NU Harus Berfungsi

Oleh : Dr. H. Jamal Makmur Asmani
KH. M. Aniq Muhammadun, Rais Syuriyah PCNU Pati sekaligus Wakil Rais Syuriyah PBNU, mendorong pengurus NU untuk aktif menggerakkan potensi organisasi agar mampu memberikan manfaat nyata bagi warga NU, warga negara, bangsa dan umat manusia.
Jangan sampai keberadaan NU tidak punya manfaat apa-apa. Dawuh beliau, NU jangan sampai seperti maqalah ‘wujuuduhu ka’adamihi’, keberadaan NU seperti tidak adanya NU. Artinya, adanya organisasi NU tidak membawa perubahan positif-transformatif bagi masyarakat sekitar.
Supaya NU mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, maka harus ada langkah-langkah riil yang dilakukan.
Pertama, menguatkan dan memantapkan aqidah Islam ala Ahlissunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah. Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh warga NU, khususnya para pengurus yang mendapat amanah untuk memegang organisasi para ulama ini.
Pengurus NU tidak boleh punya ‘gengsi’ dalam berkiprah. Meskipun menjadi pengurus PBNU, PWNU, dan PCNU, harus mau menyapa pengurus ranting. Interaksi ini harus bersifat fungsional-produktif, yaitu menguatkan aqidah Aswaja Nahdliyyah dan menggali potensi yang lain demi ‘izzul Islam wal muslimin, khushushan an-nahdliyyin wan nahdliyyat.
Kedua, menggerakkan kemandirian organisasi. Koin NU adalah langkah riilnya. Ulama zaman dulu berjuang dan berkorban demi menghidupkan NU dengan harta dan jiwanya. Mereka tidak mencari ‘penghidupan’ di NU, tapi sebaliknya ‘menghidupkan’ NU. Banyak di antara mereka yang menjual ‘barang berharga’ demi menghadiri acara organisasi, seperti Muktamar.
Koin NU adalah langkah kecil yang akan berdampak besar bagi organisasi dan warga NU. Kita bebas menitipkan uang di dalam kotak koin, sedikit atau banyak. Sudah tidak terhitung manfaat koin NU untuk kemaslahatan warga NU dalam pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kualitas pendidikan dan sosial
Langkah ini harus dilandasi dengan keikhlasan. Nawaitunya adalah lillahi ta’ala. Orientasi dan tujuannya tidak lain adalah menggapai ridla Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan mencari dunia dan pangkat (مبتغي جاه ومالا من نهض).
Keikhlasan inilah yang membawa keberkahan hidup (bertambah-tambah kebaikan untuk diri dan orang lain) dunia dan akhirat.
@Taushiyah KH. M. Aniq Muhammadun dalam acara Pelantikan MWCNU Juwana Pati, Jum’at, 30 Desember 2022 di Gedung Haji Juwana.