Faizal Assegaf Dilaporkan LBH Ansor Pati ke Polisi, Buntut Cuitannya di Twitter
Pcnupati.or.id – Cuitan Faizal Assegaf di akun Twitternya @faizalassegaf, kini berbuntut panjang. Postingan yang dia lakukan beberapa waktu lalu dinilai mengandung penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.
Adapun cuitan @faizalassegaf yang dinilai mengandung hinaan yakni pada postingan 27 Oktober 2022 lalu, yang berbunyi sebagai berikut.
“Lebih bebal Ketum PBNU Yahya Staquf menyemburkan kebencian bhw Habaib adlh pengungsi di Indonesia. Bodoh! Ga sadar Anda & leluhurmu numpang hidup di bumi Allah. Kalian tdk lebih debu di alam semesta. Keberkahan Islam telah hilang dari kehidupan kalian yg penuh kemunafikan.”
Tidak hanya itu, cuitan Faizal Assegaf juga mengarah kepada organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Itu dalam cuitan pada 28 Oktober 2022 lalu.
“Ormas NU bkn rujukan mutlak umat Islam. Sebatas ormas, sama dgn ormas lainnya. Klaim terbesar & paling berjasa, hanya omong kosong! Fakta membuktikan terlalu banyak perilaku hipokrit & kebobrokan yg kalian buat. Watak berorganisasi yg kalian pamerkan jauh dari akal sehat.”
Karena adanya cuitan-cuitan yang dinilai mengandung hinaan itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Pati melaporkan Faizal Assegaf ke Mapolresta Pati.
Pelaporan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) itu mereka sampaikan pada Senin (7/11/2022) siang.
Ketua PC GP Ansor Pati, Abdullah Syafiq mengatakan, dalam laporan itu, pihaknya ingin memberikan efek jera kepada Faizal Assegaf.
“Dulu beliau pernah melakukan ujaran kebencian. Kemudian dilakukan tabayyun. Ada (surat) bermeterai juga bahwa beliau siap untuk tidak mengulangi perbuatannya. Tapi ini diulangi lagi,” ujar dia di Satreskrim Polresta Pati.
Ketua GP Ansor Pati ini menyebut, cuitan-cuitan tersebut memicu LBH Ansor se-Indonesia untuk melaporkan pemilik akun Twitter @faizalassegaf, secara serentak.
Dia berharap, kasus ini menjadi pembelajaran bersama agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan internet. Bukannya untuk menyebarkan ujaran kebencian maupun mengadu domba.
“Menurut saya, Ansor ini bagai kumpulan lebah. Ketika organisasi, kiai, ulama, habib kami dihina, maka kami akan siap untuk menyengat bersama-sama,” ujar Syafiq.
Sementara Ketua LBH Ansor Pati, Luqmanul Hakim menjelaskan, pada dasarnya pihaknya sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Namun, dia menegaskan, apabila kebebasan berpendapat itu menghancurkan martabat orang lain, hal tersebut tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
“Ini jelas mengganggu ruang publik karena tidak mengedepankan adab dan sopan-santun,” jelas dia.
Ia menyampaikan, pelaporan ini merupakan langkah akhir, ultimum remedium. Tidak ada lagi upaya mediasi.
Sebab sebelumnya, upaya penyelesaian masalah dengan pendekatan kekeluargaan sudah pernah dilakukan.
“Sudah pernah tabayyun dan beliau meminta maaf bermeterai, kami maafkan, tapi ini malah terulang lagi,” tutur dia.
Ia menambahkan, dalam kasus terbaru ini, ada cuitan @faizalassegaf yang bermuatan ujaran kebencian dan pendiskreditan terhadap KH Yahya Cholil Staquf.
Angga/LTN