Katanya Cinta
Oleh : Niam At Majha
Hari Minggu kemarin untuk pertama kalinya saya menggunakan jasa aplikasi redBus sebuah aplikasi yang memudahkan untuk melakukan sebuah perjalanan. Setelah memesan saya mendapatkan notifikasi;
Halo…..👋
Terima kasih telah memesan tiket bus Anda dari Malang hingga Pati
Untuk *pengalaman perjalanan terbaik* dan untuk *mengelola pemesanan Anda secara online*, unduh aplikasi redBus🚍 sekarang👇
Anda dapat dengan mudah menemukan di aplikasi redBus,
✅Detail pemesanan seperti Boarding Point, Nomor Kontak BO dan sebagainya
✅Opsi untuk menjadwal ulang/membatalkan, jika berlaku untuk pemesanan Anda
Dari kejadian yang saya alami barusan, betapa mudahnya sekarang ini, semua di percepat dan tak usah repot mencari agen dan lain selanjutnya seperti sepuluh tahun kebelakang. Tinggal duduk sambil menikmati kopi dan sesekali membalas Whatshapp teman saya yang bulan depan melangsungkan pernikahan. Pernikahan atas dasar cinta namun keduanya belum dewasa.
Teman saya tersebut bercerita, mengadu, seperti halnya aduannya inspektur Ladusing kepada Shiva padahal dia seorang polisi yang bertugas di kota Vedas, Ladusing sangat gagah, namun lucu dan kadang bertindak ceroboh serta kekanak-kanakan ketika bertindak dan mengambil keputusan, penuh dengan rengekan dan pembenaran. Sekaligus mencari alibi dan solusi. Teman saya mengalami hal seperti itu.
Dia berkata, tepatnya bertanya pada pasangannya, sebenarnya siap nikah tak? Pertanyaan sederhana akan tetapi apabila di utarakan pada laki laki, maka yang ada adalah ketidakstabilan. Coba kau bayangkan, coba kau pikirkan, coba kau renungkan, tinggal menghitung hari pernikahan pertanyaan tersebut kenapa bermunculan. Nasi telah menjadi bubur, dan beras telah menjadi nasi. Sudah menyelam sekalian mencari ikan.
Saya jadi teringat tentang ungkapanmu beberapa waktu lalu, memang benar menikah muda itu tak enak. Tentang enak dan tak, semua tergantung pada pribadi sendiri. Bagaimna bersikap, bagaimana bertindak, bagaimana berposisi. Sebab dewasa itu bukan umur, akan tetapi pendewasaan adalah bersikap dan saat ketika telah di benturkan dengan masalah kita mau menghadapi setiap renik-renik masalah dengan lapang dan pikiran jernih, untuk mencarikan sebuah solusi.
Dari kisah teman saya tersebut saya berfikir, seandainya saya seperti kedua pasangan itu bagaimana saya harus bersikap. Mulai dari tunangan sudah ada mis komunikasi untuk selalu di kenang sepanjang jalan. Berlanjut ke foto pernikahan berdiskusi dulu, adu argumen menunjukan skill masing masing, yaitu sama sama belum dewasa. Tak cukup sampai di situ saja, saat prewedding waktu yang telah di tentukan pukul 07.00 wib berubah melebihi waktu dhuha. Sebuah perjalanan amat panjang bukan? Katanya cinta jadi harus menerima apa adanya, dan adanya apa?
Padahal katanya cinta, jika cinta kedua belah pihak harus saling menerima, kekurangan dan kelebihan. Tak perlu saling menyalahkan, tak usah mencari pembenar. Dan perlu di ingat jika laki laki nalurinya adalah melindungi dan bertanggung jawab. Sedangkan yang perempuan nalurinya selalu ingin diperhatikan dan di dengarkan bukankah perempuan tercipta dari tulang rusuk.
Ketika saya akan mengakhiri tulisan ini saya mendapatkan notifikasi;
Halo……
Semoga Anda menikmati pengalaman perjalanan dengan Nusantara
Kami harap Anda berkenan memberikan ulasan perjalanan Anda dari Malang ke Pati
Dalam sebuah perjalanan pun kita mendapatkan doa serta meminta jasa ulasan sebagai bahan evalusia; begitu pula nanti saat kita menjalin sebuah rumah tangga, keluarga dan pernikahan, harus saling mengingatkan dan saling percaya keduanya. Katanya cinta jadi harus percaya.