Minggu (8/9) Malam, ratusan warga memadati Musholla Baiturrohin, Suwaduk, Wedarijaksa. Kedatangan mereka adalah untuk mengikuti acara peringatan tahun baru hijriyah yang diselenggarakan oleh pengurus musholla.

Para yatama saat pengikuti pengajian dlam rangka peringatan tahun baru hinriyah di Musholla Baitunnur, Suwaduk, Wedarijaksa.

“Kegiatan ini memang kami laksanakan untuk menyambut tahun baru 1441 hijriyah” ungkap Umam, salah seorang panitia.

Dalam acara Minggu malam tersebut, panitia juga menyelenggarakan acara santunan yatim piatu. Sedikitnya ada 18 anak yatim yang menerima santunan. Tidak disebutkan berapa jumlah nominalnya, namun anak-anak yatim dan warga tampak antusias.

Antusiasme para hadirin bertambah dengan kehadiran KH. Muslihan (pembina Yayasan Mazro’atul Ulum) dan KH. Ahmad Kurdi dari Rembang yang didapuk untuk memberikan tausyiyah. Dalam sambutannya, KH. Muslihan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan era digital. Salah satunya adalah bahaya gadget bagi anak-anak.

Menurutnya, gadget terutama HP, telah menjadi hal wajar di tengah-tengah masyarakat, termasuk anak-anak yang notabenenya maaih di bawah umur. Tanpa pengawasan orang tua dan penggunaan yang berlebihan, HP bisa menjadi sumber marabahaya.

“Tugas anak-anak adalah belajar dan bermain. Kalau orang tua membiarkan anak-anaknya terus menerus menggunakan HP tanpa kontrol, dua tugas anak akan tereduksi. Maka jangan salahkan jika anak kehilangan satu poros alaminya” tegas KH. Muslihan.

Sementara KH. Ahmad Kurdi, menyampaikan banyak materi dalam ceramahnya. Ia menceritakan mukjizat Nabi Muhammad yang turun pada 10 Muharrom, kisah nabi Yunus yang ditelan ikan paus, dan berbagai kisah penuh hikmah lainnya.

Para jamaah dengan seksama menyimak ceramah inspiratif teraebut. Pada penghujung acara, KH. Ahmad Kurdi memanjatkan doa agara para penyantun yatama mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT. Selain itu, ia juga bermunajat untuk para anak yatim penerima santunan agar kedepannya mampu menjadi generasi sholih dan holihan.(fikrul/karim/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU- PATI Photo by Bayu Syaits

    Karena Anak-anak, Saya Bahagia

    • calendar_month Jum, 25 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Oleh: Inayatun Najikah Namanya kesedihan pasti teriringi kebahagiaan. Begitu sebaliknya. Pada saat saya sedang mengalami kekacauan batin, saat itu pula saya merasa sedih. Dada rasanya sakit, dan hanya air mata yang bisa saya keluarkan. Durasinya terkadang tak menentu. Untuk yang terakhir ini hampir dari pagi menjelang petang. Saya merasa capek dengan pilihan hidup yang saya […]

  • LAZISNU Pati, Berbagi dengan Yatama dan Dhuhafa’

    LAZISNU Pati, Berbagi dengan Yatama dan Dhuhafa’

    • calendar_month Sen, 18 Jul 2016
    • account_circle admin
    • visibility 65
    • 0Komentar

    Pati. Bertempat di gedung Lantai 3 Kantor Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati, LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama) mengadakan acara santunan kepada anak yatim dan dhuhafa’ pada akhir bulan Ramadlan kemarin. (30/6) LAZISNU setiap tahunya terutama di bulan Ramadhan selalu berbagai dengan mereka yang kurang berutung yaitu Yatama dan Dhuhafa’ hal ini untuk […]

  • PCNU - PATI

    Menulis adalah Aktivitas yang Menyenangkan

    • calendar_month Sab, 23 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Di antara anggota tubuh yang lain, tangan adalah alat tubuh yang paling dekat hubungannya dengan kreativitas isi kepala kita. Otak kita merancang sesuatu dan tangan kita yang mengerjakannya (kecuali mungkin pemain sepak bola, sepak takraw, atau pemain sepak-sepak lainnya; di luar lapangan, para penyepak itu tetap mengerjakan apa yang ada dalam pikiran mereka dengan tangan […]

  • Padepokan Songgo Buono Gasmi Adakan UKT

    Padepokan Songgo Buono Gasmi Adakan UKT

    • calendar_month Ming, 29 Des 2019
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    TAMBAKROMO-Padepokan Pencak Silat Songgo Buono Gasmi mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Kegiatan ini digelar Sabtu (28/12) malam. Sedikitnya 75 pendekar mengikuti UKT. Semuanya merupakan pendekar Pencak Silat NU Pagar Nusa.  Para peserta UKT Padepokan Songgo Buono Gasmi berpose usai pengambilan sabuk. Joko Buwono, pimpinan padepokan menegaskan bahwa kegiatan tersebut secara khusus ditujukan untuk meningkatkan kualitas […]

  • PCNU_PATI Photo by Mufid Majnun

    Menjaga Marwah Corak Politik Kebangsaan NU

    • calendar_month Sab, 25 Feb 2023
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto Dalam menyongsong pesta demokrasi yang tiap lima tahun sekali diadakan, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki sumbangsih besar terhadap negara dalam menyumbangkan suaranya melalui umatnya untuk menentukan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia. NU sendiri sebagai ormas terbesar di Indonesia,bahkan terbesar di dunia, tentunya para pengurus paham bentul akan situasi setiap pesta demokrasi telah […]

  • NU, Aku Jatuh Hati Padamu

    NU, Aku Jatuh Hati Padamu

    • calendar_month Rab, 1 Feb 2017
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Saya selalu senang dengan sikap NU. NU itu seperti organisasi Hezbullah di Lebanon. Hezbullah meski sebagai organisasi besar dan kuat di Lebanon, tidak mau mencampuri urusan dalam negeri Lebanon. Lebanon itu negara demokratis parlementer. Sesudah perang saudara 15 tahun, mereka membangun sistem khusus di negaranya yang bernama konfesionalisme untuk menghindari kembali terjadinya perang sektarian. Disana, […]

expand_less