Iklan
Puisi

Puisi- Puisi Pulo Lasman Simanjuntak

RUMAH MUNGIL TANAH MERDEKA

rumah mungil tanah merdeka

di sini puisiku bernyanyi

Konten Terkait
Iklan

bersama santi berwajah matahari

disodorkan busana warna putih

masa kanak-kanak lalu memanjang

membentur pohon rambutan

porselen antik jadi perhiasan mati

hanya wajah Tuhan ada di jantung kami

sehingga apa saja

tergenang dalam sejarah dalam rumah tua

boneka panda di kursi, patung porselen, kelinci putih menggelinding dari matahari tuli

nikmat menghitung hari-hari

yang tak pernah tertulis

dalam almanak

lalu kami menembus hujan lebat sore hari

mengumpulkan sunyi seperti bakteri

cinta birahi jadi penyakit menular

lelaki insomnia  setengah hati

Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022

TUNTAS

duka siapa mau menyergap di rimba kamarmu yang purba-

tak pernah bercumbu dengan matahari pagi

hanya sepotong roti tua disuguhkan pria perkasa bersenjatakan roh ketakutan digelar di meja judi tertangkap angin jahat pada tiap dinihari

kini kita saling menjaga jarak- ruang dan waktu

tak pernah lagi saling bertemu

kadang kita masih rindu menulis berita tentang kapal digital, samudera raya, dan air laut yang merembes sampai ke penjara di benua orang-orang mabuk kekayaan

sekarang tersisa hanya doa berdarah saudara- bersaudara

sejam masa kanak-kanak

rasa sesal mengapa dulu kita tak lagi rajin berenang di sungai membusuk depan rumah

atau menghitung sejumlah perkawinan retak mulai dari pewarta muda, pujangga teler sampai perwira mualim yang sempat terjebak mengurai kesepian di rumah

kelam

Jakarta, Jumat 15 Juli 2022

SAJAK KRITIS

hari ini kembali sajakku menjahit sunyi

tanpa angin pagi

hanya suara aliran air kolam

ikan-ikan setengah lumpuh

membuat sajakku semakin kelaparan

mau kemana dibawa tubuhmu ke padang ilalang

tak ada mata uang

di sana kering kerontang

sementara  dari jarak dekat seorang lelaki tuli mondar-mandir

menyusup dalam sajakku

yang telah berkemas

untuk menjual nyawa

barang mati apa saja yang bisa dimakan dengan rakus

Pamulang , Senin 5 September 2022

TIGA MANUSIA DALAM CAWAN LEBUR

tiga manusia telah berdoa sianghari

di bawah matahari dungu

mereka selalu berkeliaran

di taman eden yang terluka

bergumul dengan ayat-ayat suci

mereka masih butuh sepiring syair

yang bakal dimasak sampai matang

buat santapan ritual tanpa ada beras

seperti pekabaran kesehatan malam tadi

kita harus melenyapkan makanan daging halal

tiga manusia ini terus menunggu

kabar dari benua yang selalu bawa bencana

sejak dinihari telah disodorkan lewat penyakit gula dosis tinggi

yang sempat juga menawarkan souvenir

lagu pujian generasi milenial

ya, debata

datanglah dengan segera !

Jakarta, Senin siang 5 September 2022

ULANGTAHUN MEMBACA SUARA TUHAN

hujan deras yang dimuntahkan di atas ranjang keluh kesah ini

tak dapat lagi mengundang mimpi-mimpi purba

(masa lalu ?)

yang selalu terjebak dalam sebuah permukiman liar

banjir airmata dan rasa sesal dibungkus irama kemandulan

lalu saat sunyimu pesiar ke sebuah bangunan tua dalam kota

telah diamarkan lewat seorang pekabar perempuan

“melahirkan seorang anak harus melalui tangan Tuhan, bukan menghambur-hamburkan birahi ke dalam cawan kemiskinan ,” pesannya lewat jendela pesakitan dari seberang pulau sumatera

maka pagihari bertelut dan berdoalah

saat usiamu telah bergerak

dalam kesakitan tak berkesudahan

tetaplah membaca suara Tuhan

karena ini ujian iman seperti abraham

tataplah lagi

matahari basah di depan rumah

terbanglah seperti burung rajawali semakin tinggi

menembus langit baru dan bumi baru

jangan gelisah

tiang awan  mendung juga telah kirim makanan

sehingga para pemulung tak akan bertegur sapa lagi

siapa mau menjual kesetiaan sumpah pernikahan

kudus, kudus,

aku tak mau kelaparan

dan mati usia belia

Pamulang, Selasa 6 September 2022

Biodata Penyair :

Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Jakarta).Mulai mempublikasikan karya puisinya sejak tahun 1980-2023  dimuat (dipublish) baik di media cetak (koran dan majalah) , media online, media sosial, serta majalah digital di Indonesia dan di Malaysia.

Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal (1997-2021), serta 20 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.

Saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 akan diberi judul MEDITASI BATU (tahun 2023).

Sekarang ini sebagai anggota komunitas sastra  Dapur Sastra Jakarta( DSJ), Sastra Nusa Widhita (SNW), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia ,  Sahabat Sastera Kita (SSK, Sabah, Malaysia), Pemuisi Nasional Malaysia, Forum Sastra Asean, Sastra Indonesia-Asean,  Komunitas Sastra Indonesia (KSI), Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP), Bengkel Deklamasi Jakarta (BDJ), Senja Berpuisi, Hari Puisi Indonesia (HPI) dan sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).

Bekerja sebagai wartawan, dan bermukim di Perum Pamulang Permai I, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Lihat Juga
Close
Back to top button