Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat

Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 14 Jan 2023
  • visibility 49
  • comment 0 komentar

Oleh : Siswanto

Pesantren sebagaimana kita ketahui merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang konsen dalam bidang keagamaan. Pesantren juga bisa diartikan sebagai sebuah ‘institusi budaya’ yang lahir atas prakarsa dan inisiatif tokoh masyarakat yang bersifat otonom.

Sejak awal berdirinya, pesantren merupakan potensi strategis yang ada di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat. Karena mayoritas pesantren yang ada di tengah-tengah masyarakat, mampu memposisikan sebagai lembaga atau institusi pendidikan dan keagamaan sosial kemasyarakatan. Pesantren juga berupaya untuk melakukan reposisi dalam menyikapi pelbagi persoalaan masyarakat,seperti ekonomi, sosial, agama, dan politik.

Pesantren dengan karakteristik demikian, secara internal berkewajiban melakukan tugas-tugas kemasyarakatan dan secara eksternal telah berupaya membangun jaringan dengan Non-GovermentalOr-ganization (NGO). Peran internal dan eksternal pesantren tersebut,biasanya diimplementasikan melalui sebuah lembaga Biro (forum) Pengembangan Masyarakat (BPM). Hal ini bisa kita lihat di berbagai pesantren di Indonesia misalnya Pesantren Maslakul Huda Pati, Pesantren An-Nuqayah Sumenep, Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan lain sebagainya.

Melalui institusi pesantren di atas yang bekerjasama dengan NGO maupun elemen masyarakat. Harapannya pesantren mampu memberikan sumbangsih terhadap masyarakat sekitar. Adapun bentuk kontribusi pesantren terhadap masyarakat bisa melalui mengangkat potensi masyarakat setempat, misalnya dalam bidang ekonomi kreatif pembuatan kripik, krupuk tayamum, emping, dan bentu-bentuk produk kreatifas lokal masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki masyarakat setempat.

Potensi dan peran pesantren sebagaimana disebutkan di atas, mempunyai nilai yang cukup strategis dan signifikan dalam memberikan kontribusi dan peranannya bagi peningkatan keswadayaan, kemandirian, partisipasi masyarakat, dan kesejahteraan.

Dalam konteks pengembangan ekonomi umat misalnya, pesantren juga berperan sebagai agent of social change, sekaligus sebagai pelopor kebangkitan ekonomi umat. Hal ini dapat kita lihat setidaknya bagi komunitas pesantren dan masyarakat sekitar, dengan dibentuknya Kelompok Wirausaha Bersama (KWUB) antar pesantren maupun antar masyarakat. Dan pembentukan Forum Komunikasi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan (FKPEK). Ini semua dibentuk sebagai upaya untuk mempermudah dalam menggerakkan ekonomi kreatif kerakyatan masyarakat.

Kendala dan Upaya Pengembangan

Usaha untuk membina dan mengembangkan sektor perekonomian kerakyatan atau usaha berskalakecil, harus diakui bukanlah hal mudah. Kendala utama yang membelit upaya pengembangan ekonomi kreatif kerakyatan masyarakat adalah ketidakberdayaan masyarakat, lemahnya bargaining pengusaha kecil, dan penetapan harga produk.

Untuk itulah, sebagai upaya pengembangan sektor perekonomian rakyat agar bisa bergairah, kondusif, dan mampu bersaing dengan produk asing. Maka, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengimbangi dan mampu bersaing dengan produk asing. Dalam hal ini bisa dilakukan melalui beberapa langkah strategis yaitu;

Pertama, perlu adanya pemberian peluang atau akses yang lebih besar pada aset produksi, khususnya akses soal modal. Tersedianya suntikan dana yang cukup memadai dapat menciptakan pembentukan modal bagi usaha rakyat, sehingga mereka dapat meningkatkan produktifitas, pendapatan, dan kemandirian. Hal ini tentunya harus dilakukan secara kontinyu dan butuh pendampingan secara berkelanjutan agar tercapai masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Kedua, memperkuat posisi traksaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat. Sebagai produsen dan penjual, posisi rakyat dalam perekonomian acapkali lemah, karena jumlahnya yang banyak dan acapkali pangsa pasar kecil. Sehingga butuh mitra dan patner yang tepat serta jelasnya wadahnya.

Ketiga, perlu kebijaksanaan ketenagakerjaan yang mendorong tumbuhnya tenaga kerja mandiri sebagai cikal bakal wirausaha baru yang nantinya akan berkembang menjadi wirausha kecil dan menengah yang kuat dan saling menunjang antar satu sama lain.   

