Kiai Munadi dan Kiai Nabhan Kembali Pimpin NU Wedarijaksa
Pati, 05/10/2022. Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Wedarijaksa menggelar Konferensi Anak Cabang untuk memilih Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah. Hadir 21 Ranting se-Kecamatan Wedarijaksa dalam Konferensi yang digelar di Gedung NU Wedarijaksa (2/10/2022). Sebelum pemilihan digelar sidang komisi untuk pembahasan Tata tertib dan program lima tahun kedepan. Tujuan penyelenggaraan Konferensi dalam rangka pemilihan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah.
Wakil Ketua PC NU Pati Dr. H. Jamal Makmur Asmani dalam sambutannya, “Tantangan NU ke depan dalam berorganisasi adalah penguasaan teknologi digital dalam bentuk media sosial dan jihad digital. Media sosial sebagai alat dakwah masa kini dan masa depan. Sistem dakwah melalui teknologi digital akan lebih efektif karena memungkinkan masyarakat untuk menyimak dakwah kapan saja (anytime), dimana saja (anywhere), dan waktunya pun lebih fleksibel, terutama untuk generasi milineal dan generasi Z. Tegas Jamal.
Dalam konferensi MWC NU Wedarijaksa dihadiri KH. Abdul Majid, KH. Jamal Makmur (rombongan PCNU), KH Munadi, KH Nabhan Ulinnuha, beserta Unsur Muspika, Camat, Komandan Koramil, dan Kapolsek Wedarijaksa, juga hadir unsur Banom NU, Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor dan Banser.
Dari 21 Ranting NU se-Kecamatan Wedarijaksa secara aklamasi memilih kembali Rois Syuriyah, KH. M. Munadi dan Ketua Tanfidziyah, KH. Nabhan Ulinnuha. Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah terpilih Kiai Nabhan menyatakan: Pentingnya membangun gerakan ekonomi warga NU, karena sektor ekonomi warga belum optimal. Oleh karenanya dibutuhkan inovasi dan kreasi yang menjadi keberhasilan untuk memenangkan persaingan yang sehat dan bersinergi. Gerakan Ekonomi kreatif bisa digerakkan lewat Lembaga perekonomian NU, dan program Lazisnu.
Ketua Panitia Nur Salim, bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah atas terselenggaranya konferensi, dan semoga dengan terpilihnya Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah bisa maksimal dan lebih baik lagi, program NU dalam lima tahun yang akan datang. Pungkasnya. (fikri)