Faedah Amalan Jumat Terakhir Bulan Rajab
pcnupati.or.id – Bulan Rajab yang merupakan bulan ke tujuh dalam kalender Islam senantiasa mencurahkan berbagai amalan bagi umat Islam. Berbagai amalan mulai dari do’a, sedekah, sholat hingga amalan puasa yang dipercaya melalui hadits-hadits shohih akan memberikan pahala yang luar biasa bagi yang mengamalkannya.
Bulan Rajab juga dipercaya sebagai bulan pengampunan dari Allah SWT. Karena diyakini berbagai amalan yang dilakukan umat islam dapat menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan semasa hidupnya. Bulan ini juga sekaligus menjadi bulan persiapan jelang Jumat muslim dunia menjalankan ibadah puasa 1 bulan penuh.
Peristiwa luar biasa yang diterima oleh Rasulullah Muhammad SAW, yakni isra’ mi’raj juga terjadi di bulan rajab yakni malam 27 Rajab. Yang oleh-olehnya dari peristiwa itu pun salah satunya merupakan ibadah utama umat muslim yakni sholat fardhu.
Tak terasa pada hari ini telah sampai akhir hari Jumat di bulan rajab. Sebagaimana telah diriwayatkan Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri mengijazahkan amalan yang bisa dibaca saat Salat Jumat.
Dengan membaca kalimat
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Saat Khotib menyampaikan khutbah kedua sebanyak 35 kali maka akan diberikan kelancaran rezeki selama satu tahun.
Hal tersebut juga telah diperkuat melalui karya Syekh Hamid bin Muhammad Ali Quds. Tertulis, Syekh Ali al-Ajhuri mengatakan orang yang membaca amalan tersebut akan selalu memegang rezeki selama setahun. Berikut bunyi penjelasannya,
أَنَّ مَنْ قَرَأَ فِيْ آخِرِ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَالْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِأَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ (خَمْسًا وَثَلَاثِيْنَ مَرَّةً) لَا تَنْقَطِعُ الدَّرَاهِمُ مِنْ يَدِهِ ذَلِكَ السَّنَةَ
Artinya: “Sesungguhnya barang siapa di akhir Jumat bulan Rajab, saat khatib berada di mimbar membaca; ‘Ahmadu Rasulullah muhammadur rasulullahi’ (sebanyak 35 kali), maka dirham tidak akan putus dari tangannya pada tahun tersebut (selama setahun akan selalu memegang uang).” (Anang/LTN)