Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » MMH Tayu Cetak 90 Calon Anggota IPNU-IPPNU

MMH Tayu Cetak 90 Calon Anggota IPNU-IPPNU

  • account_circle admin
  • calendar_month Sab, 4 Sep 2021
  • visibility 5
  • comment 0 komentar
Suasana pembukaan Makesta IPNU IPPNU MMH Tayu, Kamis (2/9)

TAYU – MA Miftahul Huda  mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Makesta merupakan tahap kaderisasi pertama dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Agenda ini diharapkan mampu mencetak kader yang mampu menjalankan tugas di tengah-tengah masyarakat dengan memegang ajaran Islam yang rahmatan lil alamin yang berhaluan ahlussunah wal jama’ah.

Ungkapan tersebut disampaikan oleh kepala madrasah Abdul Ro’uf, dalam apel pembukaan Makesta Pimpinan Komisariat (PR) IPNU dan IPPNU MA MMH Tayu, Kamis (3/9). Ia juga berharap agar kegiatan yang digagas ini nantinya mampu melahirkan pelajar-pelajar NU yang bermanfaat dan mampu meneruskan perjuangan NU di masa mendatang. 

“Makesta harus mencetak generasi yang bisa menghidupkan pelajar- pelajar NU baik di lingkungan pendidikan maupun di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Dalam sambutannya juga, Abdur Ro’uf meminta pengurus IPNU dan IPPNU serius dalam pelaksanaan Makesta kali ini. Tujuannya, lanjut Ro’uf agar jebolan Makesta MMH Tayu benar-benar menjadi kader NU militan.  

90 Orang

Makesta MMH Tayu kali ini diikuti oleh 90 peserta. Hal ini terkonfirmasi dari ketua panitia, Hanif. 

Menurut Hanif 90 peserta tersebut terdiri dari 46 calon anggota IPNU dan 44 calon anggota IPPNU. Kegiatan ini pula berlangsung selama dua hari. 

Setiap peserta, lanjut Hanif dibekali dengan materi-materi seputar nasionalisme dan ke-NU-an. Bukan hanya itu, materi keorganisasian juga ditanamkan demi membangun generasi IPNU dan IPPNU yang militan seperti didawuhkan oleh kepala Madrasah. 

“Seperti biasanya peserta diberikan materi dasar untuk memperkuat pondasi NU, dari materi tentang Aswaja ala NU, amaliyah NU, ke-Indonesia-an, IPNU IPPNU, keorganisasian dan ditambahkan satu materi tentang kepemimpinan,” ungkap Hanif.

Hanif juga menerangkan bahwa menyelenggarakan acara di tengah pandemi penuh dengan tantangan. Sebagai warga NU yang baik, Hanif beserta panitia lainnya telah mempersiapkan matang-matang Makesta ini agar tetap terlaksana dengan lancar dan tentunya taat Prokes. 

Untuk itu, lanjut Hanif, ia telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Hal ini dilakukan untuk membantu penerapan Prokes selama Makesta. 

“Mulai dari pengecekan suhu tubuh, mewajibkan penggunaan masker dan hand sanitizer, serta tetap jaga jarak kepada seluruh panitia dan juga peserta,” terangnya.

Istimewa

Kegiatan yang berlangsung di MMH Tayu, desa Tayu Wetan tersebut merupakan kegiatan yang begitu istimewa. Pasalnya, Makesta kali ini dihadiri oleh Ketua PC IPNU Kabupaten Pati yang baru, Matsna Zakuyatus Salwa. Menurutnya, ini merupakan agenda perdana setelah ia terpilih sebagai nakhoda IPNU pati. 

“Ini tugas perdana setelah saya terpilih, pak,” ungkapnya kepada pcnupati.or.id sambil berkelakar. 

Matsna, dalam acara itu juga memberikan wejangan kepada para calon anggota IPNU dan IPPNU MMH Tayu. Ia menegaskan bahwa tugas yang diemban para pelajar NU ini bukanlah tugas yang sepele. 

Mengutip dari ketua PCNU Pati dalam sambutan Konfercab IPNU/IPPNU kemarin, Matsna menyampaikan bahwa ada empat amanah yang diemban seluruh kader NU dari semua tingkatan. Keempat amanat tersebut adalah amanatun nahdliyah, amanatut tarbiyah, amanatul wathaniyah dan amanatul ummah. 

“Ini bukan menjadi beban, tapi justru menjadi tantangan bagi kita semua,” tandasnya.

