Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Struktur dan Pola Pikir Keilmuan Bahasa Indonesia MI/SD Perlu Direformulasi

Struktur dan Pola Pikir Keilmuan Bahasa Indonesia MI/SD Perlu Direformulasi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 8 Apr 2024
  • visibility 67
  • comment 0 komentar

Pcnupati.or.id- Yogyakarta – Dalam Seminar Nasional Online (Sensasi Online) ke-7 yang digelar Perkumpulan Dosen PGMI Indonesia bertajuk “Reformasi Struktur dan Pola Pikir Keilmuan Bahasa Indonesia untuk MI/SD” secara virtual melalui Zoom Meeting pada Sabtu (6/4/2024), disimpulkan bahwa struktur dan pola pikir keilmuan Bahasa Indonesia untuk MI/SD perlu direformulasi.

Narasumber kegiatan tersebut yaitu dosen PGMI INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., dosen PGMI UIN Antasari Banjarmasin Dr. Noor Alfulaila, M.Pd., dan dosen PGMI IAIN Langsa, Aceh, Chery Julida Panjaitan, M.Pd., yang dimoderatori oleh dosen PGMI IAIQH Bagu Lombok Tengah Aenullael Mukaromah, M.Pd.

Dalam Welcoming Speech, Ka. Div. Penjamin Mutu PD PGMI Indonesia yang juga dosen PGMI UIN Ar-Raniry Banda Aceh Misbahul Jannah, M.Pd, Ph.D., mengucapkan terima kasih dan apresiasi. “Kami ucapkan terima kasih Ketua Umum PD PGMI Indonesia yang telah mendukung kegiatan ini. Kami mengucapkan  terima kasih juga kepada semua pengurus PD PGMI, Kaprodi, Sekprodi PGMI seluruh Indonesia dan mahasiswa PGMI,” katanya.

Webinar kali ini, menurutnya, ini sesuai dengan Prodi PGMI yang menghasilkan calon guru MI/SD yang profesional yang ahli di lima bidang, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PPKN jenjang MI/SD.

“Bahasa Indonesia sangat dibutuhkan di era global. Kita harus mengglobalkan Bahasa Indonesia. Saat ini banyak di forum global, termasuk percakapan dalam bidang ekonomi sudah terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia,” paparnya.

Narasumber pertama, dosen PGMI INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., mengatakan bahwa terdapat sejumlah alasan mengapa struktur dan pola pikir keilmuan Bahasa Indonesia MI/SD perlu direformulasi. “Temuan studi kami menemukan adanya problematika multibahasa di Indonesia, kanekaragaman bahasa, sastra, seni, dan budaya, kurangnya materi pembelajaran yang releven, belum terintegrasinya materi/CP Bahasa dari jenjang PAUD/TK sampai MI/SD, belum terintegrasinya materi kebahasaan, sastra, literasi, dan budaya, dianaktirikannya sastra Indonesia dan sastra lama, minimnya penguatan literasi digital dan literasi baru, PGMI/PGSD mencetak guru kelas, bukan mencetak guru Bahasa Indonesia, dan minim guru besar Bahasa Indonesia MI/SD di Prodi PGMI,” jelas Ibda.

Hal itu, menurut Ibda, menjadikan alasan mengapa Bahasa Indonesia MI/SD perlu dirumuskan ulang, dikaji, dan direformulasi dari sisi materi/bahan kajian, kurikulum, dan pembelajarannya.

Wakil Rektor INISNU Temanggung tersebut juga menyajikan temuan problematika kurikulum dan pembelajaran Bahasa Indonesia MI/SD, dan problematika kurikulum dan perkuliahan Bahasa Indonesia di PGMI/PGSD.

Dalam webinar ini, Dr. Ibda menawarkan sejumlah bahan reformulasi. Dimulai dari integrasi bahasa, sastra, budaya, dan karakter di MI/SD, reformulasi struktur dan pola pikir keilmuan bahasa Indonesia MI/SD, reformulasi kurikulum bahasa dan sastra Indonesia MI/SD, reformulasi kurikulum Prodi PGMI, sampai rencana aksi reformulasi struktur dan pola pikir keilmuan Bahasa Indonesia MI/SD. “Reformulasi tidak hanya para sturktur dan pola pikir keilmuan saja, tapi juga kurikulum MI/SD dan kurikulum Prodi PGMI atau PGSD,” lanjutnya.

