Pcnupati.or.id – Seribu lebih santri di Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, menggelar Salat Istisqa, pada Senin (4/9/2023). Hal ini mereka lakukan lantaran sejumlah wilayah di Kabupaten Pati telah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.
Sejumlah 1.100 orang yang mengikuti salat istisqa tersebut merupakan santri dari Yayasan Miftahul Ulum, Desa Trimulyo, Kecamatan Kayen.
Salah satu santri yayasan tersebut, Mely Amalia mengaku sudah tiga kali mengikuti Salat Istisqa selama dia sekolah di sana. Menurut dia, kekeringan tahun ini merupakan yang paling parah.
”Pada saat ini kemarau paling tinggi. Sebelumnya saya sudah melaksanakan Salat Istisqa selama tiga kali selama saya sekolah di sini,” ujar dia.
Pengurus Yayasan, Abdul Latif Zuhri mengatakan, para santri yang mengikuti salat istisqa ini berasal dari berbagai tingkatkan. Mulai dari Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA).
”Mulai RA, MI, MTs dan MA semua ikut melaksanakan. Sesuai perintah Rasulullah, saat melaksanakan Salat Istisqa mengajak anak kecil,” kata dia.
Diketahui, Desa Teimulyo sudah satu bulan lebih kekurangan air bersih. Sungai di wilayah itu juga telah mengering.
”Harapan kita hujan segera turun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, lingkungan. Tanpa terkecuali mendapatkan siraman semua,” tutur Abdul Latif.
“Kita menunggu aliran sungai karena debit air sumur kita sudah mulai berkurang. Sehingga kebutuhan kita untuk beribadah sangat kurang,” lanjut dia.
Ia juga berharap pemerintah memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Trimulyo, khususnya di Yayasan Miftahul Ulum.
”Belum ada bantuan air. Kita berharap ada bantuan dari pemerintah,” pungkas dia. (angga/ltn)
