Jasa
Oleh : Niam At Majha
Dua hari kebelakang saya di sibukkan dengan rentetan tugas dari seorang teman. Dia telah mengikuti kuliah dengan tugas akhirnya yaitu diharuskan membuat artikel ilmiah. Waktu singkat dan padat. Sedangkan teman saya tersebut sama sekali belum pernah membuat tulisan yang seperti itu. Dia memang penulis akan tetapi tulisannya berupa cerita-cerita cinta yang ketika diupload tanpa seleksi atau pun komentar-komentar dari editor. Ibaratnya sekali nulis diupload dibaca banyak orang ada komentar sana sini dan yang komentar tak sesuai dibidangnya.
Dengan kronologi demikian, pada akhirnya teman saya tersebut menggunakan jasa penulis hantu; maksud penulis hantu yaitu yang menulis orang lain dan dikasih nama oleh yang pesan, praktik seperti ini sangatlah wajar sekali dikalangan akademisi yang sudah tak mau berfikir, atau orang-orang yang ingin popularitas dalam dunia tulis menulis akan tetapi tak mempunyai skill pada akhirnya jasa penulis hantu sangatlah berguna dan manfaat. Akan tetapi seringkali orang yang minta jasa tersebut kurang memahami dan mengerti perihal mekanismenya. Ada yang mengatakan kurang puas, kecewa dan lain sebagainya, padahal harga telah ditetapkan di awal.
Lha kemarin saya mendapatkan klien yang seperti itu, sungguh amat ribet dan lainnya. Pertanyaannya apabila dia mampu kenapa tak membuat sendiri, apabila kurang bagus dengan tulisan yang dibuat oleh penjasa kenapa tak bikin sendiri? Dan pertanyaan selanjunya adalah apakah dia mampu dengan tenggat waktu yang mepet dia bisa menulis?
Sebab orang yang mampu menulis dengan cepat adalah bentuk rentetan-rentetan pengalaman panjang di dunia tulis dan menulis terutama dalam pembuatan tulisan artikel, namanya orang yang sudah berani membuka jasa penulisan artikel ilmiah tentu sudah mahir dan memahami seluk beluk apa yang dimaksud dengan tujuan artikel itu. Saya sedikit memahami bisa jadi orang tersebut baru pertama kali pesan tulisan kepada penulis hantu, akan tetapi seakan orang tersebut paham betul dan menjadi seorang editor yang handal. Lha wong baca saja belum tuntas, ingin menjadi editor lepas. Ironis memang.
Dari kejadian tersebut saya dapat menarik sebuah kesimpulan yaitu kebanyakan orang menggunakan jasa, dan merasa telah membayarnya, namun disini lain orang tersebut mengumpat sejadi-jadinya. Apa dia lupa jika finansial yang telah dikeluarkan tersebut untuk gajinya yang akan diterima hingga tua renta? Begitulah yang sering dirasakan penulis hantu, setelah menulis banyak menghantui.