Iklan
Berita

Harlah ke-6, PIAUD STAINU Purworejo Gelar Webinar Digital Parenting


Pcnupati.or.id
 – Digital parenting adalah sebuah konsep yang melibatkan penggunaan teknologi dan media digital  dalam pengasuhan dan Pendidikan anak. Metode Itu dapat membantu anak dalam mengembangkan pengetahuan dalam perkembangan dunia digital. 

Hal itu diungkap oleh Prof. Dr. Sigit Purnama, dalam sebuah webinar digital patenting yang digelar belum lama ini.  

Menurut dia, dalam melakukan praktik digital parenting masyarakat harus memilih konten yang tepat untuk anak. 

Iklan

“Sebagai orang tua kita harus tau sumber-sumber konten yang berkualitas itu yang seperti apa. Kemudian kita sebagai guru dan orang tua juga harus dapat memilih aplikasi dan platform yang dapat mendukung perkembangan anak, serta mampu mengetahui kriteria konten yang baik untuk anak usia dini,” terang dia. 

Ia menjelaskan, dalam memberikan pengetahuan atau Pendidikan kepada anak melalui teknologi atau media digital, tetap harus membrikan Batasan waktu. Orang tua harus bisa memberikan keseimbangan kepada anak kapan harus belajar secara daring dan luring dengan memberikan jadwal yang konsisten. 

“Orang tua dan pendidik penting mengajarkan anak tentang privasi dan keamanan di dunia maya, juga mampu melindungi data pribadi dan informasi anak atau peserta didik,” jelas dia. 

Ia menuturkan, keterlibatan orang tua dalam penggunaan teknologi untuk anak wajib dilakukan. Orang tua harus meluangkan waktunya untuk mendiskusikan pengalaman mereka dalam kegiatan keseharian, agar anak juga merasa nyaman meskipun tanpa adanya teknologi di dekat meraka karena adanya interaksi dengan orang tua. 

“Kemudian bagaimana kita sebagai orang tua maupun pendidik mampu mengembangkan keterampilan digital dengan cara mengajarkan kepada anak untuk berpikir kritis, berkolaborasi dan berkomunikasi serta menjelajahi teknologi yang beragam bersama anak,” tutur dia.

Meskipun mengenalkan Pendidikan melalui teknologi atau media digital, lanjut dia, orang tua dan pendidik tetap harus menjaga keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata.

“Anak harus diajarkan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dan menyalurkan hobinya, berolahraga dan bermain di kehidupan yang sesungguhya. Sehingga anak menyediakan waktu untuk beristirahat dari teknologi atau dunia maya,” tandas dia. 

Penulis:  Siti Nur Cahyaningrum

Editor : LTN NU Pati

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button