Dosen PGMI UIN Antasari Banjarmasin Dr. Noor Alfulaila, M.Pd., dalam paparannya mengatakan bahwa sejarah dan perkembangan Bahasa Indonesia dimulai dari Melayu, bahasa yang digunakan secara luas di Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. “Kemudian terjadi pemurnian dan standardisasi, yaitu upaya pemurnian dan standardisasi Bahasa Indonesia yang dimulai setelah Sumpah Pemuda 1928 untuk menciptakan identitas kebangsaan yan kuat,” beber dia.

Setelah itu, katanya, perkembangan kontemporer, Bahasa Indonesia terus berkembangan, dinamis, menyerap kosakata baru dengan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengatakan bahwa pola pikir keilmuan Bahasa Indonesia yaitu aspek deskriptif, meneliti bahasa apa danya, tanpa memberikan penilaian normatif. “Kedua adalah interdisipliner, mengintegrasikan perspektif dari berbagai bidang ilmu, seperti linguistik, sosiolinguistik, dan neurolinguistik. Ketiga adalah kontekstual, memahami bahasa dalam konteks sosial, budaya, dan sejarah yang melatarbelkanginya. “Saya setuju dengan Pak Ibda, bahwa materi Bahasa Indonesia di MI/SD perlu diupdate, perlu pengayaan, karena dari dulu ya itu-itu saja dan perlu diperluas sesesui perkembangan zaman,” kata dia.

Pihaknya mengatakan, terdapat tantangan prospek Bahasa Indonesia ke depan, dimulai dari digitalisasi, globalisais, kepunahan bahasa daerah, dan peluang pengembangan yang tinggi karena Bahasa Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembangan di era digital.

Sementara dosen PGMI IAIN Langsa Aceh, Chery Julida Panjaitan, M.Pd., dalam materinya berjudul “Integrasi Kecerdasan Buatan dan Kecakapan Hidup dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia” menegaskan bahwa kemampuan literais merupakan kemampuan mengritisi, menganalisis, mengevaluasi informasi dari berbagai sumber multidisiplin ilmu untuk mengomunikasikan informasi menjadi penting bagi reformulasi Bahasa Indonesia di MI/SD.

Dikatakannya, terdapat problematika pembelajaran Bahasa Indonesia di MI/SD. Pertama, keterbatasan kemampuan MI/SD mengelola berbagai potensi dan sumber daya yang tersedia. Kedua, pembelajaran Bahasa Indoensia tidak komunikatif, rendahnya kompetensi komunikasi pendidik, model kelas yang besar, interaksi kelas kurang optimal. Ketiga, pembelajaran Bahasa Indoensia disajikan dalam bentuk diskrit bukan dalam bentuk integratif (tematis). Keempat, semangat dan motivasi siswa mempelajari Bahasa Indoensia masih rendah. Keliam, buku sumber referensi pembelajaran kurang variatif.

 

Atas problematika itu, pihaknya menawarkan sejumlah solusi. Pertama, pembelajaran Bahasa Indonesia mengarah kepada layanan pendidikan berbasis luas dengan pembekalan kecakapan hidup. Kedua, pembelajaran Bahasa Indonesia tidak dapat dilakukan secara terpisah (integratif). Ketiga, pembelajaran Bahasa Indonesia dikaitkan dengan fungsinya untuk kepentingan komunikasi dan keperluan memenuhi keterampilan hidup.

“Pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan menjadi alat ekspresi diri, alat untuk kepentingan komunikasi, mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan, dan alat untuk melakukan kontrol sosial,” kata Chery.

