Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

Siswa MA Salafiyah Kajen Sabet Medali Emas dalam Ajang AISEEF 2024

  • account_circle admin
  • calendar_month Kam, 8 Feb 2024
  • visibility 62
  • comment 0 komentar

 

Pcnupati.or.id – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, torehkan prestasi di tingkat internasional. Mereka adalah Tsalisa Chulaili Sahri Nova, Yoga Dimas Saputra, Dwi Erfiyan Sadewa, Achmad Najmi Zidan, dan Muhammad Jihaduddin Lathif.

Lima siswa dari tim riset MA Salafiyah Kajen yang duduk di kelas XI dan XII itu baru saja menyabet medali emas dalam ajang Asean Innovative Science, Evironmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2024. Lomba ini diselenggarakan pada 2-5 Februari 2024 oleh Fakultas Tehnik Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang berkolaborasi dengan Indonesian Young Scientist Association (IYSA).

Ketua tim riset MA Salafiyah, Tsalisa Chulaili Sahri Nova mengatakan, lomba ini telah memberikan pengalaman berharga bagi timnya. Menurut dia, untuk mencapai titik ini, pihaknya harus melewati proses yang terjal.

Ia menjelaskan, dalam lomba tingkat internasional itu, timnya telah mengenalkan sebuah inovasi baru, yaitu alat untuk mengecek sel darah putih tanpa melalui jarum suntik. Alat ini mereka beri nama LeukoSense: Next-Gen Leukocyte Detection System. Cara kerja alat ini mirip dengan oxymeter. Namun yang dihitung bukanlah oksigen melainkan darah putih.

Untuk melakukan pengecekan, yakni dengan masukkan jari ke lubang yang telah disediakan. Nantinya alat ini akan membaca hasil data perhitungan sel darah putih dan akan secara otomatis terbaca di layar hand phone melalui aplikasi khusus yang telah di desain, yaitu Blynk iot.

Inovasi inilah yang menghantarkan tim riset MA Salafiyah menyabet medali emas dalam ajang AISEEF 2024.

“Lomba ini cukup memberikan banyak pelajaran, karena harus berusaha sekeras mungkin, berlatih setiap hari, dan tidak lupa berikhtar kepada Allah SWT. Kami juga tak lupa meminta doa restu kepada bapak ibu guru dan juga teman-teman agar diberikan hasil yang terbaik, serta mengirim hadrah dan wasilah kepada para asatidz asatidzah Salafiyah yang sudah mendahului kita,” kata Tsalisa Chulaili Sahri Nova, Rabu (7/2/2024).

“Di sana kami tidak hanya sekedar mencari kemenangan, melainkan mempelajari apa arti dari sebuah proses. Untuk mencapai titik ini bukanlah suatu hal mudah bagi kami, kegagalan terus terulang berulang  kali dan juga melewati proses jatuh bangun, mendapat kata-kata yang kurang mengenakkan dan lain sebagainya. Tapi hal tersebut tidak membuat mental kami down melainkan menambah semangat kami agar semakin baik supaya mendapat hasil yang maksimal,” lanjut dia.

Adapun guru pembimbing tim riset MA Salafiyah adalah Isyarotuz Zakiyyah dan Moch. Chamdan Yuwafi.

Isyarotuz menjelaskan, anak didiknya mengambil judul Advancements in Non-Invasive Intelligent Technology for Leukocyte Detection, dalam perlombaan itu. Lomba ini diikuti oleh 462 tim dari 17 negara.

“Suatu tantangan tersendiri anak-anak mengikuti event ini, karena event ini diadakan langsung secara offline. Tentu persiapan yang panjang kami lakukan. Mulai buat projectnya sampai mendapatkan sebuah alat bantu kesehatan dan itu tidaklah mudah,” jelas dia.

Ia menuturkan, pihaknya membutuhkan waktu lima bulan untuk persiapan. Itu mulai menentukan ide hingga teori biologi medisnya.

“Persiapan butuh waktu yang panjang sekitar 5 bulan. Menentukan ide, sampai kolaborasi teori fisika kedokteran, teori smart teknologinya, dan teori Biologi medisnya. Jadi tidak hanya satu teori saja tapi perlu pencermatan di beberapa teori,” ungkap dia.

