Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Fatayat NU Pati Gelar Seminar Pendidikan Politik Perempuan

Fatayat NU Pati Gelar Seminar Pendidikan Politik Perempuan

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 18 Feb 2020
  • visibility 95
  • comment 0 komentar

Pati, 18/02/2020. Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Pati kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2K) menyelenggarakan Seminar Pendidikan Politik Perempuan bertempat di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pati.

Fatayat NU Pati Gelar Seminar Pendidikan Politik Perempuan

Ketua PC Fatayat NU Kab. Pati Asmonah, M. Pd menjelaskan tujuan diadakan seminar adalah memberikan pemahaman yang benar tentang pendidikan politik  kepada Kader-kader Fatayat NU sehingga menumbuhkan  kesadaran dan rasa percaya diri untuk berpartisipasi aktif dalam membangun kompetensi diri untuk ikut maju menjadi calon pemimpin yang berguna bagi bangsa dan negara.

Peserta yang hadir sekitar 90an lebih, dari pengurus PC Fatayat, dan perwakilan PAC Fatayat di tiap kecamatan 4 orang, sehingga ruangan Aula penuh dengan peserta seminar. Menghadirkan Narasumber, H. Muh. Zen Adv, M.Si (Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng), Umi Nadhiroh (Komisioner KPUD Kab. Pati 2008-2018) dan moderator, Ibu Tutik N. Jannah, MH (aktivis Fatayat NU)

Umi Nadhiroh, M.Pd (Komisioner KPUD Kab. Pati 2008-2018) sebagai narasumber menerangkan ruang lingkup politik yaitu, usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Juga merupakan seni untuk meraih, mengelola dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat, ruang lingkup politik juga berkaitan tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Bu Umi juga menjelaskan Hak – hak perempuan dijamin UUD 1945, Pasal 127. UU nomor 68 tahun 1958 : Konvensi Hak Politik Perempuan, UU nomor 7 tahun 1984: Konvensi penghapusan segala Bentuk Diskriminasi Wanita. UU Pemilu nomor 7 tahun 2017 yang mengatur keterwakilan perempuan dalam Calon Legislatif sebanyak 30%.

Semuanya ini tinggal pemanfaatan dan keberanian aktivis Fatayat NU untuk mewujudkan partisipasi perempuan menjadi anggota DPR. Dari data KPU Pati, Caleg Perempuan terpilih yang duduk menjadi anggota DPRD Kab. Pati mulai Pemilu tahun 2009, Pemilu tahun 2014, Pemilu tahun 2019 jumlahnya sama, yaitu 8. Masih jauh dengan jumlah laki-laki 42 yang menjadi anggota DPRD, juga sama pemilu 2009, 2014, da 2019. Melihat data tidak ada peningkatan, stagnan.

Masalah perempuan yang menghalangi menjadi kandidat, pertama berhubungan dengan konteks budaya di Indonesia yang masih kental dengan patriarkinya. Kedua, berhubungan dengan proses seleksi dalam partai politik. Ketiga, berhubungan dengan peran media yang membangun opini publik, dan miskin akses dan rendahnya tingkat pendidikan perempuan.

Selanjutnya, H. Muh. Zen Adv, M.Si memaparkan peran perempuan dalam politik. Mengapa perempuan harus berpolitik? Pertama, kebutuhan perempuan dalam meraih kesetaraan. Kedua, meningkatkan kapasitas perempuan dalam kehidupan berpolitik. Ketiga, meningkatkan wawasan perempuan terkait isu-isu jender. Keempat, menyadarkan perempuan tentang pentingnya berpolitik dalam membuat kebijakan. Kelima, ikut berpartisipasi mengembangkan SDM khususnya perempuan.

Selanjutnya Pak Zen memberikan semangat kepada kader – kader Fatayat NU untuk berani tampil, berani untuk menjadi calon Kades, Bupati, Gubernur, DPR, dan lainnya. Jangan minder. Kata pak Zen. Selanjutnya pak Zen menjelaskan alasan mengapa perempuan anti politik, diantaranya, politik itu kotor, politik itu untuk laki-laki, politik itu pertarungan kekuasaan.
Sebenarnya aktivis Fatayat NU memiliki akses sangat banyak, mulai dari lingkup keluarga, akses Santri, Nahdlatul Ulama, Fatayat, Muslimat, jamaah pengajian dll. Pak Zen memberikan semangat dengan yel – yel Fatayat, dan mengajak peserta seminar untuk sholawat Nahdliyah, sehingga ruangan bergumuruh dengan lantunan sholawat.