Oleh karena itu, melalui beberapa kendala dan ancaman perekonomian umat. Pesantren diharapkan mampu mengatasi problematika di masyarakat. Karena pesantren selama ini, telah terbukti tangguh menghadapi berbagai tantangan, karena kuatnya ajaran agama yang menjadi pijakan dan prinsip kemandirian.

Dengan demikian, pesantren seperti ini, telah menjadi dan selaku menjadi pelapor atau pioner pembangunan ekonomi umat di Indonesia. Tentu saja hal ini harus dibarengi dengan kesadaran membangun sikap dan perilaku profesional berdasarkan nilai-nilai dasar Islam.  

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelantikan  MWCNU Margorejo

    Pelantikan MWCNU Margorejo

    • calendar_month Sab, 23 Apr 2016
    • account_circle admin
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Pati. Kepengurusan baru Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecematan Margorejo masa khidmad 2015-2020 mengemban tanggung jawab yang besar. Karena di MWCNU ini akan berdiri lembaga pendidikan dan Perguruan tinggi. Pelantikan tersebut bertempat di  Ponpes Al-Akrom Pati Banyuurip Margorejo Pati (06/03)             Hal itu di ungkapkan oleh ketua NU Pati Drs. H. Ali Munfaat, saat […]

  • KH. Sya'roni Gantikan KH. Thoifur Pimpin NU Trangkil

    KH. Sya’roni Gantikan KH. Thoifur Pimpin NU Trangkil

    • calendar_month Sab, 27 Agu 2022
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    TRANGKIL – Kursi kepemimpinan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Trangkil baru saja berpindah tangan. Hal ini, setelah dilaksanakannya konferensi di Desa Kertomulyo, Trangkil pada Jumat (26/8) kemarin. Duet KH. Badruddin Syatibi dan KH. Thoifur Alam sebagai Ro’is Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU Trangkil dan pungkas dengan manis pada bulan ini. Sebagai penerusnya, […]

  • Aturan

    Aturan

    • calendar_month Jum, 24 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Dimana pun tempatnya disitu ada aturan yang menjadi dasar dan pedoman dalam melaksanakan dan mencapai tujuannya. Apabila kita datang atau diundang masuk kedalam ruang yang terikat aturan, bukankah sebaiknya kita mematuhi dan turut serta melaksanakan aturan tersebut untuk mencapai tujuan bersama. Bagaimana jadinya jika kita sebagai orang asing datang dan masuk […]

  • PCNU-PATI

    Antara Istiqlal dan Katedral

    • calendar_month Kam, 30 Mei 2024
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Oleh: Maulana Karim Salihin* Narasi toleransi yang berkaitan dengan Istiqlal dan Katedral telah banyak dipaparkan para penulis. Awalnya pun saya sangat kagum, dan kekaguman itu membawa saya pada fakta sejarah, dimana Nabi Muhammad SAW. pernah melakukan hal yang lebih fantastik dari pada “pelaminan” Katedral-Istiqlal. Kekaguman itu pun berangsur ‘surut’. Saat itu, rombongan Nasrani Najran mengunjungi […]

  • Menumbuhkan Partisipasi Sosial Masyarakat Melalui Community Realation

    Menumbuhkan Partisipasi Sosial Masyarakat Melalui Community Realation

    • calendar_month Sab, 18 Nov 2023
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

     Oleh : Siswanto Kesadaran merupakan sifat positif seseorang dalam menerima suatu hal yang bersifat positif. Bila dikaitkan dengan lingkungan hidup, kesadaran berarti kepedulian seseorang terhadap lingkungan hidup, serta kesediaan melakukan berbagai konsekuensi kegiatan yang disyaratkan dalam pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup tersebut. Kesediaan yang dilakukan atas kesadaran bukan atas dasar paksaan, tetapi dilaksanakan atas dasar kesukarelaan. […]

  • PCNU - PATI Photo by Anemone123

    (Ber) Adab; (Ber) Tetangga

    • calendar_month Jum, 24 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Minggu adalah hari bersantai buat saya setelah melewati hari-hari melelahkan untuk bekerja. Hari minggu selalu saya manfaatkan untuk berada di rumah. Adakalanya baca buku, bersih-bersih rumah, dan sesekali menulis perihal apa saja. Selain itu tentu hari minggu adalah hari yang selalu saya nantikan karena dapat beristirahat sepanjang yang saya mau. Kalau dalam bahasa kerennya, mager […]

expand_less