Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Banjir di Bulan Ramadhan

Banjir di Bulan Ramadhan

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 18 Mar 2024
  • visibility 38
  • comment 0 komentar

Oleh : M. Iqbal Dawami

Bulan Ramadhan selalu disambut dengan sukacita oleh umat Islam di seluruh dunia. Bulan penuh berkah ini menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, melalui ibadah puasa, shalat tarawih, dan berbagai amalan baik lainnya. Namun, tak jarang ujian dan cobaan datang di saat-saat seperti ini, seperti musibah banjir yang kerap kali terjadi di beberapa daerah—termasuk Kabupaten Pati.

Di tengah kesibukan beribadah, tiba-tiba hujan deras mengguyur tanpa henti. Sungai-sungai mulai meluap, air perlahan-lahan merendam jalanan, merangsek masuk ke rumah-rumah penduduk. Kehidupan yang biasanya penuh dengan kegembiraan Ramadhan, kini bercampur dengan kekhawatiran dan ketidakpastian akibat banjir.

Kita bayangkan, para kepala keluarga berjuang keras untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Barang-barang penting dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi. Sementara itu, ibu-ibu berusaha menjaga ketenangan anak-anak mereka, meski di dalam hati mereka sendiri penuh dengan kecemasan.

Masyarakat sekitar pun mulai bahu-membahu. Mesjid boleh jadi yang biasanya ramai dengan jamaah tarawih, kini dijadikan tempat penampungan sementara bagi mereka yang terkena dampak banjir. Solidaritas sosial begitu terasa, dimana semua lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial, bersama-sama membantu satu sama lain.

Di saat-saat seperti inilah, esensi dari bulan Ramadhan teruji. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang empati, kepedulian, dan saling membantu. Bencana banjir di bulan suci ini mengajarkan arti dari kesabaran dan kebersamaan.

Kerja keras para relawan juga tidak terlupakan. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa bantuan berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya. Bahkan di tengah keterbatasan, mereka tetap berusaha menyediakan makanan untuk berbuka dan sahur bagi para korban banjir.

Pemerintah setempat pun bergerak cepat, mengkoordinasikan bantuan dan evakuasi. Meskipun terkadang terdapat kendala di lapangan, upaya untuk meringankan beban masyarakat terus dilakukan. Setiap langkah yang diambil merupakan manifestasi dari tanggung jawab sosial dan kemanusiaan.

Tentunya, musibah banjir di bulan Ramadhan ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya persiapan dan mitigasi bencana. Tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Namun, di balik semua kesulitan tersebut, ada hikmah yang bisa diambil. Kesadaran untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan, dan pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah bencana serupa di masa yang akan datang.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gunungan 2000 Kupat-Lepet Diarak, Simbol Kerukunan

    Gunungan 2000 Kupat-Lepet Diarak, Simbol Kerukunan

    • calendar_month Sab, 7 Mei 2022
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    GEMBONG – Demi melestarikan tradisi leluhur, warga RT 03 dan 04 RW 03, Dukuh Karangdalem, Desa Gembong, Kecamatan Gembong menggelar aksi parade gunungan 2000 ketupat dan lepet keliling kampung. “Total ada 2000 ketupat dan lepet yang kami arak siang tadi,” ungkap Abdul Jalil, ketua RW sekaligus ketua panitia saat ditemui, Sabtu (7/4) malam. Jalil mengakui, […]

  • NU Memang Asyik

    NU Memang Asyik

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Aku, sama sekali tidak pernah mengetahui kapan aku secara resmi menjadi warga NU. Yang jelas konon aku dilahirkan di satu kampung yang masyarakatnya kuat memegang tradisi ke-Nu-anya, walaupun mereka sendiri tidak tahu tentang apa itu NU secara pasti. NU diterima karena warisan leluhur mereka. Ayah, ibu, kakek, buyut dan semua keluargaku juga tidak begitu paham […]

  • Kiai Karismatik Dari Kajen

    Kiai Karismatik Dari Kajen

    • calendar_month Sen, 16 Mar 2015
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Tokoh Ulama; Orang pertama yang disowani Gus Dur segera setelah dia jadi presiden adalah Almarhum Kiai Abdullah Salam di Kajen, Pati, yang lebih akrab dipanggil Mbah Dullah. Saat mendengar Gus Dur hendak bertandang ke rumahnya, awalnya Mbah Dullah keberatan, sebab saat itu Gus Dur sudah jadi umara (penguasa). Tetapi pada akhirnya Mbah Dullah bilang: “Kalau […]

  • Photo by Mufid Majnun

    Eksistensi Tradisi Literasi di Pesantren

    • calendar_month Sab, 4 Nov 2023
    • account_circle admin
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Oleh: Siswanto, MA Berbicara pesantren tentunya tidak lepas membahas kiai, santri, kitab kuning, asrama, dan musala. Adanya beberapa elemen tersebut tidak lain merupakan sarana-prasarana yang ada di lingkungan pesantren.  Oleh karena itu, penting sekali bagi pengelola pesantren untuk memperhatikan elemen yang harus dimiliki pesantren. Supaya dalam pengelolaan pesantren lebih professional dan memberikan pelayanan terbaik kepada […]

  • Bangun Karakter dan Harumkan Bangsa

    Bangun Karakter dan Harumkan Bangsa

    • calendar_month Jum, 3 Jun 2016
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Pati. Madrasah Aliyah NU Luthful Ulum melaksanakan harlah ke-34 serta Wisuda Kelas XII MA NU Luthful Ulum Wonokerto Pasucen Trangkil Pati,29/5 kemarin. Bupati Pati, H. Haryanto, SH., MM., M.S.I dalam sambutannya, menekankan kepada kader-kader muda Indonesia untuk menguatkan pendidikan karakter supaya tidak jatuh dalam godaan-godaan amoral yang berhembus kencang di era liberalisasi informasi sekarang ini, […]

  • PCNU-PATI

    Ratusan Santri Pati Ziarah di Makam Gus Hasyim

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati melaksanakan apel sekaligus berziarah di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma, Selasa (22/10/2024) sore. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Satusan santri mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Kegiatan apel sekaligus ziarah dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko. Usai apel, rombongan […]

expand_less