Suwuk Massal, Ramaikan Konferensi MWC NU Winong
- account_circle admin
- calendar_month Sen, 2 Sep 2019
- visibility 63
- comment 0 komentar
Acara yang baru pertama kali dilaksanakan di Kecamatan Winong ini mendapat respon yang sangat positif dari warga Nahdlatul Ulama khususnya dari ranting-ranting NU, Muslimat, Fatayat, GP. Ansor, Banser, Pagar Nusa, IPNU-IPPNU, juga dari masyarakat umum.
Di luar dugaan panitia, ternyata masyarakat sangat merespon baik kegiatan Terapi Qur’ani ini. Lebih dari 200 orang mengikuti terapi dengan khidmat, bahkan banyak yang meminta kepada panitia untuk menyelenggarakan secara rutin di kecamatan Winong, pungkasnya saat ditemui tim NU.Pati.
Melalui terapi qur’ani ini peserta yang mempunyai berbagai keluhan penyakit medis seperti asam lambung, maagh, insomnia, vertigo, stroke, ispa,asma, dll. Disamping itu juga penyakit non medis seperti sering emosi, sulit fokus belajar, sulit dapat jodoh, sulit dapat keturunan, sering lupa rakaat sholat, kesurupan jin, was-was, terkena sihir,dll. dilayani oleh JRA.
Kegiatan ini sebagai pra konferensi MWCNU dan Muslimat Nahdlatul Ulama yang direncanakan akan dilaksanakan pada Ahad depan (8/09/2019).
Meskipun belum menjadi badan otonom Nahdlatul Ulama, namun JRA adalah salah satu jam’iyyah yang kehadirannya ditunggu-tunggu warga NU karena selama ini istilah ruqyah biasanya identik dilakukan oleh organisasi-organisasi non NU, khususnya dari kalangan salafi dan wahabi. Padahal Nahdlatul Ulama gudangnya kyai-kyai yang ahli ruqyah sejak lama. Hanya saja istilah yang populer bukan Ruqyah melainkan lebih dikenal dengan istilah Suwuk. Hadrotusyekh KH. Hasyim Asy’ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan ulama-ulama pesantren selain ahli ilmu agama juga dikenal ahli suwuk.
- Penulis: admin


Saat ini belum ada komentar