Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » NU dan Wirausaha Masyarakat

NU dan Wirausaha Masyarakat

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 17 Nov 2017
  • visibility 56
  • comment 0 komentar

Sejak berdirinya tahun 1926, Nahdlatul Ulama menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia. NU mempunyai keunikan tersendiri karena berbasis di pedesaan (urban-based organization), unggul dalam mengembangkan pendidikan Islam tradisional, yaitu pesantren yang tersebar terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimatan Selatan, Sulawesi Selatan dan Mataram. Hal ini menyakinkan kita semua bahwa NU memang organisasi besar dan mewakili wajah sebagian besar rakyat Indonesia, paling tidak dalam artian relegius, sosiologis dan ekonomis.

Gus Dur pernah mengatakan apabila warga Indonesia lebih dari 50% adalah nahdliyin. Akan tetapi menjadi agak aneh adalah besar dan kokohnya jumlah belum sepenuhnya didukung oleh kokohnya perekonomian. Padahal tujuan terbentuknya organisasi besar Nahdlatul Ulama tidak hanya sekedar berjuang dalam menegakkan syari’at yang benar dengan berpegang teguh ahlussunah waljamaah. Namun sebagaimana yang menjadi latar belakang lahirnya NU ada tiga pilar besar penyokong. Yakni, Nahdlatul Wathan sebagai semangat nasionalisme, Tashwirul Afkar sebagai semangat keilmuan dan keagamaan, sedangkan Nahdlatul Tujjar sebagai semangat pemberdayaan perekonomiaan. 
Dari gambaran diatas NU memiliki tugas sejarah yang sungguh penting. Tugas tersebut terkait dengan dua hal saling berhubungan.  Pertama, terkait dengan pentingnya strategi pembangunan ekonomi rakyat berbasis sumber daya lokal. Kedua, terkait dengan konstiten NU yang mayoritas berada di pedesaan, baik desa pertanian maupun desa pesisir yang selama ini bergelut dengan ekonomi rakyat.


Dua hal tersebut mestinya bisa mendorong NU semakin berperan dalam mewujudkan ekonomi rakyat berbasis sumber daya lokal, yang sebenarnya sama saja dengan memberdayakan ekonomi konstistennya. Yakni dengan cara melakukan kegiatan wirausaha. Karena secara sederhana kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan untuk mengkreasikan sesuatu untuk mendapatkan value added (nilai tambah), tidak hanya sekedar menjual sesuatu akan tetapi lebih dari itu. Kegiatan untuk menjual baik itu barang maupun jasa dengan ketrampilan tertentu akan memberikan multiplayer effect ekonomi disamping menjadikan seseorang menjadi mandiri dan tidak terpangku tangan menunggu lapangan pekerjaan yang datang dari seseorang atau dari pemerintah.
Ada beberapa alasan mengapa peluang wirausaha di Indonesia begitu besar, diantaranya adalah:
Pertama,posisi umat Islam yang mayoritas jumlah penduduk Indonesia, sekaligus memperlihatkan bahwa umat mempunyai peran atau posisi penting di sektor konsumsi dan perkembangan pasar. Ketika Indonesia mengawali kegiatan REPELITA 1, umat Islam memegang peran besar dalam mewujudkan stabilitas nasional yang memungkinkan terjadinya lonjakan raksasa dalam sektor investasi dan sektor perdagangan luar negri, terutama untuk industry yang menghasilkan barang konsumsi, dan otomotif. Mereka semua berhasil mengembangkan dan membesarkan bisnisnya karena konsumennya sebagaian besar adalah kaum Muslimin. Kedua,bangsa ini memiliki kekuatan sumberdaya alam (laut, hutan, minyak, dan tambang) yang sesungguhnya melimpah dan membutuhkan tenaga-tenaga terampil untuk dapat mengolahnya secara efektif dan produktif. Hanya saja, sumber daya manusia yang ada kurang memadai untuk mengelola kekayaan tersebut, yang pada akhirnya harus diserahkan pihak asing untuk mengelola dan menikmatinya, sementara masyarakat hanya menjadi penonton dan staf keamanan.
Ketiga,bangsa ini masih dalam taraf berkembang dan mayoritas hanya sebagai konsumen, sehingga memberikan peluang besar bagi mereka yang memiliki kemauan kuat dank eras untuk maju.
Disamping itu, al-Qur’an juga menyerukan pada semua orang yang memiliki kemampuan fisik untuk bekerja atau berwirausaha mencari sarana hidup untuk dirinya sendiri. Tak seorangpun  dalam situasi normal, dibolehkan untuk meminta-minta atau menjadi beban kerabat dan Negara sekalipun. Al-Qur’an sangat menghargai mereka yang berjuang untuk mencapai dan memperoleh karunia Allah. Islam menentang segala bentuk meminta-minta, menentang tindakan cara hidup parasit yang memakan keringat orang lain. Rasulullah memaparkan pada kita bahwasanya bekerja/berwirausaha  sangatlah dihargai, sedangkan pengangguran sangatlah dikutuk.
Oleh karena itu, sudah saatnya warga NU untuk berwirausaha. Karena dengan berwirausaha langkah awal menuju pintu gerbang dalam membentuk dan menumbuhkan pribadi ulet, tanggung jawab dan berkualitas yang bermuara pada terwujudnya kompetensi kerja yang nahdliyin.( Siswanto, S.SOS.I Pengurus Lakpesdam NU Pati)
   
