Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Celoteh » Aturan

Aturan

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 24 Jan 2025
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Oleh : Inayatun Najikah

Dimana pun tempatnya disitu ada aturan yang menjadi dasar dan pedoman dalam melaksanakan dan mencapai tujuannya. Apabila kita datang atau diundang masuk kedalam ruang yang terikat aturan, bukankah sebaiknya kita mematuhi dan turut serta melaksanakan aturan tersebut untuk mencapai tujuan bersama. Bagaimana jadinya jika kita sebagai orang asing datang dan masuk namun malah mengubah aturan yang ada demi kepentingan kita sendiri.

Memiliki aturan artinya memiliki sebuah prinsip. Satu contoh pada sebuah organisasi, baik skala kecil maupun besar. Pengertian organisasi menurut Wikipedia adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang berkumpul dalam wadah yang sama dan memiliki satu tujuan. Dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, atau lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi tersebut.

Saat kita ingin bergabung pada sebuah organisasi, tentu sebelumnya kita mencari tahu terlebih dahulu tentang organisasi tersebut. Jika hal itu tak memungkinkan dan kita ternyata diterima baik oleh orang-orang didalamnya, bukankah kita yang harus menyesuaikan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan organisasi tersebut.

Inovasi dan hal-hal baru yang sebelumnya belum dicicipi oleh organisasi tadi, bukankah sebaiknya dimusyawahkan dengan anggota lain apakah hal tersebut bertentangan dengan aturan yang sebelumnya sudah ada atau malah akan mengubah prinsip organisasi itu sendiri.

Baik menurut salah satu anggota bukan berarti baik untuk semua anggotanya. Organisasi itu terdiri dari dua orang anggota atau lebih sesuai pengertiannya tadi, maka apapun yang menjadi keputusan organisasi harus melalui musyawarah dengan seluruh anggotanya. Kita sebagai orang baru harus paham dan memahami hal ini.

Bukan hanya pada organisasi. Satu contoh lagi dalam lingkungan keluarga. Orang lain yang diundang maupun datang sendiri untuk ikut menjadi bagian dari keluarga tersebut, tentu harus mematuhi aturan yang ada didalamnya meski tak tertulis secara jelas. Misalkan didalam rumah itu ada aturan saat sedang makan bersama tidak diperbolehkan bermain gadget. Kita sebagai orang yang baru masuk dilingkungan tersebut, jangan malah mengubah aturan itu dengan alasan agar terlihat kompak dan bahagia dimata orang lain dengan bersua foto menggunakan gadget untuk dibagikan pada media sosial saat sedang makan.

Menghargai dan memahami aturan adalah kewajiban siapa saja. Bukan hanya untuk orang-orang yang tak punya kebijakan saja yang harus mematuhinya, namun yang membuat kebijakan dan aturan juga harus menjalankannya. Meski dianggap kuno atau tidak up to date, bukankah sesuatu yang istimewa juga unik itu berangkat dari mempertahankan prinsip aturan dan memiliki ciri khas tersendiri.

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Respon MWC NU Cluwak Terhadap RSI Pati

    Respon MWC NU Cluwak Terhadap RSI Pati

    • calendar_month Kam, 4 Feb 2021
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

      Pati, 4 Januari 2021 Setelah di sepakatinya kerjasama antara PCNU Pati dengan  RSI (Rumah Sakit Islam) Pati pada tanggl 31 Januari 2021 bertpatan dengan harlah NU ke 95. MWC NU Cluwak gelar kordinasi bersama banom NU terkait fungsional Kartanu di bidang kesehatan. Konsolidasi yang di selenggarakan pada 04 Januari 2021 berlokasi   di Kantor MWC […]

  • KH. Minan, Orang Pertama yang Mengisi Koin Muktamar di Pati

    KH. Minan, Orang Pertama yang Mengisi Koin Muktamar di Pati

    • calendar_month Ming, 2 Feb 2020
    • account_circle admin
    • visibility 79
    • 0Komentar

    PATI-Bertajuk kemandirian Ummat, Muktamar NU ke-34 yang akan dihelat di Lampung kian bergaung. Koin Muktamar yang digagas oleh PBNU sudah mulai digalakkan hingga ke akar rumput. K. Niam Suratman, ketua Lazisnu Pati memberikan sosialisasi Koin Muktamar dan Koin NU (untuk kemaslahatan ummat) saat acara launching Koin Muktamar di aula PCNU Pati Minggu (2/2) siang PCNU […]

  • Kuatkan Mutu Riset dan Inovasi pada SDM, INISNU Datangkan BRIN dan Bapperida

    Kuatkan Mutu Riset dan Inovasi pada SDM, INISNU Datangkan BRIN dan Bapperida

    • calendar_month Jum, 7 Nov 2025
    • account_circle admin
    • visibility 4.692
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id Temanggung — Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menggelar Workshop Penguatan Kapasitas SDM INISNU dalam Bidang Riset dan Inovasi pada Kamis (6/11/2025) di Aula INISNU Temanggung. Kegiatan ini merupakan kolaborasi INISNU dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Temanggung. Hadir sebagai narasumber Sekretaris […]

  • Mantan Ketua IPNU Pati Tulis Buku tentang Santri

    Mantan Ketua IPNU Pati Tulis Buku tentang Santri

    • calendar_month Ming, 4 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Pamflet acara book review Literasi Digital Santri Milenial yang akan diselenggarakan Minggu (4/7) pukul 15.30 WIB. Penulis buku tersebut merupakan ketua domisioner PC IPNU Kabupaten Pati masa bhakti 2009-2011 SURABAYA-Karya literer yang membahas dunia santri semakin banyak terbit akhir-akhir ini. Banyaknya santri yang mulai sadar literasi membuat martabat santri terangkat melalui beragam karya ilmiah berbasis […]

  • Enterpreunership dan Strategi Pengembangan Ekonomi Nahdliyyin

    Enterpreunership dan Strategi Pengembangan Ekonomi Nahdliyyin

    • calendar_month Sel, 26 Jan 2016
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Sebagai organisasi masa Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pengalaman dan sayap yang luas di berbagai sisi kehidupan. Politik kekuasaan menjadi pengalaman yang cukup kentara di tubuh NU. Sementara proyeksi pengembangan ekonomi umat dan bidang lainnya nyaris tidak terdengar gaunya. Padahal, jika kita tengok sejarah, NU selalu memperoleh raport merah […]

  • Bedah Konsep Fiqih Sosial Mbah Sahal  di Perpustakaan Mutamakkin

    Bedah Konsep Fiqih Sosial Mbah Sahal di Perpustakaan Mutamakkin

    • calendar_month Jum, 13 Nov 2015
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Dalam rangka menggali pemikiran dan memperdalam keilmuan Almaghfurlah KH Sahal Mahfudh atau akrab dipnggil Mbah Sahal, pengurus Perpustakaan Mutamakkin menggadakan bedah buku  karya Dr. Jamal makmur, MA “Elaborasi Lima Ciri Pokok Fiqih Sosial Kiai Sahal Mahfudh”, kemarin. Menurut Jamal Makmur selaku narasumber dan penulis kebesaran KH MA Sahal Mahfudh tidak diragukan lagi di kalangan Nahdlatul […]

expand_less