Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Puasa dari Bokep

Puasa dari Bokep

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 11 Mar 2025
  • visibility 53
  • comment 0 komentar

 

Oleh Hamidulloh Ibda*

 

Bukan hanya dipuasani dalam arti dikurangi dan ditahan, tapi saran saya sebaiknya ditinggalkan. Tidak hanya di bulan Ramadan, menonton film porno/bokep itu merusak mental. Sebenarnya jauh-jauh hari, Kanjeng Nabi Muhammad sudah berpesan.

 

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)”. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim ini menganjurkan kita, jika tidak mampu menikah atau belum menikah, maka disuruh puasa. La kok saat puasa Ramadan malah nonton bokep? Piye konsepe kuwi?

 

Sebagai, bulan yang penuh berkah, Ramadan menjadi wahana setiap Muslim untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala perbuatan yang dapat merusak kualitas ibadah, termasuk di antaranya adalah menonton film porno atau bokep.

 

Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk menyucikan jiwa dan raga, menahan hawa nafsu, serta meningkatkan ibadah. Salah satu godaan besar yang dihadapi banyak orang, terutama di era digital ini, adalah pornografi atau yang sering disebut dengan istilah “bokep.” Menonton konten pornografi, baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadan, memiliki dampak negatif secara spiritual, psikologis, dan sosial.

 

Lalu, bagaimana hukum menonton bokep saat puasa? Apa dalilnya dalam Al-Qur’an, As-Sunnah, serta kitab-kitab klasik Ahlussunnah Waljamaah? Dan bagaimana strategi agar bisa menghindarinya selama Ramadan dan seterusnya?

 

Hukum Menonton Bokep

Secara fikih, menonton bokep tidak membatalkan puasa. Namun, para ulama sepakat bahwa perbuatan tersebut sangat tidak pantas dan dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa. Menonton bokep dapat membangkitkan syahwat, mengganggu kekhusyukan ibadah, dan menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT.

 

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa itu adalah perisai, selama seseorang tidak merusaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Menonton bokep adalah salah satu perbuatan yang dapat merusak perisai puasa kita. Oleh karena itu, sudah sepatutnya seorang Muslim menjauhi perbuatan tersebut, apalagi di bulan Ramadan yang penuh kemuliaan.

 

Menonton bokep atau konten pornografi termasuk dalam kategori perbuatan yang diharamkan dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'” (QS. An-Nur: 30).

 

Ayat ini secara jelas memerintahkan umat Islam untuk menjaga pandangan dan kehormatan diri. Menonton konten yang tidak senonoh bertentangan dengan perintah ini. Dalam hadits, Rasulullah Saw bersabda: “Pandangan adalah panah dari panah-panah Iblis, siapa yang meninggalkannya (menjaga pandangannya) karena takut kepada Allah Ta’ala, Allah akan memberinya keimanan yang akan dirasakannya manis dan indah dalam hatinya.” (HR Ahmad dan Ath-Thabrani.)

 

Hadis ini menegaskan bahwa menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan akan membawa ketenangan jiwa dan kelezatan iman. Sebaliknya, menonton hal yang haram justru menimbulkan kegelisahan dan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah.

 

Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa menjaga pandangan adalah bagian dari kesempurnaan iman. Jika seseorang tidak mampu mengontrol pandangan, maka hawa nafsu akan semakin menguasai dirinya, yang pada akhirnya akan merusak hati dan pikirannya.

 

Kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani juga menjelaskan bahwa menjaga pandangan adalah salah satu cara untuk menjaga kesucian diri dan menjauhi perbuatan dosa.

 

Menonton bokep selama puasa bukan hanya berdampak pada nilai ibadah, tetapi juga bisa membatalkan puasa jika menyebabkan keluarnya air mani secara sengaja. Dalam kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi disebutkan bahwa keluarnya air mani akibat melihat sesuatu yang haram secara sengaja dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, seorang Muslim harus benar-benar menjaga dirinya dari hal-hal yang bisa merusak ibadah puasanya.

 

Puasa dari Bokep

Puasa dari film bokep harus dilakukan dengan cerdas dan ada strateginya. Sebenarnya, menghindari bokep tidak hanya selama Ramadan, melainkan selamanya.

 

Pertama, niat yang kuat. Niatkan dengan sungguh-sungguh untuk menjauhi segala bentuk kemaksiatan, termasuk menonton bokep.

 

Kedua, mengisi waktu dengan kegiatan positif. Salah satu alasan seseorang terjerumus ke dalam menonton bokep adalah karena waktu luang yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Gunakan waktu untuk membaca Al-Qur’an, mengikuti kajian, atau melakukan aktivitas yang bermanfaat. Intinya, carilah kegiatan positif yang dapat mengisi waktu luang kita, seperti berolahraga, membaca buku, atau belajar.

 

Ketiga, menjauhi lingkungan dan konten yang memancing syahwat. Hindari akun media sosial, situs, atau grup yang sering membagikan konten tidak senonoh. Jika perlu, gunakan fitur parental control atau aplikasi yang bisa memblokir konten negatif. Intinya, manfaatkan teknologi dengan bijak. Gunakan internet untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti mencari ilmu atau informasi positif. Hindari situs-situs yang mengandung konten pornografi.

 

Keempat, menundukkan pandangan. Kebiasaan menonton bokep sering kali berawal dari tidak menjaga pandangan. Biasakan menundukkan pandangan, baik di dunia nyata maupun dunia digital. Tundukkan pandangan dari hal-hal yang haram.