Selain Matsna, agenda ini juga dihadiri Pembina Pengurus Komisariat (PK) IPNU IPPNU MMH Tayu, Akhmad Mudzakkir dan ketua PAC IPNU Kecamatan Tayu  Ni’amullah. Dalam sambutannya, Mudzakkir juga menekankan kepada aspek prestasi. 

“Pelajar komplit itu aktif di organisasi, unggul dalam prestasi, dan tetap tawadhu’ kepada bapak/ibu guru,” tuturnya.(MMH/lut/ltn)

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI Photo by Mufid Majnun

    Semua akan NU pada Waktunya

    • calendar_month Kam, 15 Des 2022
    • account_circle admin
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Oleh : Maulana Karim Sholikhin* Dulu, dulu sekali, diceritakan bahwa Imam Syafi’i sudah mengajar di Masjidil Haram sebelum usianya genap 12 tahun. Santrinya bukan anak-anak yang masih belajar a-ba-ta, melainkan para syaikh, pemuka agama. Bukan main! Al kisah, di suatu hari di Bulan Ramadhan, Imam Syafi’i mengajar sejak pagi sampai siang bolong. Saat mencapai tengah […]

  • 20 Guru Ma`arif dan Ustadz Ikuti Program English Capacity Building for Educators di Pare

    20 Guru Ma`arif dan Ustadz Ikuti Program English Capacity Building for Educators di Pare

    • calendar_month Rab, 20 Nov 2024
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Semarang – Program English Capacity Building for Nahdliyin Educators resmi diluncurkan dan pada 15 November 2024 oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU dan RMI NU Jawa Tengah. Program dan mengirimkan 20 guru untuk mendapatkan pembimbingan di Pare di Camp Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang. Semua Peserta sudah […]

  • PCNU-PATI

    Sekolah sebagai Parenting Pembinaan Akhlak

    • calendar_month Sab, 2 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Sekolah pada dasaranya merupakan tempat untuk belajar-mngajar antara guru dan murid. Sehingga sekolah identik dengan tempat untuk menimba ilmu. Oleh karena itu, sudah semestinya sekolah menjadi tempat untuk mencari ilmu dan mengekspresikan segala sesuatu yang ada dalam benak pikiran peserta didik. Sedangkan proses pendidikan baik formal maupun non-formal pada dasarnya memiliki […]

  • PCNU-PATI

    Sekolah sebagai Taman

    • calendar_month Sab, 10 Sep 2022
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Sekolah, bukanlah dan tak boleh menjadi ‘menara gading’. Begitulah kira-kira maunya seorang filsuf Spanyol, Jose Ortega y Gasset, yang kemudian menjadi ungkapan populer. Orang tahu apa yang dimaksudnya. Sebagai suatu lembaga yang berkaitan erat dengan hajat hidup orang banyak, dengan impian-impian terbaik bagi masa depan mereka, tentu saja, sekolah tak boleh menjadi terasing dan atau […]

  • Ruqyah Massal Dilaksanakan Sehari, Masyarakat Minta Tambah

    Ruqyah Massal Dilaksanakan Sehari, Masyarakat Minta Tambah

    • calendar_month Ming, 10 Nov 2019
    • account_circle admin
    • visibility 3
    • 0Komentar

    GEMBONG-Pelaksanaan ruqyah massal di Kecamatan Gembong yang diselenggarakan oleh Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) berjalan lancar. Namun demikian, banyak masyarakat merasa kecewa dengan agenda ini, sebab hanya dilaksanakan sehari saja. “Saya mendapatkan laporan bahwa banyak masyarakat yang kecewa karena kegiatan ini hanya dilakukan sehari saja.” Tutur K. Sholikhin, Ketua MWC NU Gembong sambil berkelakar. Peserta ruqyah […]

  • Muballigh – Muballighah Berkumpul Bahas Masa Depan Dakwah Islam

    Muballigh – Muballighah Berkumpul Bahas Masa Depan Dakwah Islam

    • calendar_month Sel, 16 Jul 2019
    • account_circle admin
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Foto Bersama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pati PATI-Lembaga Dakwah Nahdlatul ulama (LDNU) Cabang Pati, Minggu (14/7), mengadakan rapat konsolidasi dengan mengundang Lembaga Dakwah MWC NU se-Kabupaten Pati. Acara yang dihelat di kantor PCNU ini bertujuan agar seluruh informasi dan program LDNU Pati bisa diterima oleh LD MWC NU yang berbasis di setiap kecamatan. […]

expand_less