Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Celoteh » Menjadi Perempuan; Itu Tak Mudah

Menjadi Perempuan; Itu Tak Mudah

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 3 Feb 2023
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Oleh : Inayatun Najikah

Mengapa hanya karena terlahir sebagai perempuan selalu dilemahkan? Mengapa ruang bicaranya selalu ditutup? Apakah dia tak berhak mendapatkan haknya sebagai manusia? Mengapa dan mengapa hal ini masih sering dan terus terjadi? Apakah jika perempuan mendapatkan haknya yang setara dengan laki-laki akan menimbulkan masalah? Dan segala pertanyaan lainnya.

Saya akan bercerita perihal apa yang terjadi dan apa yang dirasakan sahabat saya beberapa hari terakhir ini. Tentang peralihan status dari single menjadi marriage hingga tentang desas desus bahkan ke-irian yang menimbulkan sebuah fitnah dalam dunia kerjanya. Dia bercerita panjang kali lebar dengan penuh keseriusan dan dalam tempo cukup lama.

Bisa dikatakan usia sahabat saya sudah masuk kategori usia siap menikah jika mengacu pada hukum yang berlaku di negaranya saat ini. Namun pada kenyataannya sampai sekarang dia belum memutuskan untuk menikah. Entah sebab apa saya tak perlu ikut mencampuri karena itu ranah privasinya.

Dia hanya bercerita soal seringnya ditanya tentang kapan menikah oleh keluarga dan orang-orang disekitarnya. Dan yang membuat dia merasa tak nyaman adalah urusan privasinya banyak orang yang ingin mengetahui dan mencampuri.

Dia berkata sebenarnya tak masalah jika ada yang membantu mencarikan pasangan untuknya. Namun yang menjadi persoalan adalah ketika dia dipaksa. Dia meyakini bahwa pemaksaan adalah sebuah bentuk kekerasan. Dan siapapun tak boleh melakukan hal itu meski dengan alasan sudah merasa dekat atau merasa memiliki atau sebab yang lainnya.

Masalah yang dihadapi sahabat saya tak hanya itu. Ia kembali melanjutkan ceritanya tentang kondisi lingkungan kerjanya yang toxic. Awalnya saya menyalahkan dirinya mengapa tak keluar saja dan mencari pekerjaan yang lainnya? Namun setelah saya mendengarkan penjelasannya, saya terdiam. Saya seperti diingatkan lagi untuk tak mudah memberikan penilaian terhadap apa yang dilakukan orang lain.

Kembali pada cerita tentang kondisi lingkungan kerja sahabat saya. Sahabat saya termasuk perempuan yang vokal dalam hal apa saja. Segala hal yang menyinggung prinsip yang dia yakini, maka dia akan bersuara. Hingga suatu ketika dia mendapatkan statement dari salah satu senior tertuanya.

“Kamu galak sekali menjadi perempuan. Nanti malah tak ada laki-laki yang mau lho.”

Kata sahabat saya, untung saja yang berbicara itu usianya lebih tua dari dirinya. Maka dia hanya menanggapi dengan senyuman. Batin dia, mengapa sikap seorang perempuan yang mengatakan kebenaran harus disangkut pautkan dengan pasangan. Bukankah jika belum ada laki-laki yang mendekat itu tanda seleksi semesta akan dirinya. Mengapa suara perempuan seolah tak menjadi pertimbangan dan bahkan malah dibungkam.

“Berarti jika laki-laki tak mau mendekat, berarti dia adalah laki-laki yang tak pantas bersanding dengan saya.”

Itu adalah kalimat yang dia sampaikan kepada saya. Saya membenarkan, dan juga rasanya seperti mendapat angin segar. Sahabat saya telah menjadi perempuan yang merdeka atas dirinya. Dan saya meyakini bahwa diluaran sana masih banyak perempuan-perempuan yang berjuang akan hal itu.

Terimakasih sahabatku. Cerita yang kau sampaikan akan terabadi dalam tulisan-tulisan saya. Dan saya akan terus menuliskan cerita-cerita yang kau bagikan untuk selanjutnya terbagikan kepada semua orang utamanya kepada para perempuan.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU - PATI

    Fatayat NU Ranting Guyangan Adakan Bazar Minyak Goreng

    • calendar_month Kam, 23 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Pati. Jajaran Pengurus Fatayat NU Ranting  Guyangan mengadakan kegiatan bazar minyak goreng Murah di desa Guyangan, Minggu, 19 Juni 2022, kemarin. Acara dilaksanakan berkat kerjasama Fatayat NU ranting Guyangan bekerja sama dengan Toko Pakem Trangkil. Umi Rohmawati Ketua Fatayat NU Ranting Guyangan mengemukakan, “Berharap bazar minyak murah ini bisa meringankan beban masyarakat ditengah melambungnya harga […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Menikah Tepat dan Akurat. Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash.

    Menikah Tepat dan Akurat

    • calendar_month Jum, 22 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Menikah muda, bahagia di saat malam pertama, setelahnya dilema. Menikah di usia dini saat ini telah menyebar masif dikalangan masyarakat. Dalihnya supaya tak menimbulkan fitnah dan uh ah, selanjutnya terjadilah penambahan populasi manusia, tanpa harus sah. Namun sepertinya menikah di usia belia bisa jadi hanya untuk topeng semata, atau memang secara sengaja dilakukan untuk segera […]

  • PCNU-PATI Photo by Pawan Thapa

    Bagai Pungguk Menjerat Bulan Part 3

    • calendar_month Ming, 16 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin Akhirnya, setelah insiden itu, Salman menemukan alasan untuk bertahan hidup di pesantren. Apalagi kalau bukan karena Bu Nyai Maryam—perempuan pemilik kecantikan di atas rata-rata. Bahkan mungkin setiap inchi darinya adalah dambaan setiap wanita. Body S-line, wajah V-line, kulit seputih kapas, mata bulat dengan dua lipatan kelopak mata, hidung tinggi tapi kecil, […]

  • PCNU-PATI Photo by pixel2013

    Tuan Muda Albana

    • calendar_month Ming, 18 Sep 2022
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin Sepasang mata berbingkai kacamata itu sedikit membeliak ketika menemukan wajah pucat tapi cantik dari jarak yang begitu dekat. “Lepas!” Gadis berhidung mancung itu berteriak dengan suara parau yang berat. “Kalau takut ngapain mau bunuh diri? Sudah gila kamu? Sudah nggak punya iman?” Balas lelaki itu tak kalah emosional. Lelaki bersarung biru […]

  • PCNU-PATI

    Rumi

    • calendar_month Sen, 24 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Oleh: M Iqbal Dawami Mungkin ada yang belum tahu Jalaluddin Rumi. Ia adalah sufi cum penyair yang terkenal. Ia berasal dari Balkh, Afghanistan. ia belajar tasawuf kepada beberapa guru, tapi yang paling mempengaruhinya adalah Syamsuddin al-Tabrizi atau Syamsi Tabriz. Sebelum tampil menjadi ahli tasawuf Rumi adalah seorang guru yang memiliki banyak murid. Sekian lama mengajar, […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Reuni. Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash.

    Reuni

    • calendar_month Rab, 11 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Sebenarnya saya adalah termasuk orang yang malas untuk menghadiri acara acara yang melibatkan banyak orang. Salah satunya reuni atau halal bihalal, dan lain sebagainya. Lha kemarin saya terpaksa mengikuti acara reuni, sebab suatu hal yang tak bisa saya jelaskan disini, kenapa saya harus menghadiri? Kenapa tak izin saja, toh masih banyak segudang alasan untuk tak […]

expand_less