Pak Zen memberikan dorprise bingkisan berupa jam dinding untuk 5 peserta yang berhasil menjawab pertanyaan. Sangatlah antusias dan semangat peserta dalam mengikuti seminar Pendidikan Politik Perempuan yang diselenggarakan PC Fatayat NU Kabupaten Pati diharapkan untuk Kabupaten Pati akan tumbuh calon-calon birokrat, pejabat pemerintah, calon DPR, Kades, Bupati, Gubernur masa depan yang bermanfaat bagi masyarakat dan Nahdlatul Ulama. (Fikrul Umam /LTN NU)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PC PMII Pati Galang Donasi Untuk Bencana Gunung Semeru

    PC PMII Pati Galang Donasi Untuk Bencana Gunung Semeru

    • calendar_month Rab, 8 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 117
    • 0Komentar

    PATI — Peduli dengan korban bencana erupsi Gunung Semeru, PC PMII Kabupaten aksi galang dana dengan turun kejalan untuk menampung donasi dari para pengguna jalan. Rabu, (08/12) Rencananya, penggalanagan bantuan akan dilaksanakan dari tanggal 8 sampai dengan 11 Desember mendatang. Kemudian donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada para korban yang berada di Kabupaten Lumajang Jawa […]

  • Tujuh Juta Kader Ansor Tersebar di Dunia

    Tujuh Juta Kader Ansor Tersebar di Dunia

    • calendar_month Kam, 22 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 108
    • 0Komentar

    PATI-Gerakan Pemuda (GP) Ansor memiliki pengaruh besar dalam tatanan peradaban dunia. Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Korwil Jateng dan DIY Mujiburrohman menyebut, jutaan kader Ansor tersebar di dunia.“Ansor merupakan organisasi yang anggotanya sekitar tujuh juta orang dan tersebar di seluruh dunia. Ada tujuh negara di dunia yang telah memiliki pimpinan cabang (PC) GP Ansor, […]

  • Halaqoh dengan Rais ‘Am PBNU

    Halaqoh dengan Rais ‘Am PBNU

    • calendar_month Kam, 7 Des 2017
    • account_circle admin
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Pati. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati mengadakan halaqoh Nahdliyah bersama Rais Am PBNU KH Ma’ruf Amin di Safin Hotel Pati, Selasa malam (5/12). Kemarin. KH Ma’ruf Amin menjelaskan beberapa agenda penting Nahdlatul Ulama  ke depan.  PBNU melakukan revitalisasi dengan membuat pedoman standar  organisasi yang baik. Disamping itu, PBNU akan terus monitoring dan evaluasi (monev)  […]

  • Ketua IPPNU Gembong Komitmen Tak Akan Menikah Sebelum Jabatannya Usai

    Ketua IPPNU Gembong Komitmen Tak Akan Menikah Sebelum Jabatannya Usai

    • calendar_month Sab, 1 Jan 2022
    • account_circle admin
    • visibility 83
    • 0Komentar

      Para Pengurus Anak Cabang IPNU/IPPNU Gembong setelah menjalani Oruentasi All Pengurus GEMBONG – Minggu (26/12/2021) lalu, Pengurus Harian PAC IPNU IPPNU Gembong telah melaksanakan Orientasi All Pengurus. Kegiatan yang berlangsung di MI Hidayatul Islam Sentul diawali dengan pembekalan materi yang bersifat umum, seperti menganalisis potensi bagi PAC IPNU IPPNU Gembong dalam satu periode ke […]

  • Ikuti Intruksi PC, MWC Tayu Segera Benahi Pengurus Ranting

    Ikuti Intruksi PC, MWC Tayu Segera Benahi Pengurus Ranting

    • calendar_month Sab, 21 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 109
    • 0Komentar

    TAYU-Pengurus MWC-NU Tayu menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Pengurus Ranting se-Kecamatan Tayu, Jumat (20/9). Setidaknya, ada 23 perwakilan Ranting NU yang menghadiri Rakor di gedung MTs. PIA lantai 2 tersebut. “Ada 23 utusan Ranting yang hadir ditambah dengan beberapa pengurus MWC” ungkap Ulum Sholeh, sekretaris MWC NU Tayu. gedung MTs. PIA Tayu, lokasi Rakor […]

  • LBM NU Menyelenggarakan Bahtsul Masail se-Jawa Tengah

    LBM NU Menyelenggarakan Bahtsul Masail se-Jawa Tengah

    • calendar_month Jum, 30 Okt 2015
    • account_circle admin
    • visibility 143
    • 0Komentar

    Bahtsul Masail sebagai (diskusi agama) salah satu rutinitas Nahdliyin untuk mengupas masalah-masalah agama yang terus berkembang di tengah masyarakat  harus terus di jaga untuk menjembatani dan menjadi wadah masalah yang muncul di masyarakat. sehingga mereka mendapatkan jawaban yang benar dan maksimal. Jawaban yang benar– benar dapat di pertanggungjawabkan secara syar’i. Kali Ini Lembaga Bahtsul Masail […]

expand_less