Setelah pemaparan dari ketiga narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari semua peserta. Hadir peserta dari unsur pengurus PD PGMI, Kaprodi dan Sekprodi PGMI, dosen dan mahasiswa PGMI, guru MI, dan sejumlah guru SD serta dosen PGSD di Indonesia. (*)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Hansjörg Keller

    Kemenangan Politik ‘Ngalah’-nya Nabi

    • calendar_month Kam, 6 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Oleh : Maulana Karim Sholikhin* Dalam agama islam, Nabi Muhammad menjadi sosok suci yang sarat teladan. Kehebatan plus kecerdasannya yang multidimensi pun diiyakan banyak kalangan, baik oleh ummatnya sendiri maupun non Islam. Sebut saja Mahatma Gandhi dan Craig Considine yang bahkan mengagungkan nabinya Ummat Islam lewat pendapat lisan maupun karya tulis dan postingan-postingan di Twitter. […]

  • Kreatif, GP Ansor Desa Bermi Gelar Pelatihan Reparasi Lampu dan Kompor

    Kreatif, GP Ansor Desa Bermi Gelar Pelatihan Reparasi Lampu dan Kompor

    • calendar_month Sel, 5 Agu 2025
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

      pcnupati.or.id – Dalam upaya memberdayakan pemuda dan masyarakat, Pimpinan Rabting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ranting Desa Bermi, Kecamatan Gembong menggelar program inovatif pelatihan service lampu dan kompor gas. Rencananya, program ini bakal dilaksanakan secara rutin dan bertahap setiap malam Selasa pukul 19.30 WIB. Agenda tersebut merupakan bentuk komitmen GP Ansor Bermi dalam menciptakan sumber […]

  • LP Ma'arif NU Jateng dan Kanwil Kemenag Jateng Jalin Kerjasama

    LP Ma’arif NU Jateng dan Kanwil Kemenag Jateng Jalin Kerjasama

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2025
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Rombongan pengurus Lembaga Pendidikan Ma`arif (LPM) NU PWNU Jawa Tengah diterima audiensi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Saiful Mujab pada Jumat (10/1/2025). Dengan didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendma) H. Ahmad Faridi serta Kepala Bagian Tata Usaha H. Wahid Arbani, pertemuan dilaksanakan di ruang kerja Kanwil Kemenag Jawa Tengah. […]

  • Maskan; Ketua PAC Ansor Gembong Terpilih

    Maskan; Ketua PAC Ansor Gembong Terpilih

    • calendar_month Jum, 11 Des 2015
    • account_circle admin
    • visibility 63
    • 0Komentar

    Beberapa waktu yang lalu, Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Gembong mengadakan konferensi masa khidmat 2015-2018, bertempat di Madrasah Ma’arif  desa Gembong.             “Dengan terpilihnya Maskan sebagai ketua Pimpinan Anak Cabang, kami berharap dia mampu mengabdi kepada masyarakat Gembong khususnya dalam kegiatan-kegiatan sosial atau keagamaan, yang bermanfaat untuk masyarakat,”ujar Imam Rifa’I  ketua PC GP […]

  • Kejurwil Sepak Takraw Banyumas, MI Ma’arif NU 2 Langgongsari Masuk Runner-Up

    Kejurwil Sepak Takraw Banyumas, MI Ma’arif NU 2 Langgongsari Masuk Runner-Up

    • calendar_month Kam, 8 Mei 2025
    • account_circle admin
    • visibility 67
    • 0Komentar

      Pcnupati.or.id-Banyumas – Prestasi membanggakan diraih oleh MI Ma’arif NU 2 Langgongsari Kecamatan Cilongok dalam ajang Kejuaraan Tingkat Wilayah (Kejurwil) Cabang Olahraga Sepak Takraw tingkat SD/MI se-Karesidenan Banyumas yang digelar pada Selasa, 6 Mei 2025 di GOR Satria Purwokerto. Kejurwil sepak takraw ini diikuti peserta dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara. Tim MI Ma’arif […]

  • Santri sekaligus Anggota Banser Panggungroyom Wedarijaksa Menjadi Korban Pengeroyokan

    Santri sekaligus Anggota Banser Panggungroyom Wedarijaksa Menjadi Korban Pengeroyokan

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • account_circle admin
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Pcnupari.or.id. – Seorang santri asal Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, yakni Muhammad Aufal Maromi (23) menjadi korban pengeroyokan oleh segerombolan orang di Prawirotaman, Mergangsan, Yogyakarta, Rabu (23/10/2024) malam. Aufal merupakan seorang santri Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Jogja. Kejadian pengeroyokan itu bermula saat Aufal bersama dengan seorang temannya yakni Shafiq Faskha (19), warga Rembang, tengah membeli sate sekira […]

expand_less