Siswa MAN 1 Pati Kunjungi KPU, Ini Tujuannya
PATI – Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Pati mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, pada Kamis (8/9/2022) pagi. Di dampingi oleh para guru, mereka belajar memahami pendidikan politik. Hal itu agar nantinya mereka dapat berperan aktif di masyarakat ketika sudah mempunyai hak pilih.
Salah satu siswa kelas X MAN 1 Pati, Silma, mengatakan bahwa dirinya merasa senang dapat berkunjung ke kantor KPU Pati. Di sini dia merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama seputar pemilu.
“Di sini bisa belajar banyak tentang kepemiluan. Apa yang sebelumnya saya tidak tahu, akhirnya banyak dijelaskan terkait tahapan dan regulasi pemilu pada 2024 nanti,” kata dia.
Sementara salah satu guru pendamping dalam kegiatan tersebut, yakni Puji Mulyani, menjelaskan bahwa pihak sekolah sengaja mengajak puluhan siswa tersebut untuk belajar tentang Pemilu dan Demokrasi di Rumah Pintar Pemilu (RPP) Galeri Demokrasi KPU Pati. Hal ini diakuinya sebagai implementasi Kurikulum Merdeka.
“Sebagai pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) dengan tema Demokrasi Pancasila. Sehingga diharapkan para siswa mengetahui proses demokrasi,” harap dia.
Dia menyebut, di sini para siswa diajarkan tentang nilai-nilai demokrasi yang dapat dijadikan bekal dalam masyarakat. “Kita tanamkan nilai demokrasi ini sejak dini sebelum mereka menggunakan hak pilihnya secara aktif. Sehingga, ke depan tidak akan ada yang menentang Pancasila dan Indonesia sebagai negara demokrasi,” tutur dia.
Sementara itu, Komisioner KPU Pati, Haryono, mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik serta mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para siswa dan guru MAN 1 Pati ini. Menurut dia, kegiatan seperti ini sudah berjalan sebelumnya di sejumlah sekolah.
“Kami harap, siswa dari sekolah lain bisa berkunjung ke KPU untuk belajar tentang kepemiluan. Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin belajar demokrasi. Haarapannya, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan, agar anak-anak bisa tahu bagaimana cara berdemokrasi,” ujar Komisioner yang membidangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia ini.
Ia menambahkan, bahwa pemilih pemula adalah pemilih yang murni. Sehingga penting untuk diberikan pengetahuan tentang pemilu sejak dini. “Karena pendidikan pemilih kepada pra-pemilih bertujuan jangka panjang. Yaitu untuk menumbuhkan kesadaran akan arti penting dan partisipasi pada semua tahapan pemilu,” tandas dia. (Angga/Ltn)