  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tazkiyatul Muthmainnah (tengah jas batik) anggota komisi E DPRD Jateng usai melakukan FGD dengan Kader GPSA Fatayat NU Pati

    Tazkiyatul Muthmainnah Respon Perempuan Bersuara Mengawal JKN-KIS

    • calendar_month Ming, 12 Jun 2022
    • account_circle admin
    • visibility 71
    • 0Komentar

    PATI – Fatayat NU Pati semakin hari menunjukkan progres yang signifikan. Kolaborasi demi kolaborasi dilakukan dalam rangka memberikan manfaat kepada masyarakat. Mulai dari kerja sama dengan berbagai kementerian hingga stakeholder non pemerintah. Terakhir, PC Fatayat NU Pati baru saja melakukan evaluasi atas kerja samanya dengan Akatiga. Program bertajuk Monev Global Partnership for Social Accountability (GPSA) […]

  • PKD PMII, Mabincab : Selalu Bergerak!

    PKD PMII, Mabincab : Selalu Bergerak!

    • calendar_month Sab, 24 Jul 2021
    • account_circle admin
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Drs. H. Ahmad Farid, M.Ag saat memberikan sambutan secara virtual atas nama Mabincab PC PMII Pati dalam acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan Launching Kepengurusan PC PMII Pati Masa Khidmat 2021-2022 pada hari Kamis (22/07). PATI-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Pati melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan Launching Kepengurusan PC PMII Pati […]

  • Photo by Ankit Rathore

    Membaca Sekitar

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2024
    • account_circle admin
    • visibility 93
    • 0Komentar

    Oleh : Iva Millatul A. Datang ke Rantau lagi setelah libur idulfitri. Sepanjang jalan aku lihat ada lalu lalang kendaraan, rumah-rumah yang ramai dengan tamu dan keluarga, masjid ramai dengan acara halal bihalal dan reuni, rumah-rumah memasang tenda untuk merayakan pernikahan, warung-warung yang tutup mulai buka, spanduk ucapan idulfitri dari bupati dan kapolda, dan arus […]

  • Duet K. Muslim – KH. Fu’ad Abdillah Siap Pimpin NU Dukuhseti Hingga 2026

    Duet K. Muslim – KH. Fu’ad Abdillah Siap Pimpin NU Dukuhseti Hingga 2026

    • calendar_month Rab, 12 Jan 2022
    • account_circle admin
    • visibility 75
    • 0Komentar

      Para pengurus MWC NU Dukuhseti berfoti bersama usai konferensi DUKUHSETI – Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhseti sukses menggelar Konferensi XII. Agenda agung tersebut guna memilih Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah masa khidmah 2022-2026.  Kegiatan yang digelar di Gedung Haji Kecamatan Dukuhseti pada Minggu (9/1) ini, turut dihadiri oleh jajaran Pengurus MWCNU, […]

  • PCNU-PATI Photo by allwaysfind

    Sejuta Tangan dalam Secangkir Kopi 

    • calendar_month Kam, 17 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Oleh: Maulana Karim Sholikhin*  Sekarang bayangkan! (Mungkin pembukaan ini cukup intimidatif, tapi lanjutkan saja!) Pagi buta bercampur gerimis yang dingin memang waktu yang baik untuk membuat secangkir kopi panas.  Hidupkan kompor, seduh air hingga mendidih, lalu siapkan bubuk kopi dan gula. Setelah air matang, tunggu barang semenit, lalu tuangkan kedalam cangkir berisi kopi dan gula, […]

  • Angkat Model Pentahelix Bawaslu Grobogan dan Kebumen, Dosen INISNU Juara 3 Call for Papers Bawalsu Kalsel Tingkat Nasional

    Angkat Model Pentahelix Bawaslu Grobogan dan Kebumen, Dosen INISNU Juara 3 Call for Papers Bawalsu Kalsel Tingkat Nasional

    • calendar_month Ming, 11 Agu 2024
    • account_circle admin
    • visibility 74
    • 0Komentar

      Banjarmasin – Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda berhasil mendapatkan Juara 3 dalam Call for Papers yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Hal itu terungkap dalam kegiatan penutupan Call For Papers Seminar Nasional dan Lokakarya, dengan tema “Refleksi dan Evaluasi Penegakan Hukum […]

expand_less