Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Kitab Kuning Zamani

Kitab Kuning Zamani

  • account_circle admin
  • calendar_month Ming, 9 Nov 2025
  • visibility 4.874
  • comment 0 komentar

 

Oleh: Dr. Jamal Makmur Asmani, M.A.*

Identitas utama pesantren adalah pengajian kitab kuning. “Jika tidak ada pengajian kitab kuning, maka esensi pesantren hilang”, tegas Jamal Ma’mur Asmani, Pengamat Kepesantrenan dan penulis sejumlah buku dalam Talkshow Hari Santri Nasional tahun 2025 dengan tema “Kitab Kuning Sebagai Identitas Utama Santri” yang diadakan Masjid Sirojul Anam Wonokerto Pasucen Trangkil Pati pada hari selasa, 4 Nopember 2025 di Aula Lantai 2.
Jamal melanjutkan, bahwa resolusi jihad yang dikumandangkan Hadlratussyaikh KH. Moh. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya adalah hasil musyawarah atau bahtsul masail para kiai se-Jawa Madura yang mengambil rujukan dari kitab kuning. Keputusan apapun yang diambil para kiai dan santri pasti berpijak kepada kitab kuning sebagai bukti otentik bahwa keputusannya berdimensi agama.
Kitab kuning, kata Jamal, adalah kitab yang mengandung ajaran bermadzhab ala paham ahlussunnah wal jama’ah. Sehingga ada istilah kitab mu’tabar (dinilai benar) jika sesuai ajaran bermadzhab ala ahlussunnah wal jama’ah dan ada istilah kitab ghairu mu’tabar (dinilai tidak benar) jika bertentangan dengan ajaran bermadzhab ala ahlussunnah wal jama’ah.
Ada empat metode mendidik kiai kepada santri dalam konteks kitab kuning ini, lanjut Jamal.
Pertama, bandongan, yaitu kiai membaca kitab dengan penjelasan dan santri memberi makna. Kedua, sorogan, yaitu santri membaca dan kiai mendengar sekaligus mengoreksi jika ada yang salah. Ketiga, musyawarah atau bahtsul masail, yaitu ada masalah sosial yang terjadi yang didiskusikan para santri dengan bimbingan kiai. Keempat, tashnif atau ta’lif, yaitu mendorong santri untuk menulis karya sebagaimana tradisi ulama zaman dulu.
Pemahaman ulama Nahdlatul Ulama terhadap kitab kuning sejak dulu, tambah Jamal, selalu kontekstual, sehingga mampu menjadi solusi masalah yang sedang terjadi. Misalnya, resolusi jihad yang menjadi solusi efektif dalam menggerakkan semangat nasionalisme dalam mempertahankan kemerdekaan. Contoh lain adalah tidak boleh menamakan nonmuslim di Indonesia dengan sebutan kafir. Juga fatwa KH. Abdul Wahab Hazbullah tentang kewajiban membebaskan Irian Barat karena kaum penjajah dianggap ghashab (menguasai milik orang lain tanpa ijin).
Dalam talkshow ini, Jamal mendorong para santri untuk sungguh-sungguh dalam mempelajari kitab kuning, baik dari aspek tata bahasanya dengan kajian nahwu dan sharaf secara intensif. Juga kajian hukumnya dengan menguasai ilmu fiqh dan ushul fiqh secara mendalam. Dengan perantara ilmu tersebut, maka kitab kuning akan selalu zamani, kontekstual, mampu menjadi solusi dalam setiap masalah yang terjadi.

*Wakil Ketua PCNU Pati

  • Penulis: admin
Tags

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • INDONESIA BUTUH NU

    INDONESIA BUTUH NU

    • calendar_month Sen, 2 Nov 2015
    • account_circle admin
    • visibility 55
    • 0Komentar

    NU merupakan satu organisasi sosial keagamaan yang—bisa dibilang—unik. Keunikan ini sebenarnya lahir dari berbagai aktivitas keorganisasian yang lebih bersifat kultural. Tradisionalisme yang melekat pada organisasi ini, merupakan satu bagian yang sering menjadi buah bibir khalayak. Secara struktural, organisasi NU telah cukup maju dalam penataan kepengurusannya. Hanya saja, esensi yang ‘duduk’ di dalamnya masih sarat dengan […]

  • Jika Kematian Menjadi Impian

    Jika Kematian Menjadi Impian

    • calendar_month Kam, 22 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Kehidupan dan kematian adalah kepastian dan titah Allah bagi semua umat manusia di dunia ini. Kematian merupakan misteri dan momok bagi kebanyakan orang. Tak jarang dari mereka yang lari ketakutan dengan berbagai alasan karena menghindari kematian. Benarkah kematian itu menakutkan, atau justru kematian adalah kenikmatan?Buku karya Prof. Dr. M. Qurasy Shihab ini menjelaskan tentang hakikat hidup […]

  • Latin-Latpel Pati Resmi Dibuka

    Latin-Latpel Pati Resmi Dibuka

    • calendar_month Kam, 6 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pati resmi membuka kegiatan Latihan Instruktur (Latin) dan Latihan Pelatih (Latpel) Kamis, (6/7). Kegiatan ini dihelat selama 4 hari dari tanggal 6 hingga 9 Juli 2023. Acara ini bertempat di MA Ihyaul Ulum Wedarijaksa, Pati. Tidak hanya diikuti dari […]

  • Sah! Fatayat NU Winong Dilantik, Pengurus Ngotot Buat Fatayat Olshop

    Sah! Fatayat NU Winong Dilantik, Pengurus Ngotot Buat Fatayat Olshop

    • calendar_month Sel, 7 Des 2021
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Asmonah (kanan), Ketua PC Fatayat NU Pati secara simbolis menyerahkan jabatan PAC Fatayat NU Winong kepada Ana Nailu Rohmah, ketua PAC usai acara pelantikan PAC Fatayat NU Winong. WINONG – PAC Fatayat NU Winong resmi dilantik pada Minggu (5/12) lalu. Bukan hanya pemgurus anak cabang, para Pengurus Ranting Fatayat NU juga turut dilantik dalam satu […]

  • PCNU-PATI

    Misteri Lailatul Qadar

    • calendar_month Rab, 3 Apr 2024
    • account_circle admin
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Sejak 2008, saya rajin menulis artikel tentang Lailatul Qadar. Seingat saya di Koran Pagi Wawasan, Radar Lampung, Radar Tegal, NU Online, Alif.id, sejumlah koran cetak lain yang tidak terlacak termasuk di NU Online Pati (pcnupati.or.id) ini. Dari tulisan-tulisan itu, saya pribadi belum merasa pernah menemukan Lailatul Qadar. Mbuh ngopo. Hemat saya ini […]

  • Jakenan; Pelaksanaan PKPNU Pertama Tingkat MWCNU

    Jakenan; Pelaksanaan PKPNU Pertama Tingkat MWCNU

    • calendar_month Sel, 8 Sep 2015
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Warta MWC NU: Jakenan Pada hari sabtu s/d Ahad tanggal 5-6 September 2015 MWCNU Kec Jakenan mengadakan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). Jakenan menjadi MWC NU pertama yang telah melakukan PKPNU ini. “Dari panitia sangat bersyukur sekali dengan terlaksananya PKPNU ini, persiapannya bisa di bilang sangat cepat hanya dalam kurun waktu satu minggu saja, […]

expand_less