PMII Joyo Kesumo Gelar Pelatihan Penyususnan Makalah, Tekankan Anti Plagiat
![]() |
Sejumlah mahasiswa baru Staip antusias mengikuti pelatihan penulisan makalah yang digelar oleh PMII Komisariat Joyo Kesumo di SMK NU Pati, Sabtu (2/10) |
PATI – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Joyo Kesumo, Stai Pati menggelar pelatihan untuk mahasiswa baru. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (2/10) sore tersebut dihadiri sedikitnya lima puluh mahasiswa Baru Staip.
Mendatangkan Maulana Luthfi Karim, Redaktur LTN NU Pati sebagai pemateri, kegiatan yang berlangsung di Aula SMK NU Pati tersebut berjalan lancar. Dengan tajuk Pelatihan Penyusunan Makalah, para peserta begitu antusias mengikuti acara.
“Pelatihan ini sangat penting, karena problem utama mahasiswa baru adalah yang berkaitan dengan penyusunan karya ilmiah,” ujar Sri Indah Istikomah, ketua Komisariat.
Kegiatan ini juga ditujukan untuk menjaring potensi-potensi mahasiswa baru Staip untuk berkiprah dalam organisasi PMII. Sebab, lanjut Istokomah, kebanyakan mahasiswa masa kini hanya sibuk dengan urusan kuliah dan sosial media, sedangkan peran kemasyarakatan mereka sangatlah rendah.
“Kami juga secara tidak langsung mengenalkan PMII kepada sahabat-sahabat Maba (Mahasiswa Baru). Kalau mau kuliahnya lebih berwarna dan tentunya bermanfaat, kami siap membantu, kita berjuang bersama-sama di PMII,” lanjut dia.
Tren Plagiat
Selain membahas tentang sistematika pembuatan makalah, Karim juga memaparkan problem civitas akademik saat ini. Menurutnya, penyakit utama kaum intelek muda adalah terlalu mudah mengakuisisi karya orang lain.
“Dosa akademik terbesar adalah akuisisi karya dan plagiarisme,” tandasnya.
Karim menambahkan bahwa dalam penulisan karya ilmiah, penulis juga membutuhkan referensi data. Ia mendorong kepada peserta pelatihan untuk secara ksatria mengakui karya orang lain yang dikutip.
“Kalau itu buah pemikiran orang lain, akui saja. Tulis di footnote. Jangan sampai hasil jerih payah orang, kita atas namakan diri kita. Pencuri intelektual itu namanya,” tegas Karim diikuti kelakar para peserta.
PMII, melalui Istikomah berharap, melalui pelatihan-pelatihan semacam ini semakin banyak mahasiswa yang menghargai karya intelektual. Tentunya, harapan mereka juga kelak akan banyak karya ilmiah yang lahir dari mahasiswa-mahasiswa PMII.
“Semoga PMII semakin dikenal, dan menghasilkan generasi-generasi produktif, amin,” pungkas Istikomah.(lut/ltn)