 

Kelima, memperbanyak ibadah, utamanya puasa dan salat. Sibukkan diri dengan ibadah, seperti membaca Al-Quran, salat tarawih, dan berzikir. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda: “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng)”. (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Keenam, bergaul dengan orang-orang yang baik. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan seseorang. Bergaullah dengan orang-orang yang saleh dan selalu mengingatkan dalam kebaikan. Hindari pergaulan dengan orang-orang yang gemar menonton bokep atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.

 

Ketujuh, berdoalah kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk menjauhi segala bentuk godaan dan maksiat.

 

Mengingat Dampak Buruk Pornografi Menonton bokep tidak hanya merusak ibadah, tetapi juga berdampak buruk pada otak, kesehatan mental, dan hubungan sosial. Kesadaran akan bahaya ini akan membantu seseorang untuk meninggalkannya. Menonton bokep adalah perbuatan yang sangat tidak pantas, apalagi jika dilakukan di bulan Ramadan. Mari kita jaga kesucian Ramadan kita dengan menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan memperbanyak ibadah. Dengan begitu, kita berharap dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.

 

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan syahwat. Jika seseorang merasa kesulitan menahan dorongan nafsunya, perbanyaklah puasa sunnah di luar Ramadan.

 

Menonton bokep adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan dapat merusak ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, hadis, dan kitab klasik Ahlussunnah Waljamaah, dijelaskan bahwa menjaga pandangan adalah kunci untuk menjaga kesucian diri. Oleh karena itu, seorang Muslim harus berusaha keras untuk menjauhi kebiasaan buruk ini, terutama di bulan Ramadan.

 

Dengan strategi yang tepat, seperti mengisi waktu dengan kegiatan positif, menjauhi lingkungan yang buruk, dan memperbanyak ibadah, seseorang bisa meninggalkan kebiasaan ini tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga untuk selamanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjaga diri dari hal-hal yang haram dan meraih keberkahan Ramadan dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

 

*Dr. Hamidulloh Ibda, penulis lahir di Pati, dosen dan Wakil Rektor I Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung (2021-2025), Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Plus LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah (2024-2029), reviewer 31 Jurnal Internasional terindeks Scopus, Editor Frontiers in Education terindeks Scopus Q1 (2023-sekarang), dan dapat dikunjungi di website Hamidullohibda.com.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PWNU Sambangi NU Pati untuk Bahas SISNU

    PWNU Sambangi NU Pati untuk Bahas SISNU

    • calendar_month Sab, 22 Agu 2020
    • account_circle admin
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Bimtek Sisnu di aula PCNU Pati bersama tim Sensus warga NU dari PW-NU Jateng PATI-PC NU Kab. Pati bersama PW NU JATENG, melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) mengenai sensus warga NU berbasis SISNU di Aula PCNU Pati, Sabtu (22/8).  Sedikitnya 21 orang delegasi MWC NU se-kabupaten Pati beserta perwakilan oprator dari ranting NU di masing-masing MWC […]

  • PCNU-PATI Photo by Mak

    Kerja (sama)

    • calendar_month Rab, 25 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Oleh: Niam At Majha Manusia sebagai mahluk sosial tentu tak bisa dipisahkan dengan namanya bantuan orang lain. Sebab kita pun tak bisa melakukan apa saja dengan sendiri. Kita masih membutuhkan bantuan dan uluran dari orang lain, baik sanak famili, saudara sedarah atau pun saudara sama-sama mahluk Tuhan pencipta alam semesta. Maka dari itu di perlukan […]

  • NU dan Wirausaha Masyarakat

    NU dan Wirausaha Masyarakat

    • calendar_month Jum, 17 Nov 2017
    • account_circle admin
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Sejak berdirinya tahun 1926, Nahdlatul Ulama menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU mempunyai keunikan tersendiri karena berbasis di pedesaan (urban-based organization), unggul dalam mengembangkan pendidikan Islam tradisional, yaitu pesantren yang tersebar terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimatan Selatan, Sulawesi Selatan dan Mataram. Hal ini menyakinkan kita semua bahwa NU memang organisasi […]

  • PCNU-PATI

    LPS Cendekia Mahida Ngagel Adakan Seminar Pendidikan Jurnalistik di Era Digital

    • calendar_month Sen, 12 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id.-  Lembaga Pers Siswa (LPS) Cendekia Madrasah Aliyah Manahijul Huda (Mahida), Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, mengadakan seminar jurnalistik tepat di Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Kegiatan ini berlangsung di Aula Madrasah setempat pada Jumat (9/2/24) siang kemarin. Adapun tema yang diangkat dalam seminar tersebut adalah “Pendidikan Jurnalistik di Era Digital”. LPS Cendekia menghadirkan […]

  • Gemukkan GLM Ramadan

    Gemukkan GLM Ramadan

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle admin
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah periode 2024-2029 menggelar Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Ramadan 1446 H di delapan titik di Jawa Tengah, yaitu Blora, Pati, Pemalang, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Purworejo, dan Sukoharjo. GLM Ramadan 1446 H mengusung tema “Gerakan Murid Ma’arif Menulis Kreatif […]

  • Kali ini Suluk Maleman Membahas Fenomena Masyarakat Autoimun

    Kali ini Suluk Maleman Membahas Fenomena Masyarakat Autoimun

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 23
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id- Secara medis, sistem imun dikenal sebagai mekanisme pertahanan untuk menangkal masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh. Sistem imun akan mendeteksi zat asing yang masuk ke dalam tubuh, dan memproduksi antibodi untuk melawannya. Persoalan muncul bilamana yang terjadi adalah autoimun, yakni kondisi ketika sistem kekebalan justru menjadi senjata makan tuan. Antibodi yang diproduksi […]

expand_less