Iklan
Berita

Lakpesdam NU Pati & LTN NU Mengadakan Pelatihan Cyber

Dalam rangka menyambut hari santri Nasional, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia  (LAKPESDAM) serta Lajnah Ta’lif Wa ‘ansr (LTNNU) Pati menyelenggarakan  pelatihan pembuatan Blog dengan tema Resolusi Jihad Cyber di SMK Cordova, Kajen Margoyoso Pati, Ahad (25/10).
“Jika dulu seorang santri Jihadnya membawa bambu runcing dan mengusir penjajah. Namun dalam era digital seorang santri harus mampu menguasi media sosial dan mewacanakan pemikiran-pemikiran ala pesantren. Jadi Jihad zaman dulu dan sekarang berbeda.”jelas Dr. Jamal Makmur selaku Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Pati.
Berbeda dengan sambutan dari Ketua Lakpesdam NU Ratna Andi Irawan,”Saya mengharapkan para generasi muda NU harus mampu paham dengan berbagai wacana, dengan begitu ketika ada sebuah berita tidak menelan mentah-mentah. Kalau bukan kita semua yang mewacanakan ajaran Ahlususunah waljamah siapa lagi?”
Jumlah situs radikal yang terus bertambah setiap harinya membuat semua santri  harus tergerak untuk membangun dan memiliki media yang kuat. Dengan begitu mampu mengimbangi penyebaran tentang radikalisme.
“Karena media online merupakan tempat yang strategis untuk melakukan dakwah di zaman digital seperti sekarang ini,” ujar Faiz Aminudin salah satu nara sumber.
Sedangkan menurut Muhammad Ni’am Sutaman selaku kepala sekolah SMK Cordova menjelaskan, bahwa masyarakat sekarang lebih senang mencari informasi dari internet. Hasil survey menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Realitas seperti ini harusnya dapat dimanfaatkan sekaligus mendorong kalangan santri untuk bangkit mengimbangi pergerakkan media barat dan media radikal,” ungkap praktisi dakwah online Pesantren Virtual.com yang sekaligus sebagai narasumber.
Isrokh Fuadi, selaku nara sumber di bidang pembuatan blog ia menuturkan bahwa sudah saatnya santri dan pelajar sudah punya blog masing-masing untuk digunakan berdakwah, mengingat pentingnya dakwah diera saat ini.
“Dakwah tidak harus lewat lisan maupun lewat bentuk kegiatan sosial. Akan tetapi dakwah juga bisa lewat media sosial, yang sekarang ini marak digunakan oleh orang-orang barat maupun orang-orang lain pada umumnya,” tegasnya.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button