Iklan
Berita

PC Fatayat NU Pati, Melakukan Sinergitas dengan RSI Pati

Pati, Pimpinan Cabang Fatayat NU Pati mengadakan audisi dengan Rumah Sakit Islam Pati (RSI)dengan maksud dan tujuan Program Tim GPSA Pati, 14 Juni 2022 kemarin.

Program kami sudah berjalan 10 bulan. Program inikerjasama antara PP Fatayat NU Pati yang bekerjasama dengan Tim Akatiga. Kami mempunyai wilayah 5 kerja 5 kecamatan yaitu Dukuhseti, Gunungwungkal, Trangkil, Margorejo, Margoyoso. Pengadaan PBI. Fakta di lapangan kami menemukan banyak orang miskin belum masuk PBI.

Iklan

Kami sudah bekerjasama dengan DINSOS, BPJS, DINKES dan DUKCAPIL. Dan kedepan kami akan bekerjasama dengan RS. Adapun tugas kader, Pengurusan Kartu PBI. Mengurus berbagai hal kaitannya dengan pemanfaatan kartu KIS. Pengurusan PBI bekerjasama dengan operator SIKSNG. Pelayanan. Pendampingan berbagai masalah kaitannya padafasilitas kesehatan,bidan dan perlayanan di desa. Sosialisasi. Melakukan rutin sosialisasi. Daftar DTKS. Mengadvokasi untuk mendaftarkan DTKS.

Lanjut Nining dengan temuan di lapangan meliputi layanan Kesehatan, Adanya anggapan bahwa BPJS KIS, pelayanannya kurang baik dan obatnya kurang mujarab, Masih ada petugas kesehatan di faskes yang kadang kurang melayani pasien dengan ramah, Adanya perbedaan pengetahuan antara aturan dari bpjs yang kita ketahui dengan aturan bpjs di layanan (ketentuan pembayaran 3×24 jam, pemahaman mengenai akses layanan hanya menggunakan NIK KTP sudah bisa terlayani, dsb) Kebijakan jam pelayanan di puskesmas, Perubahan tiba-tiba faskes dari puskesmas pindah ke klinik.

Harapan kami dari PC Fatayat NU Kabupaten Pati meliputi, Mempermudah akses orang miskin yang sudah diusulkan Fatayat di DTKS untuk segera diproses diterbitkan kepesertaan di SK, Untuk yang reaktivasi darurat agar bisa aktif secara permanen, karena penanganan penyakitnya membutuhkan pengobatan secara rutin, Stakeholder dan Tim kami sadar bahwa pendampingan terhadap masyarakat dengan JKN KIS ini adalah kewajiban bersama. Semakin banyak masyarakat miskin terbantu atas kondisi sosial yang dihadapi. Semakin banyak pula masyarakat menengah ke atas yang masih memiliki PBI, bisa dengan sangat sadar pindah ke BPJS Mandiri, UHC Kabupaten Pati meningkat dan pelayanan terhadap penerima JKN KIS juga semakin membaik.

Hal tersebut mendapatkan respon dari Direktur RSI Dr  Ismed Alimin,MM, MARS, “Bicara kualitas layanan di RS, kami mendapatkan masukan seperti komunitas hemodialisa gathering. Jadi terkait persepsi masyarakat terkait kualitas relatif. Kita berusaha menyamakan persepsi dengan masyarakat. Kondisi klinis masing-masing pasien tidak sama. RSI terkait dengan program penurunan kematian Ibu dan anak, salah satunya faktor pendidikan ibu. Misal terkait nutrisi. Bulan lalu RSI melayani pasien gratis pemeriksaan konsultasi dr spesialis. Target 50 orang, yang datang 125 orang. Kuota bulan ini ada 100 orang pemerikssaan gratis. Tidak terbatas kuota BPJS, KIS, dsb.”

Lanjutnya BARSI badan amal RSI.Pasien umum datang kelas 3 tapi kurang biaya. Mereka mengajukan ke RSI minta keringanan biaya. Bervariasi antara 500-1 juta. Prosesnya diseleksi. Syarat SKTM. Sudah berjalan lama dan masyarakat sudah tahu. Kalau layanan semakin bagus, maka otomatis layanan harus ditambahkan termasuk sarpras yang canggih. Kami beli alat rontgen yang mempunyai kapasitas 500 MA. Dan juga alat CT Scan. Di sisi lain fasilitas juga harus semakin baik walaupun program gratis tetap dilaksanakan. Masyarakat hampir 50% tidak bisa bayar BPJS. BARSI akan membantu. RSI baru membantu 30 keluarga, lingkungan terdekat. Prosesnya kami minta data ke BPJS karena banyak yang disubsidi. Hasil kerjasama dengan RSI yaitu mencari RSI mencari tim di luar RSI untuk bekerjasama terkait data keluarga yang tidak mampu.

“Untuk sementara RSI melaksanakan di desa Waturoyo Margoyoso. Ada sekitar 225 yang menunggak. Variasi utangnya sampai 2 tahun. Untuk obat, terkait sugesti. Karena sebenarnya sama saja terkait khasiat obat.BPJS dulu menempatkan karyawan di RS. Karena sekarang sistem sudah computerized maka karyawan ditarik di kantor Pati. Di RS ada tim khusus yang mengurus tentang BPJS” pungkasnya

Sedangkan respon dari Tim GPSA Pati, “Apresiasi untuk program Gratis. Tanggal 15-25 Juni program untuk pemeriksaan bumil Apresiasi program CSR dan BARSI. Sistem zonasi Pasien dari Margoyoso, Tayu, Cluwak, Dukuhseti, Gunungwungkal” jelasnya. 

“Terkait BPJS, standarnya volume rawat inap harus 100. Jangan lebih dari 200 untuk kelas C

Karena kalau lebih dari 200 pajak nya banyak. Sekarang ada istilah tax amnesty.”pungkas Dr  Ismed Alimin,MM, MARS

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button
bandar togel ppidsulsel.net stmik-hsw.ac.id bprdesasanur.com sv388 https://pa-kualakapuas.go.id/ widyagama.org univpancasila.com klik88 provider game slot www.paramadina.org slot gacor klik88 slot gacor scatter hitam slot gacor idn situs slot gacor live casino online game slot slot gacor pg slot gacor malam ini slot pragmatic play link tok99toto tok99toto login slot scatter hitam bojonegorokab.net menpan.net www.latinseminary.org k86sport login slot gacor zeus slot gacor idn slot mahjong mudah jackpot slot gacor 4d https://smpn10kotasukabumi.or.id/ slot klik88 klik88 login slot gacor slot demo