Karang Taruna Desa Lahar Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Desa Gunungpanti Winong
Pcnupati.or.id – Delapan hari pascabanjir bandang menerjang sejumlah desa di wilayah Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, kini masyarakat di desa-desa terdampak sudah mulai melakukan perbaikan rumah yang sebelumnya rusak diterjang banjir.
Adapun salah satu desa di Kecamatan Winong yang terdampak banjir bandang cukup parah adalah Gunungpanti.
Di Desa Gunungpanti, warga sudah bisa beraktifitas seperti biasanya. Sementara yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang, juga berangsur-angsur mulai mereka perbaiki.
Hingga saat ini, bantuan bagi para korban di desa tersebut masih berdatangan. Baik berupa kebutuhan pokok maupun uang tunai.
Berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, dan lainnya tampak berdatangan ke Desa Gunungpanti untuk memberikan bantuan. Seperti datang dari Karang Taruna Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, yang turut menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak banjir di Desa Gunungpanti.
Ketua Karang Taruna Mandala, Desa Lahar, Angga Saputra mengatakan, pihaknya merasa iba setelah mendengar kabar banjir bandang di wilayah Kecamatan Winong. Sehingga para anggota karang taruna iuran secara sukarela untuk membantu para korban banjir, khususnya di Desa Gunungpanti.
“Hari ini saya mewakili rekan-rekan Karang Taruna Mandala Desa Lahar mendonasikan sejumlah uang tunai di Desa Gunungpanti. Memang nominalnya tidak seberapa, akan tetapi ini adalah wujud dari empati kami kepada saudara-saudara yang terdampak banjir bandang. Semoga sedikit bantuan dari kami ini bisa bermanfaat bagi mereka,” kata Angga saat menyalurkan donasi di Balai Desa Gunungpanti, Kamis (8/12/2022) siang.
Angga juga mengajak para komunitas lain untuk turut serta membantu masyarakat terdampak banjir. Khusunya para korban yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Kalau warga yang rumahnya rusak parah atau bahkan roboh total, mungkin pihak Pemdes setempat bisa berkoordinasi dengan dinas terkait. Tapi warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang, saya rasa mereka butuh uluran tangan dari kita. Jadi mari bersama-sama bersinergi, karena musibah ini bukan hanya duka bagi mereka yang terdampak saja, melainkan duka kita semua seluruh warga Pati,” tutur dia.
Sementara itu Kepala Desa Gunungpanti, Suwawi, berterimakasih kepada para dermawan yang sudah memberikan bantuan kepada warga mereka.
“Saya sangat bertermakasih atas bantuan-bantuan yang diberikan kepada warga kami. Semoga ini menjadi berkah,” kata dia saat ditemui di kantor desa.
Suwawi menjelaskan, bantuan-bantuan banyak berdatangan setelah banjir menerjang desa yang ia pimpin itu.
“Dari awal ada bantuan berupa nasi bungkus, itu empat hari. Karena selama empat hari itu warga tidak bisa memasak. Kalau bantuan sembako, sampai berlebih. Bantuan pakaian layak pakai juga banyak,” ujar dia.
Namun demikian, pihaknya masih menunggu bantuan perbaikan rumah. Karena terdapat sejumlah rumah warga di desa tersebut rusak berat yang hingga saat ini belum tersentuh bantuan.
“Untuk kerusakan rumah, (bantuannya) masih saya tunggu. Ini ada rumah yang perlu pembenahan, di antaranya ada yang tidak bisa tersentuh oleh tukang, karena rumahnya sudah tua (lapuk), itu tiga rumah,” jelas Suwawi.
Berdasarkan data, sebanyak 152 rumah warga Desa Gunungpanti terdampak banjir bandang, Rabu 30 November 2022 lalu. Dari jumlah tersebut, 14 rumah mengalami kerusakan berat, sementara lainnya mengalami rusak ringan hingga sedang.
“Yang rusak sementara belum bisa kita benahi karena kita menunggu dana kalau ada. Yang belum tersentuh tiga rumah. Bahkan yang roboh pawon (dapur) itu belum tersentuh karena masalah pendanaan,” tandas dia. (lut/ltn)