Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Raih IPK 4.00, Dian Marta Wijayanti Sah Jadi Doktor Manajemen Pendidikan Lulusan UNNES

Raih IPK 4.00, Dian Marta Wijayanti Sah Jadi Doktor Manajemen Pendidikan Lulusan UNNES

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 26 Sep 2025
  • visibility 57
  • comment 0 komentar

 

Pcnupati.or.id Semarang – Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar sidang promosi doktor pada Jumat pagi, 26 September 2025. Sidang yang berlangsung di Gedung G Lantai 1 Sekolah Pascasarjana UNNES tersebut menghadirkan promovenda Dian Marta Wijayanti dengan disertasi berjudul “Determinan Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kota Semarang dengan Digital School Governance sebagai Variabel Moderasi.”

Sidang dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung hingga selesai. Dalam ujian terbuka ini, Dian Marta Wijayanti menghadapi dewan penguji yang dipimpin Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. (Ketua Tim Penguji), Prof. Dr. Wasino, M.Hum. (Sekretaris), Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd. (Penguji I dari Universitas Negeri Yogyakarta), Prof. Dr. Widiyanto, M.M., M.B.A. (Penguji II), Prof. Dr. Tri Joko Raharjo, M.Pd. (Penguji III), Dr. Sugi, M.Pd.(Penguji IV/Anggota Promotor), Prof. Dr. Eko Handoyo, M.Si. (Penguji V/Kopromotor), dan Prof. Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd. (Penguji VI/Promotor).

Dalam disertasinya, Dian Marta Wijayanti menyoroti pentingnya kinerja guru sekolah dasar di era digital dengan menempatkan digital school governance sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Semarang dengan pendekatan mixed method dan desain explanatory sequential untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru di Kota Semarang.

“Novelty atau kebaruan penelitian ini terletak pada pengujian simultan pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan digital, keterampilan digital, serta tata kelola digital sekolah terhadap kinerja guru, sekaligus mengeksplorasi peran mediasi dan moderasi keterampilan digital dalam hubungan antarvariabel tersebut yang belum banyak diteliti secara komprehensif dalam konteks pendidikan dasar dan menengah,” katanya dalam presentasi.

Dikatakannya, penelitian ini menggunakan mixed method untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap masalah penelitian. “Penelitian ini menggunakan explanatory sequential design, pengumpulan data yang diawali dengan pengumpulan data kuantitatif kemudian dilanjutkan pengumpulan data kualitatif. Sampel dari penelitian ini adalah 400 guru SD di Kota Semarang dan data dianalisis menggunakan SEM PLS 4.0,” lanjut Dian.

Dijelaskan Dian, bahwa hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterampilan digital (t = 4,849; β = 0,395; p = 0,000) dan terhadap kinerja guru (t = 3,748; β = 0,224; p = 0,000).

“Demikian pula, kepemimpinan digital berpengaruh signifikan terhadap keterampilan digital (t = 4,908; β = 0,362; p = 0,000), tetapi tidak berpengaruh langsung secara signifikan terhadap kinerja guru (t = 0,502; p = 0,282). Selanjutnya, keterampilan digital terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru (t = 2,941; β = 0,164; p = 0,003)/ Dari hasil uji mediasi, keterampilan digital terbukti memediasi secara signifikan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru (t = 2,485; β = 0,065; p = 0,013) dan kepemimpinan digital terhadap kinerja guru (t = 2,472; β = 0,059; p = 0,013). Sementara itu, hasil uji moderasi menunjukkan bahwa variabel moderasi tidak memiliki pengaruh signifikan (t = 0,028 < t-tabel 1,967), sehingga tidak memperkuat maupun memperlemah hubungan antarvariabel,” jelasnya.

Dilanjutkan Dian, bahwa hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kepemimpinan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterampilan digital, motivasi kerja, keterampilan digital, dan tata kelola digital sekolah berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru, dengan tata kelola digital menjadi faktor dominan, kepemimpinan digital tidak berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja guru, namun berpengaruh secara tidak langsung melalui keterampilan digital.

