PCNU Pati Gelar Apel Hari Santri
- account_circle admin
- calendar_month 6 jam yang lalu
- visibility 3.093
- comment 0 komentar

PCNU Pati Gelar Apel Hari Santi di Pendopo Kabupaten
Pcnupati.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati melaksanakan peringatan Hari Santri 2025, di pendopo kabupaten, Rabu (22/20/2025) sore.
Kegiatan ini semula dijadwalkan berlangsung di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma, kemudian dilanjutkan ziarah serta tabur bunga di pusara Muhammad Hasyim Mahfudh (1929-1949). Namun karena terhalang hujan lebat, maka apel dipindahkan ke pendopo kabupaten.
Seratusan anggota badan otomon (Banom) NU mengikuti kegiatan ini dengan khidmat.
Bupati Pati, Sudewo, membacakan amanat Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, dalam apel hari santri tersebut.
“Di hari yang penuh berkah ini, kita dapat bersama-sama memperingati Hari Santri tahun 2025, sebuah momentum yang selalu kita rayakan dengan penuh rasa cinta dan kebanggaan. Namun sebelum kita melangkah lebih jauh, izinkan saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo Jawa Timur,” kata dia membacakan amanat menteri.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita semua berduka, bangsa ini berduka. Semoga seluruh korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan iman,” lanjut dia.
Sementara itu ketua PCNU Pati, KH Yusuf Hasyim, merasa bersyukur lantaran kegiatan apel dapat berjalan lancar meskipun berpindah tempat.
“Hari ini kita melaksanakan apel hari santri dalam situasi hujan lebat. Dan alhamdulillah kita tetap bisa menyelenggarakannya bersama forkopimda, seluruh santri, serta pengurus NU dan badan otonomnya. Meskipun kita alihkan tempatnya, semula di taman makam pahlawan kita alihkan ke pendopo kabupaten,” ucap dia.
Pada kesempatan ini, KH Yusuf Hasyim juga menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya 67 Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.
“Di hari santri 2025 ini ada momentum khusus, pertama kita persembahkan doa untuk para syuhada santri dari pesantren Al-Khoziny, mudah-mudahan ini menjadi pelajaran berharga bahwa khidmah santri bagi negeri luar biasa,” jelas dia.
Menurut KH Yusuf, di tahun ini santri dihadapkan pada tantangan zaman yang luar biasa, yaitu bagaimana santri harus ikut berkontribusi pada negeri.
“Kita membuktikan pada negeri bahwa santri sejak sebelum kemerdekaan, pascakemerdekaan, dan sampai detik ini masih setia kepada NKRI. Apapun yang dilakukan santri ini semua adalah khidmah untuk kiai dan NKRI,” tandas dia. (Angga/LTN).
- Penulis: admin
Saat ini belum ada komentar