Kepala Desa Wonosekar Sah Jadi Ketua Ranting NU
pcnupati.or.id – Kabar menggembirakan datang dari Desa Wonosekar, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Pasalnya, Muhammad Zaenuri, Kepala Desa Wonosekar terpilih sebagai Ketua Ranting NU desa tersebut melalui musyawarah ranting beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Nur Kholis, ketua ranting periode sebelumnya, naik sebagai Wakil Ketua MWC-NU Gembong. Sedangkan tampuk kepemimpinan dipegang oleh wakilnya. Namun, dalam pemilihan ketua Ranting NU Desa Wonosekar, nama Zaenuri, disepakati oleh Ro’is Syuriyah, KH. Zaenal Muttaqin sebagai pemimpin NU desa tersebut.
Sebelumnya, ada beberapa nama yang muncul dalam penjaringan kandidat ketua. Namun, hanya satu nama yang direstui mengingat jasa dan perjuangan Zaenuri kepada NU.
“Meski saya punya wewenang untuk menentukan, namun kami tetap diskusikan dengan tim Ahwa yang lain, dan yang disepakati ya pak Zaenuri,” ungkap KH. Zaenal.
Sedangkan, Zaenuri, merasa terkejut dengan penobatan dirinya sebagai ketua Ranting NU di desa yang telah ia pimpin sendiri. Namun ia sanggup dan bersedia, sebab menurutnya, bisa berjuang di NU adalah sebuah kebanggaan meski amanat itu berat.
“Teringat pesan para romo yai, kalau mendapat tugas di NU harus siap, maka insya allah saya siap, tentunya dengan bimbingan para kiai,” tutur dia.
Pro NU
Zaenuri sendiri memang dikenal sebagai kepala desa yang loyal dan dekat dengan NU serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Bahkan program-program Lazisnu di desanya bisa berkembang, salah satunya adalah berkat dukungan penuh dari Zaenuri selaku pimpinan desa.
“Lazisnu Wonosekar bisa berkembang cepat ya salah satunya karena ada dukungan dari desa. Maka sudah pantas bahwa beliau terpilih sebagai ketua NU Ranting Wonosekar,” kata H. Sugiyono, salah satu pengurus Lazisnu setempat.
Sementara atas keterpilihan Zaenuri ini, pihak MWC NU Gembong telahemeriksa AD/ART dan Perkumpulan Peraturan NU dan menyatakan bahwa kepemimpinan Zaenuri di Nahdlatul Ulama adalah sah.
Dalam sambutan pamungkasnya, Zaenuri bertekad untuk menumbuhkembangkan Lazisnu, sebab selain membantu program desa dalam hal kesejahteraan warga, menurut Zaenuri, Lazisnu juga menjadi tiang penyangga dakwah bil haal Nahdlatul Ulama’.