“Hal itu tentu dilakukan anak-anak sesuai arahan pembimbing, sampai anak bisa membuat alat dan bisa dioperasikan pakai HP. Berulang kali anak-anak mencoba pemasangan namun gagal dan akhirnya diulang lagi. Sampai akhirnya mendekati bulan Januari alat tersebut jadi. Proses panjang itu lah yang paling kami hargai melihat kegigihan anak-anak hingga akhirnya rasa lelah, rasa sempat putus asa, serasa terbayarkan dengan mendapatkan gold medal ini. Tentu rasa bahagia dan bangga pada anak-anak menjadi obat tersendiri buat kami karena berkali-kali gagal tapi tidak pernah patah semangatnya,” lanjut Isya. (Angga/LTN)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mbah Moen Berpulang, Ribuan Santri Padati Sarang

    Mbah Moen Berpulang, Ribuan Santri Padati Sarang

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 40
    • 0Komentar

    REMBANG-Seharian ini, media sosial dipenuhi dengan berita wafatnya KH. maumun Zubair, Selasa (6/8) pagi waktu Arab Saudi. Berita menggemparkan ini sontak mewarnai dunia maya. Ribuan santri padati Ponpes Al Anwar Sarang untuk doakan Mbah Moen KH. Maimun Zubair atau Mbah Moen adalah sosok ulama kharismatik yang dimiliki Indonesia. Wafatnya kiai asal Sarang, Rembang ini tentu […]

  • KH. Zuhdi dan K. Sholikhin Kembali Nakhodai NU Gembong

    KH. Zuhdi dan K. Sholikhin Kembali Nakhodai NU Gembong

    • calendar_month Ming, 25 Jun 2023
    • account_circle admin
    • visibility 42
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id. Konferensi MWC-NU Gembong kembali digelar pada Ahad (25/6) pagi tadi. Agenda wajib lima tahunan ini dihelat di Aula Kecamatan Gembong. Dalam konferensi tersebut, duet petahana KH. Zuhdi dan K. Sholikhin kembali memimpin NU Gembong sebagai Ro’is dan Ketua. “Tinggal melanjutkan program yang sudah dibuat periode sebelumnya,” tegas KH. Khoiron yang memandu jalannya konferensi. Sementara […]

  • Ahwa, K. Ahmad Syarwo Pimpin NU Tayu hingga 2024

    Ahwa, K. Ahmad Syarwo Pimpin NU Tayu hingga 2024

    • calendar_month Jum, 15 Nov 2019
    • account_circle admin
    • visibility 51
    • 0Komentar

    TAYU-Agenda Konferensi pengurus NU merupakan kegiatan wajib yang dijalankan lima tahun sekali oleh pengurus NU di betbagai tingkatan. Kali ini, pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Tayu Menggelar konferensinya untuk memilih pimpinan baru. Para pengurus baru MWC NU Tayu berpose bersama pengurus PCNU Pati usai konferensi.  “Tertib mrlakukan reotganisasi adalah bukti bahwa organisasi masih […]

  • PCNU-PATI

    About Love

    • calendar_month Sen, 15 Mei 2023
    • account_circle admin
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Jatuh cinta adalah salah satu anugerah terbaik. Cinta memberi kita kesempatan untuk memahami banyak hal. Cinta juga menjadikan kita lebih dewasa, lebih berani, dan bertanggung jawab. Cinta pula yang menjadikan manusia sebagai manusia. Masing-masing dari kita memiliki kutipan favorit tentang cinta. Satu, sepuluh, atau bahkan seratus kutipan seperti yang ada dalam buku ini bisa menjadi […]

  • KH. Aniq Muhammadun: Pentingnya Kerjasama Umara Ulama

    KH. Aniq Muhammadun: Pentingnya Kerjasama Umara Ulama

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2019
    • account_circle admin
    • visibility 45
    • 0Komentar

    PATI – Dalam membina masyarakat perlu adanya kerjasama yang baik antara umara dan ulama. Demikian disampaikan oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pati, KH. M. Aniq Muhammadun, saat memberikan tausyiah dalam acara Gema Pati Bersholawat 2019. Acara Gema Pati Bersholawat 2019 Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf sendiri digelar di komplek Alun-Alun Pati pada Selasa malam, […]

  • Mantan Ketua LP Ma’arif Jateng Berpulang

    Mantan Ketua LP Ma’arif Jateng Berpulang

    • calendar_month Rab, 28 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    SEMARANG-Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendididikan Jawa Tengah. H. Agus Sofwan Hadi, mantan Ketua Pengurus Wilayah LP Ma’arif NU Jawa dikabarkan tutup usia, Selasa (27/8) pukul 22.30 WIB malam tadi. Informasi ini dilansir dari salah seorang staf di LP Ma’arif Jateng. H. Agus Sofwan Hadi bersama Menteri Agama RI […]

expand_less