Ekskul et-Diversity MA Salafiyah Gelar Pelatihan Jurnalistik
Angga, salah satu pemateri dari wartaphoto.com yang juga redaktur LTN NU Pati sedang semangat menyampaikan materi kepada para peserta pelatihan jurnalistik di MA Salafiyah Kajen |
MARGOYOSO – Ekstrakurikuler Jurnalistik Et-Diversity Madrasah Aliyah Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati adakan pelatihan jurnalistik dasar, Sabtu (30/10/2021) siang. Kegiatan itu bertempat di aula madrasah setempat.
Pada kesempatan ini, mereka mendatangkan dua pemateri dari anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati. Di antaranya wartawan dari media online Wartaphoto.net dan Seputarmuria.com.
Adapun tema yang diusung pada pelatihan kali ini adalah “Pandemi Usai, Kibarkan Literasi untuk Jurnalistik”. Sedangkan materi pelatihannya, terbagi menjadi dua sesi, yaitu jurnalistik buletin madrasah dan news processing.
Kepala MA Salafiyah Kajen H. Ulil Albab yang diwakili Waka Kesiswaan Ahmad Rofiq menyampaikan apresiasinya kepada tim jurnalistik Et-Diversity. Sebab, mereka tetap bersemangat dalam berliterasi.
“Ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Semoga ke depan dapat terus diselenggarakan dan memberi kemanfaatan bagi para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Et – Diversity,” kata dia saat membuka pelatihan.
Sementara ketua panitia pelaksana, Ardhi Reksa, menyampaikan bahwa diadakannya pelatihan ini bertujuan untuk memberikan semangat sekaligus meningkatkan kemampuan menulis para anggota ekstrakurikuler Et-Diversity.
“Pelatihan ini untuk menambah wawasan para peserta tentang ilmu jurnalis,” ucap dia.
Ardhi juga mengajak para anggota Ekstrakurikuler jirnalistik untuk terus meningkatkan literasi. “Selain menulis, kita juga harus rajin membaca. Karena itu sepaket. Jika ingin pandai menulis, maka kita harus gemar membaca,” ajak dia.
Sementara itu Ketua Jurnalistik Putri, Asrina Citra Hidayah menjelaskan bahwa Et-Diversity memang kerap mengadakan pertemuan serta membagi tugas kepenulisan. Ada yang bertugas menjadi reporter, editor, maupun pemimpin redaksi.
Ia menyebut, melalui penugasan itu, para anggota sama-sama belajar dalam mengemban tanggung jawab.
“Nantinya, penugasan itu dalam satu tahun akan dikoreksi bersama dan diproses untuk dijadikan sebuah buletin madrasah,” pungkas dia.(angga/ltn)