Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU Harus Berfungsi

NU Harus Berfungsi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 31 Des 2022
  • visibility 55
  • comment 0 komentar

Oleh : Dr. H. Jamal Makmur Asmani

KH. M. Aniq Muhammadun, Rais Syuriyah PCNU Pati sekaligus Wakil Rais Syuriyah PBNU, mendorong pengurus NU untuk aktif menggerakkan potensi organisasi agar mampu memberikan manfaat nyata bagi warga NU, warga negara, bangsa dan umat manusia.

Jangan sampai keberadaan NU tidak punya manfaat apa-apa. Dawuh beliau, NU jangan sampai seperti maqalah ‘wujuuduhu ka’adamihi’, keberadaan NU seperti tidak adanya NU. Artinya, adanya organisasi NU tidak membawa perubahan positif-transformatif bagi masyarakat sekitar.

Supaya NU mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, maka harus ada langkah-langkah riil yang dilakukan.

Pertama, menguatkan dan memantapkan aqidah Islam ala Ahlissunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah. Hal ini menjadi tanggungjawab seluruh warga NU, khususnya para pengurus yang mendapat amanah untuk memegang organisasi para ulama ini.

Pengurus NU tidak boleh punya ‘gengsi’ dalam berkiprah. Meskipun menjadi pengurus PBNU, PWNU, dan PCNU, harus mau menyapa pengurus ranting. Interaksi ini harus bersifat fungsional-produktif, yaitu menguatkan aqidah Aswaja Nahdliyyah dan menggali potensi yang lain demi ‘izzul Islam wal muslimin, khushushan an-nahdliyyin wan nahdliyyat.

Kedua, menggerakkan kemandirian organisasi. Koin NU adalah langkah riilnya. Ulama zaman dulu berjuang dan berkorban demi menghidupkan NU dengan harta dan jiwanya. Mereka tidak mencari ‘penghidupan’ di NU, tapi sebaliknya ‘menghidupkan’ NU. Banyak di antara mereka yang menjual ‘barang berharga’ demi menghadiri acara organisasi, seperti Muktamar. 

Koin NU adalah langkah kecil yang akan berdampak besar bagi organisasi dan warga NU. Kita bebas menitipkan uang di dalam kotak koin, sedikit atau banyak. Sudah tidak terhitung manfaat koin NU untuk kemaslahatan warga NU dalam pemberdayaan ekonomi umat, peningkatan kualitas pendidikan dan sosial 

Langkah ini harus dilandasi dengan keikhlasan.  Nawaitunya adalah lillahi ta’ala. Orientasi dan tujuannya tidak lain adalah menggapai ridla Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bukan mencari dunia dan pangkat (مبتغي جاه ومالا من نهض). 

Keikhlasan inilah yang membawa keberkahan hidup (bertambah-tambah kebaikan untuk diri dan orang lain) dunia dan akhirat.

@Taushiyah KH. M. Aniq Muhammadun dalam acara Pelantikan MWCNU Juwana Pati, Jum’at, 30 Desember 2022 di Gedung Haji Juwana.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

     “Seduluran Selawase” Jadi Jargon Ketua PCNU untuk ‘Merayu’ Masyarakat

    • calendar_month Kam, 12 Okt 2023
    • account_circle admin
    • visibility 49
    • 0Komentar

    pcnupati.or.id – Menjelang Pemilu 2024, beragam indikasi sudah bisa dirasakan oleh penduduk Indonesia. Hal ini memicu beragam respon dari masyarakat. Namun yang paling berbahaya adalah perilaku berlebihan yang menimbulkan fanatisme. “Ini yang sering memicu perpecahan,” kata K.H. Yusuf Hasyim, Ketua PCNU Pati.  Menanggapi fenomena rutin jelang Pemilu ini, Kiai Yusuf, lewat jejaring Youtube NU Pati, Rabu […]

  • brown wooden chess piece on brown book

    Satu Banding Dua

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle admin
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Oleh: Jamal Ma’mur Asmani Dalam kajian ushul fiqh ada bab naskh (revisi atau amandemen hukum). Naskh adalah menghilangkan hukum lama dengan hukum baru dengan dasar dalil. Naskh hanya ada pada era Nabi. Pasca Nabi tidak lagi ada naskh, namun jika hukum tidak berlaku itu karena konteks yang belum mendukung. Sebab naskh ini adalah karena hukum […]

  • Awas… Bahaya Laten HTI

    Awas… Bahaya Laten HTI

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2014
    • account_circle admin
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Di antara keistimewaan syari’at Islam dari agama lainnya ialah adanya sanad atau mata rantai yang berkesinambungan hingga pembawa syari’at itu sendiri; Rasulullah. Karena itulah munculnya faham-faham menyimpang yang dapat menyesatkan umat Islam sangat kecil kemungkinannya untuk tidak terdeteksi. Sanad inilah yang kemudian menjadi tradisi di kalangan Ahlussunnah untuk selalu d ilestarikan, karena dengan terus membudayakannya […]

  • Pelantikan PAC Fatayat  NU Kec Winong

    Pelantikan PAC Fatayat NU Kec Winong

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2017
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Pati. Pengurus Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Pati secara resmi melantik Pengurus Anak Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Winong, bertempat di Aula sekolah Tarbiyatul Banin 12/07 kemarin. Pelantikan tersebut dilakukan agar kordinasi dari tingkat Ranting hingga Cabang akan terus terjalin. “Maka sejak tahun ini pengurus cabang akan datang ke PAC Fatayat NU untuk memperbarui para pengurusnya,”ujar  Nugraini […]

  • Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Jateng Apresiasi   Darul Hadlanah

    Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Jateng Apresiasi Darul Hadlanah

    • calendar_month Sab, 21 Nov 2015
    • account_circle admin
    • visibility 92
    • 0Komentar

    Bertepatan dengan tahun baru Hijriyah Panti Asuhan Darul Hadlanah yang berada di desa Waturoyo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, kedatangan tim monitoring dan evaluasi dari pimpinan Muslimat NU Jawa tengah, Sabtu, (17/10). Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui program kerja dan kegiatan yang ada di Panti Asuhan Darul Hadlanah, mulai dari aspek pendidikan, ketrampilan, sistem pembelajaran, administrasi […]

  • Prinsip Relasi Hubungan Antara Sesama Manusia

    Prinsip Relasi Hubungan Antara Sesama Manusia

    • calendar_month Rab, 29 Sep 2021
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Oleh : Inayatun Najikhah*   Mari kita lihat hadist pertama dalam kitab Assittin Al-Adliyyah. Hadist pertama ini dari Abi Huroiroh yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menerangkan bahwasanya sesama muslim (laki-laki dan perempuan) adalah saudara. Hadist ini mengajarkan prinsip yang paling dasar didalam Islam yaitu prinsip kemanusiaan melalui ajaran persaudaraan. Artinya jika kita menganggap muslim lain adalah […]

expand_less