“Temuan penting lainnya adalah peran signifikan keterampilan digital sebagai variabel mediasi antara motivasi kerja dan kepemimpinan digital terhadap kinerja guru. Sementara itu, variabel moderasi yang diuji tidak memiliki pengaruh signifikan, menunjukkan bahwa faktor tersebut tidak memperkuat maupun memperlemah hubungan antarvariabel utama,” papar istri dari Hamidulloh Ibda tersebut.

Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam pengembangan determinan kinerja guru sekolah dasar. “Rekomendasi utama adalah perlunya kebijakan peningkatan kapasitas digital guru secara berkelanjutan, penguatan kepemimpinan digital kepala sekolah, dan optimalisasi sistem tata kelola digital sekolah sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja guru yang relevan dengan tuntutan transformasi pendidikan di era digital,” tandas dia.

Hasil kajiannya diharapkan memberi kontribusi bagi penguatan tata kelola sekolah dasar berbasis teknologi, sejalan dengan tuntutan transformasi digital di dunia pendidikan. Sidang promosi doktor ini menjadi momentum penting tidak hanya bagi promovendanya, tetapi juga bagi pengembangan ilmu manajemen pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan baru di era digital.

Dalam sesi ujian, Penguji I Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., mengapresiasi temuan Dian Marta Wijayanti. “Sangat bagus, penyampaiannya sistematis, runtut, dan temuannya juga bagus,” kata Prof Nurtanio yang juga Dekan FIP UNY tersebut.
Silakan nanti dikembangkan, kata Prof Nurtanio, nanti ditawarkan sebuah sistem, produk atau pola yang ini akan sangat bermanfaat.

Pada saat penyampaian berita acara hasil ujian disertasi, Sekretaris Tim Penguji Prof. Dr. Wasino, M.Hum., menyampaikan bahwa Dian Marta Wijayanti lulus dengan IPK 4,00.

“Keputusan Tim Penguji menyatakan bahwa Dian Marta Wijayanti, M.Pd., dinyatakan lulus sebagai doktor pendidikan. Doktor Dian Marta Wijayanti adalah doktor ke-427 lulusan Prodi S3 Manajemen Pendidikan, Sekolah Pascasarjana UNNES dengan masa studi dua tahun satu bulan,” kata Prof. Wasino.

Masa studi saudara termasuk cepat, kata Prof Wasino, karya ilmiah disertasi saudara diberi penghargaan nilai A. “Sehingga Indeks Prestasi Kumulatif 4,00,” lanjut dia.

“Kesan pertama, ya ini Mbak Dian sudah S3 kok masih ramping. Orangnya pembawaannya kalem, tapi semangatnya luas biasa. Maka tadi saat menjawab pertanyaan Mbak Dian bilang motivasinya kuat, itu benar adanya dan pasti menyusun ini dilandasi perencanaan yang matang dan sistematis,” lanjut dia.

Meskipun sudah menyandang gelar doktor, kata Prof Suwito, saya pesan kepada Doktor Dian Marta Wijayanti untuk tetap terus belajar. “Saya minta, prinsip long live learning itu dipertahankan,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Dr. Bambang Pramusinto, S.H., S.I.P., M.Si., yang diwakilkan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PDF Dinas Pendidikan Kota Semarang Dra. RR. Ratih Herawati, M.M., mengapresiasi capaian tersebut. “Matur nuwun kepada tim penguji, dan Bu Dian sudah membuktikan mendapatkan nilai yang sempurna, IPK-nya 4.00. Semoga Bu Dian ini menjadi teladan di lingkup Dinas Pendidikan Kota Semarang,” harap dia.

