Iklan
Berita

BLKK An Noor Cetak Santri Barista Profesional

Pengurus Yayasan An Noor, Ziyad Naim Shobah (kiri) bersama para peserta pelatihan barista di BLKK An Noor Kajen

MARGOYOSO – Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) An-Noor Kajen yang berbasis kompetensi Barista telah mengakhiri pelatihan, Selasa (24/8) lalu. Sedikitnya ada 16 peserta yang mayoritas lolos dalam pelatihan di BLKK yang berada di bawah naungan Yayasan An Noor tersebut. Uniknya, mayoritas peserta dalam pelatihan tersebut adalah para santri. 

Pelatihan yang ditempuh selama satu bulan tersebut, diharapkan mampu mencetak barista yang handal dan siap kerja dimana pun. Hal ini diutarakan oleh Ihkwan Hariri, Pimpinan BLKK An-Noor Kajen. 

Iklan

“Kami berharap bahwa peserta yang telah menempuh pelatihan barista, terutama santri dapat memiliki softskill yang baru, seperti barista ini, yang mana barista masih asing di kalangan santri dalam lingkup pendidikan pondok pesantren,” tutur dia.

Selain mencetak barista profesional, lanjut Ikhwan pelatihan ini juga dipersiapkan sebagai bekal santri kelak saat sudah boyong dari pondok pesantren. Menurutnya santri tidak boleh hanya pakar dalam bidang agama, namun juga harus mampu menjadi pionir dalam hal dunia. Dengan demikian, ungkap Ikhwan, mereka dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. 

Ahiq salah satu peserta yang merupakan santri An-Noor berkesempatan ikut pelatihan barista tersebut mengamini pendapat Ikhwan mengenai peran ganda santri tersebut. Menurutnya, santri memiliki ranah yang luwes, oleh sebab itu, mereka harus memiliki skill lain selain mengaji.

“Santri memang bertujuan untuk mengaji di pondok, tapi perlu digaris bawahi seorang santri itu harus multitalenta, bisa melakukan apapun, selain mengaji,” tuturnya.

Seperti peserta lain, Ahiq mengaku mengikuti pelatihan ini karena ingin mendalami hobinya sebagai penikmat kopi. Bukan rahasia jika kehidupan santri begitu lekat dengan kopi. Dengan demikian, kata Ahiq, menjadi barista merupakan profesi menyenangkan bagi dirinya sendiri dan beberapa santri lain yang turut dalam pelatihan di BLKK An-Noor tersebut.

Pelatihan barista BLKK An-Noor yang pesertanya didominasi para santri tersebut, diprakasai oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Seleksi yang dilakukan pun bukan main. Dari 82 pendaftar, hanya ada 16 peserta yang lolos pengecekan berkas dan wawancara.(najib/lut/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button