Iklan
Berita

Haul Kiai Syatibi, Gus Ghofur Semangati Santri

TRANGKIL-Haul ke-26 KH. Syatibi Umar Syahid di Desa Kadilangu, Trangkil berlangaung meriah. Festival rebana, gema aelawat hingga pengajian umum mewarnai acara yang dilaksanakan pada Jumat (27/9) hingga Sabtu (28/9) malam.

Festival rebana yang digelar merupakan langkah untuk menjaga eksistensi rebana itu sendiri. Seperti diketahui bersama, bahwa minat pemuda untuk memainkan alat musik tradisional khususnya rebana sudah sangat minim. Oleh sebab itu panitia haul menyelenggarakan festival ini untuk turut menjaga rebana dari gerusan zaman. Dalam festiva teraebut, grup rebana Az Zulfa dari Kajen berhak menyandang gelar juara.

Malam penutupan haul ke-26 KH. Syatibi Umar Syahid di Desa Kadilangu, Trangkil, Sabtu (28/9) malam

Pada acara penutupan Sabtu (28/9) malam, panitia menghadirkan Habib Abu Bakar bin Aqil dari jepara untuk memanjakan telinga jamaah melaui lantunan selawat. Ditambah penampilan Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur) yang memberikan mauidloh hasanah kepada para hadirin, menambah sakral acara tersebut.

Iklan

Dalam mauidlohnya, putra Mbah Moen ini mengibaratkan kiai sebagai fondasi. Dengan berpulangnya para kiai, berarti telah berkurang pula fondasi di muka bumi.

Namun hingga penghujung tausyiyahnya, Gus Ghofur terus memberikan semangat kepada para jamaah khususnya para santri untuk tidak patah arah. Menurutnya, santri harus mempersiapkan diri untuk mengganti peranan kiai-kiai yang telah berpulang.

“Kiai ibarat gunung, fondasi bumi. Kalau kiai wafat, santri harus bersiap meneruskan perjuangan kiai” tandasnya.(umam/karim/ltn)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button