Selain perwakilan Dinas Pendidikan Kota Semarang, dalam kesempatan itu, hadir perwakilan Tanoto Foundation, Wakil Rektor I INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Gajahmungkur Kota Semarang, PGRI Gajahmungkur, para guru SD Negeri Gajahmungkur 03, rekan-rekan mahasiswa seangkatan, dan keluarga. ()

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat

    • calendar_month Sab, 14 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto Pesantren sebagaimana kita ketahui merupakan sebuah lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang konsen dalam bidang keagamaan. Pesantren juga bisa diartikan sebagai sebuah ‘institusi budaya’ yang lahir atas prakarsa dan inisiatif tokoh masyarakat yang bersifat otonom. Sejak awal berdirinya, pesantren merupakan potensi strategis yang ada di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat. Karena mayoritas pesantren […]

  • Sambut Hari Santri 2025, LP Ma'arif NU Pati Adakan Pelatihan Koding dan AI

    Sambut Hari Santri 2025, LP Ma’arif NU Pati Adakan Pelatihan Koding dan AI

    • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
    • account_circle admin
    • visibility 3.063
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati mengadakan pelatihan Koding dan kecerdasan artifisial (AI), di auditorium LP Ma’arif Pati, Kamis (15/10/2025).Pelatihahan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Santri 2025. ketua LP Ma’arif NU Pati, H Muhsin Moh. Sholeh, mengatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 156 guru maupun TU sekolah di […]

  • Naharul Ijtima” PCNU dan LTMNU Kab. Pati

    Naharul Ijtima” PCNU dan LTMNU Kab. Pati

    • calendar_month Sab, 17 Mei 2014
    • account_circle admin
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Naharul Ijtima’ merupakan forum silaturahmi, koordinasi dan konsolidasi antara pengurus dan jama’ah Nahdlatul ‘Ulama yang dilaksanakan setiapsebulan sekali. Nahar artinya siang, sedangkan Ijtima’ artinya pertemuan. Pertemuan ini dilaksanakan pada waktu siang hari, biasanya waktunya ba’dal jum’at.  Kegiatan Naharul Ijtima’ ini sebagai pengganti tradisi Lailatul Ijtima’ yang dilaksanakan pada malam hari. Awalnya ini adalah kebiasaan para kiai […]

  • Kiai Karismatik Dari Kajen

    Kiai Karismatik Dari Kajen

    • calendar_month Sen, 16 Mar 2015
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Tokoh Ulama; Orang pertama yang disowani Gus Dur segera setelah dia jadi presiden adalah Almarhum Kiai Abdullah Salam di Kajen, Pati, yang lebih akrab dipanggil Mbah Dullah. Saat mendengar Gus Dur hendak bertandang ke rumahnya, awalnya Mbah Dullah keberatan, sebab saat itu Gus Dur sudah jadi umara (penguasa). Tetapi pada akhirnya Mbah Dullah bilang: “Kalau […]

  • PCNU-PATI Photo by iqbalnuril

    4 Tips Agar Kamu Nggak Diremehin 

    • calendar_month Sel, 25 Okt 2022
    • account_circle admin
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Oleh : Angga Saputra Pcnupati.or.id – Hal yang paling menyebalkan adalah ketika kita diremehin oleh orang lain. Padahal, kita sudah melakukan sesuatu sesuai dengan porsinya, sudah berusaha memberikan yang terbaik ketika menyelesaikan suatu pekerjaan. Hanya saja, masih ada orang yang melihat kita sebelah mata. Lantas, apakah kita harus bersikap sama dengan mereka?, membalas apa yang telah […]

  • Berkerumun Saat Memandikan Jenazah

    Berkerumun Saat Memandikan Jenazah

    • calendar_month Ming, 5 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

      Pertanyaan : Disuatu daerah kalau ada orang meninggal biasanya dimandikan di sebelah rumah, kadang juga di halaman dengan diberi satir (penghalang). Biasanya sebagian dari pelayat berkerumun di dekat lokasi tersebut guna melihat si mayyit yang sedang dimandikan. Kata mereka, “Disamping hal tersebut termasuk suatu penghormatan kepada mayyit, itu juga akan mengingatkan kita kepada kematian”. […]

expand_less