Ngaji Kitab Demokratis bersama Mbah Kahar
![]() |
Suasana ngaji luring di Ponpes Al Ma’arif Gembong bersama KH. Abdul Qohar setiap hari Sabtu malam |
GEMBONG – Pengasuh Ponpes Al Ma’arif Gembong, KH. Abdul Qohar, membuka ngaji kitab untuk umum. Agenda ini sudah berlangsung sejak bertahun-tahun, namun belum banyak masyarakat yang mengetahui.
Kiai lulusan Lasem yang akrab disapa Mbah Kahar tersebut membuka kajian kitab untuk umum setiap Sabtu malam Minggu, sehabis maghrib sampai jam delapan malam. Berlangsung di aula pondoknya yang berlokasi di depan KUA Gembong, Mbah Kahar mengkaji Kitab Durrotun Nasihin dan Ihya’ Ulumiddin.
Uniknya pengajian kitab yang digagas oleh mantan Ketua MWC NU Gembong tersebut sangat demokratis. Mirip suasana diskusi di kampus, menurut Abdusshomad, salah satu peserta ngaji kitab tersebut.
“Saya baru menemukan kiai sepuh yang ngajinya demokratis seperti ini,” tuturnya Sabtu (4/9).
Para santri peserta ngaji bebas menanyakan hal-hal seputar agama, sosial hingga politik. Lebih unik lagi, mereka tidak harus menunggu sesi tanya jawab, tapi boleh langsung bertanya ketika kiai selesai menjelaskan.
“Misal yai baru membahas tentang sholat khusyu’. Kita bisa langsung tanya-tanya di tengah ngaji. Dan yai sangat care,” lanjut Shomad.
Peserta ngaji yang diasuh oleh KH. Abdul Qohar tersebut sangat beragam. Mulai remaja, pemuda hingga para lansia juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Kalangan ibu-ibu juga tak ketinggalan ‘nyantri’ setiap malam Minggu tersebut.
“Bekal akhirat, mas. Di sini ngajinya enak. Meskipun ngaji kitab tapi modelnya kayak orang jagongan, kami yang awam jadi gampang paham,” ungkap Sugeng, santri lain yang merupakan pensiunan PNS.
Selain secara luring, Mbah Kahar juga melek teknologi dengan menyelenggarakan ngaji secara daring. Biasanya, ngaji disiarkan langsung via Zoom atau lebih sering disiarkan melalui live Facebook akun @Maulana Luthfi Karim.(lut/ltn)