Aturan
Oleh : Inayatun Najikah
Dimana pun tempatnya disitu ada aturan yang menjadi dasar dan pedoman dalam melaksanakan dan mencapai tujuannya. Apabila kita datang atau diundang masuk kedalam ruang yang terikat aturan, bukankah sebaiknya kita mematuhi dan turut serta melaksanakan aturan tersebut untuk mencapai tujuan bersama. Bagaimana jadinya jika kita sebagai orang asing datang dan masuk namun malah mengubah aturan yang ada demi kepentingan kita sendiri.
Memiliki aturan artinya memiliki sebuah prinsip. Satu contoh pada sebuah organisasi, baik skala kecil maupun besar. Pengertian organisasi menurut Wikipedia adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang berkumpul dalam wadah yang sama dan memiliki satu tujuan. Dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, atau lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi tersebut.
Saat kita ingin bergabung pada sebuah organisasi, tentu sebelumnya kita mencari tahu terlebih dahulu tentang organisasi tersebut. Jika hal itu tak memungkinkan dan kita ternyata diterima baik oleh orang-orang didalamnya, bukankah kita yang harus menyesuaikan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan organisasi tersebut.
Inovasi dan hal-hal baru yang sebelumnya belum dicicipi oleh organisasi tadi, bukankah sebaiknya dimusyawahkan dengan anggota lain apakah hal tersebut bertentangan dengan aturan yang sebelumnya sudah ada atau malah akan mengubah prinsip organisasi itu sendiri.
Baik menurut salah satu anggota bukan berarti baik untuk semua anggotanya. Organisasi itu terdiri dari dua orang anggota atau lebih sesuai pengertiannya tadi, maka apapun yang menjadi keputusan organisasi harus melalui musyawarah dengan seluruh anggotanya. Kita sebagai orang baru harus paham dan memahami hal ini.
Bukan hanya pada organisasi. Satu contoh lagi dalam lingkungan keluarga. Orang lain yang diundang maupun datang sendiri untuk ikut menjadi bagian dari keluarga tersebut, tentu harus mematuhi aturan yang ada didalamnya meski tak tertulis secara jelas. Misalkan didalam rumah itu ada aturan saat sedang makan bersama tidak diperbolehkan bermain gadget. Kita sebagai orang yang baru masuk dilingkungan tersebut, jangan malah mengubah aturan itu dengan alasan agar terlihat kompak dan bahagia dimata orang lain dengan bersua foto menggunakan gadget untuk dibagikan pada media sosial saat sedang makan.
Menghargai dan memahami aturan adalah kewajiban siapa saja. Bukan hanya untuk orang-orang yang tak punya kebijakan saja yang harus mematuhinya, namun yang membuat kebijakan dan aturan juga harus menjalankannya. Meski dianggap kuno atau tidak up to date, bukankah sesuatu yang istimewa juga unik itu berangkat dari mempertahankan prinsip aturan dan memiliki ciri khas tersendiri.