Pelantikan Pengurus PMII Rayon Tarbiyah Staip Dibarengkan dengan Mapaba
MARGOREJO-Sedikitnya lima puluh mahasiswa baru Jurusan Tarbiyah Stai Pati mengikuti Mapaba (Masa Penerimaan Anggota Baru) 2019 di Ponpes al Akrom, Banyuurip, Margorejo. Mereka adalah para mahasiswa yang terdaftar dalam organisasi kemahasiswaan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).
Mapaba yang digawangi oleh pengurus PMII Rayon Tarbiyah Stai Pati ini kiranya akan berlangsung selama tiga hari. Hari ini, Jumat (4/10) merupakan hari pertamanya.
![]() |
Suasana Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) 2019 PMII Rayon Tarbiyah Stai Pati di Ponpes Al Akrom, Banyuurip, Margorejo. |
Selain Mapaba, agenda kali ini juga diisi dengan pelantikan pengurus baru PMII Rayon Tarbiyah. M. Ulil Albab yang terpilih sebagai ketua rayon menggantikan posisi Agus Ulinnuha secara resmi menerima jabatannya siang tadi. Bertugas sebagai pelantik, Ah. Shoimul Mubarok, Ketua Cabang PMII Kabupaten Pati.
Kepada pcnupati.or.id, Shoimul menyatakan besar harapannya kepada Rayon Tarbiyah. Sebab, menurutnya, Tarbiyah Stai Pati ini merupakan salah satu Rayon terbesar dan tertua. Ekspektasi ini juga ia sampaikan dalam forum pelantikan.
“Rayon (Tarbiyah Stai Pati) ini termasuk rayon yang produktif baik secara kualitas maupun kuantitas. Jadi, saya berharap prestasi ini bisa bertahan dan bahkan meningkat” ujar Shoimul.
Mapaba
Kegiatan Mapaba yang dimulai hari ini dijadwalkan akan selesai pada Minggu (6/10). Selama tiga hari, peserta Mapaba akan digembleng dengan materi-materi khas PMII dan NU.
Nuha, salah satu panitia kegiatan menandasakan, sedikitnya ada tujuh materi yang akan disampaikan. Adapun para pemateri sebagian besar merupakan para alumnus PMII yang telah dipilih oleh panitia berdasarkan keahlian dan bidangnya masing-masing.
“Materi yang akan disampaikan nantinya meliputi kepemimpinan, ke-Indonesia-an, nilai dasar pergerakan, aswaja, antropologi kampus dan juga masalah gender” tandas Nuha.
Menurutnya, materi-materi tersebut sangat dibutuhkan oleh kader-kader PMII. Pembentukan militansi dalam berorganisasi diharapkan dapat tercapai melalui Mapaba tahun ini.
“Tentunya kami telah banyak melakukan koreksi dari tahun ke tahun, sehingga materi-materi tersebut merupakan buah pemikiran kita bersama” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai tujuan, Nuha menjawab dengan nada tegas. Menurutnya, goal dari Mapaba adalah kaderisasi dan internalisasi nilai-nilai nasionalisme serta islam teduh ala NU yang berhaluan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah an Nahdliyyah.
“Tujuannya jelas, pengkaderan. Tapi diluar itu, kami membidik satu tujuan khusus, yaitu nasionalisme dan islam aswaja sebagai manhajul fikr wal harakah” tutupnya.(karim/ltn)