Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » 712 Orang Donorkan Darahnya di Salafiyah

712 Orang Donorkan Darahnya di Salafiyah

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 31 Okt 2019
  • visibility 34
  • comment 0 komentar

MARGOYOSO-Menumbuhkan sikap peduli dan peka terhadap kesehatan masyarakat, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan melaksanakan donor darah. Hal tersebut ditunjukkan para siswa dan guru yang berada di bawah naungan Yayasan Salafiyah Kajen yang meliputi MA, SMK dan MTs Salafiyah. Mereka tampak antusias sebagai pendonor dalam kegiatan  yang di selenggarakan oleh Palang Merah Remaja (PMR) Salafiyah Kajen  bekerjasama dengan PMI Pati pada hari Rabu (30/10) bertempat di Aula MA Salafiyah Kajen.

Situasi donor darah dan cek golongan darah yang diadakan oleh Palam Merah Remaja (PMR) Salafiyah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pati, Rabu (30/10) di Gedung Salafiyah Kajen.

Dalam kegiatan itu tidak hanya dilaksanakan donor darah. Namun penyelenggara juga menyediakan fasilitas cek golongan darah bagi para peserta didik yang belum mengetahuinya.

Sekitar 712 siswa yang berasal dari kelas VII MTs dan kelas X MA secara bergantian dari pagi hingga siang melakukan cek golongan darah dengan senang hati. Cek darah ini berguna untuk mengetahui jenis golongan darah yang terkandung dalam siswa dan bermanfaat apabila di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Luqman Hakim, pembina PMR Salafiyah Kajen mengatakan, bahwa tujuan dari kegiatan ini sebagai wujud kepedulian siswa MA, SMK dan MTs Salafiyah kepada sesama. Sehingga para siswa juga  peka terhadap kesehatan masyarakat.

“Hasil darah yang didapatkan dari para pendonor, diharapkan mampu menyumbang dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan darah.” imbuhnya

Ia berharap dengan kegiatan ini, siswa semakin terlatih jiwa kebersamaannya. Selain itu, dengan agenda bertema sosial ini, juga bisa menjadi sarana pelatihan bagi para peserta didik untuk berusaha memberikan manfaat kepada sesama manusia.

Elina Dhita Sukma ketua PMR Salafiyah mengatakan hasil secara keseluruhan jumlah pendonor dalam kegiatan ini berjumlah 150 pendonor. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, lanjut Dhita, jumlah pendonor tahun ini ada peningkatan.

“Kami telah melaksanakan kegiatan ini  setiap tahun sebagai agenda rutin. Alhamdulillah, setiap tahunnya, jumlah pendonor terus bertambah. Baik dari para siswa maupun para guru.” ujarnya (As/MASlf/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Puasa dari Media Sosial

    • calendar_month Jum, 15 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Oleh Hamidulloh Ibda* Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Entah sekadar untuk berinteraksi dengan teman, mendapatkan informasi terkini, atau mengungkapkan pendapat, platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya telah menjadi tempat utama bagi jutaan orang di seluruh dunia. Namun, bagaimana puasa, sebuah praktik […]

  • Photo by Jason Yuen

    Keterwakilan Perempuan

    • calendar_month Jum, 16 Feb 2024
    • account_circle admin
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikah Pada waktu itu saya bersama teman-teman berkunjung kerumah seorang sejarawan Pati. Disana kami tak hanya bertamu, melainkan diskusi soal sejarah Kabupaten Pati dan Jawa pada umumnya. Kami juga sempat berbincang soal tokoh-tokoh perempuan zaman dulu yang banyak dikaburkan oleh sejarah. Padahal perjuangan para perempuan zaman dahulu tak kalah hebat dengan perjuangan […]

  • Jual-Beli Ide antara Kader GPSA Fatayat NU ‘VS’ Aggota DPRD

    Jual-Beli Ide antara Kader GPSA Fatayat NU ‘VS’ Aggota DPRD

    • calendar_month Ming, 12 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

    PATI – Monitoring, Evaluasi dan Pembelajaran atau Monev Kader Global Partnership for Social Accountability (GPSA) Fatayat NU Pati telah usai dan menelurkan banyak komitmen. Salah satunya, diskusi yang dilaksanakan pada hari ke tiga di segmen pertama, Jumat (10/6) lalu. Secara keseluruhan, ada dua segmen pada detik-detik terakhir Monev. Pada segmen perdana, Jumat Pagi, dihadiri oleh […]

  • Rakor MWC-NU Gunungwungkal Hasilkan Tiga Poin Penting

    Rakor MWC-NU Gunungwungkal Hasilkan Tiga Poin Penting

    • calendar_month Sel, 17 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    GUNUNGWUNGKAL-Koordinasi selalu diperlukan dalam setiap organisasi. Terlebih untuk sebuah organisasai gemuk seperti NU. Pengurus antar tingkatan harus selalu membangun komunikasi yang baik demi terlaksananya program-program kerja yang telah susun bersama. Pertemuan Pengurus MWC NU Gunungwungkal di Musholla Darul Inayah, Dukuh Bemban, Selasa (17/9). Hal semacam ini disadari sepenuhnya oleh MWCNU Gunungwungkal. Hasilnya, pada hari ini, […]

  • Dinkes : Mengunggah Sertifikat Vaksin di Sosmed Bisa Sangat Berbahaya

    Dinkes : Mengunggah Sertifikat Vaksin di Sosmed Bisa Sangat Berbahaya

    • calendar_month Kam, 2 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Ruang webinar Kesehatan yang diselenggarakan oleh KKN MDR Super Ipmafa 2021 menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Pati PATI – KKN MDR Super Ipmafa mendapatkan kesempatan berharga memperluas pengetahuan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Kegiatan positif ini merupakan rangkaian program kelompok KKN tersebut.  Selasa (31/8) kemarin KKN MDR Super menyelenggarakan seminar berbasis online (webinar) tentang kesehatan. Dengan […]

  • PCNU-PATI

    Agama Versus Agama

    • calendar_month Ming, 6 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 87
    • 0Komentar

    Dr. Ali Syariati adalah seorang Sosiolog dan Martir yang terbunuh atas perjuangannya menyalakan api revolusi di Kerajaan Syah Pahlevi di Tanah Persia. Api revolusi yang dikobarkannya menyala terang dan berhasil meruntuhkan tembok kerajaan Syah yang sudah berumur ribuan tahun. Namun beliau tidak sempat menyaksikan hasil perjuangannya tersebut dikarenakan kesyahidannya tepat 3 tahun sebelum revolusi. Meskipun […]

expand_less