Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » MWCNU Wedarijaksa Gelar Pelatihan Pengelolaan Masjid

MWCNU Wedarijaksa Gelar Pelatihan Pengelolaan Masjid

  • account_circle admin
  • calendar_month Ming, 22 Sep 2019
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

WEDARIJAKSA-Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Wedarijaksa, Minggu (22/9) pagi memenuhi ruangan gedung NU yang baru selesai di renovasi. Gebrakan baru mulai digencarkan pengurus MWC NU Wedarijaksa dengan mengadakan acara Pelatihan Muharrik masjid, khatib dan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh).

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh khatib di masing-masing masjid se-kecamatan Wedarijaksa. Diikuti pula dari perwakilan banom-banom NU di kecamatan Wedarijaksa seperti IPNU IPPNU, Fatayat, GP Ansor dan Banser.

Pelatihan maharrik masjid, khotib dan Zis Wedarijaksa
Para peserta pelatihan maharrik masjid, khotib dan Zis antusias mendengar pemaparan materi

Tampak kehadiran jajaran Muspika Wedarijaksa. Diantaranya dari Polsek Wedarijaksa, Pemerintah Kecamatan Wedarijaksa serta perwakilan dari Koramil. dari pengurus LTM (Lembaga Takmir Masjid) NU dan para kyai di lingkungan Nahdlatul Ulama’.

Sebelum pelatihan dimulai, acara dibuka oleh K. Nabhan Ulin Nuha yang sekaligus sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kec. Wedarijaksa.

“Saya menyambut baik acara ini dan alhamdulillah semua perwakilan dari ranting NU se-kecamatan Wedarijaksa bisa hadir dan menjadi peserta pelatihan ini.” ujar K. Nabhan dalam sambutannya.

Seluruh peserta dibekali beberapa materi yang diharapkan bisa menjadi pengetahuan yang penting guna memperbaiki manajemen masjid yang lebih baik lagi.

Diantaranya materi muharrik dan manajemen masjid yang di sampaikan oleh K. Muh. Husaini, S.Pd.I, materi Fiqih Masjid oleh KH. Minannurrahman, ZIS dan kesejahteraan umat oleh KH. Niam Sutaman (ketua LAZISNU Kab. Pati).

“intinya fungsi masjid itu ada 3 yaitu masjid adalah tempat ibadah, yang kedua masjid tempat menimba ilmu dan yang ketiga masjid sebagai fungsi sosial.” dawuh K. Minannurahman saat memberikan materi pelatihan.

Selain materi-materi yang bersifat pembekalan, juga disampaikan pula materi NU menuju satu abad yang di sampaikan langsung oleh ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Pati yaitu K. Yusuf Hasyim, S.Ag, M.Si

“Bahaya radikalisme masuk di masjid-masjid Wedarijaksa perlu diperhatikan dan NU harus mampu  menjadi garda terdepan.” kata K. Yusuf Hasyim. *(Fikrul Umam/HL)*

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Masa Pandemi, Lazisnu Penambuhan Tetap Gerakkan Kegiatan Sosial

    Masa Pandemi, Lazisnu Penambuhan Tetap Gerakkan Kegiatan Sosial

    • calendar_month Sab, 29 Agu 2020
    • account_circle admin
    • visibility 64
    • 0Komentar

    MARGOREJO-Masa pandemi tidak menghalangi Unit Pengelola Zakat Infaq dan Shodaqoh (UPZIS) Lazisnu Ranting Penambuhan, Kecamatan Margorejo untuk terus melakukan kegiatan sosial. Bekerja sama dengan warga sekitar dan jama’ah sholawat Nurussalam, Upzis-LAZISNU Penambuhan menyantuni 14 anak yatim di desa setempat.  Pengurus Ranting NU Desa Penambuhan, Margorejo dan Pengurus Upzis-LAZISNU Desa Prnambuhan melakukan foto bersama usai santuni […]

  • PCNU-PATI Photo by Galina Nelyubova

    Begitulah Demi

    • calendar_month Rab, 5 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Oleh : Niam At Majha Saya berselancar di dunia maya dengan lihat lihat status di Whatsapp dan Reels di Instagram dan cuitan di Twitter dan pertanyaan Apa yang Anda Pikirkan di Facebook sambil menikmati secangkir kopi dalam sendirian dan keterasingan dari orang orang yang sibuk dengan ke si bukannya masing masing. Meja tempat saya ngopi […]

  • PCNU-PATI Photo by Madrosah Sunnah

    Pesantren dan Pendidikan Karakter Santri

    • calendar_month Sab, 8 Jul 2023
    • account_circle admin
    • visibility 79
    • 0Komentar

    Oleh : Siswanto, MA Pesantren sebagaimana kita ketahui merupakan tempat pendidikan tradisional Islam tertua di Indonesia. Bahkan menurut Nurcholis Madjid dalam bukunya ‘Bilik-Bilik Pesantren’ dijelaskan bahwa pesantren adalah wujud proses perkembangan sistem pendidikan nasional. Ditinjau dari segi historis, pesantren tidak hanya identik dari makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous). Sebab, Lembaga yang […]

  • Potret praktik konseling pelajar, buah kerjasama IPNU-IPPNU Medani dan Posyandu remaja

    Gandeng Posyandu Remaja, IPNU IPPNU Medani Dirikan Lembaga Konseling

    • calendar_month Sab, 9 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 83
    • 0Komentar

    CLUWAK – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PR IPNU IPPNU) Desa Medani, Kecamatan Cluwak mendirikan Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP). Dalam pelaksanaannya, LKPP PR IPNU IPPNU Medani bakal menggandeng Posyandu Remaja (Posrem) desa setempat. Pendirian ini awalnya diinisiasi oleh Evi Lutfia Nur Jannah, Demisioner Ketua IPPNU Medani periode pertama, sekaligus […]

  • Terinspirasi Putri Syeh Ahmad Mutamakkin, SMK Cordova Luncurkan Produk Herbal

    Terinspirasi Putri Syeh Ahmad Mutamakkin, SMK Cordova Luncurkan Produk Herbal

    • calendar_month Ming, 15 Agu 2021
    • account_circle admin
    • visibility 91
    • 0Komentar

      Doa bersama dalam proses peluncuran produk herbal perdana Jurusan Farmasi SMK Cordova Kajen PATI-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cordova, Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati, melakukan branding produk “Surgi Joyo” Sabtu (14/8) siang.  Bersamaan dengan branding produk, SMK Cordova juga meluncurkan logo baru untuk Program Keahlian Farmasi. Mengusung slogan “Kembali ke Kearifan Lokal”, logo baru itu […]

  • Ada Apa Dengan Tawasul

    Ada Apa Dengan Tawasul

    • calendar_month Ming, 4 Agu 2019
    • account_circle admin
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Apa itu tawasul dan ada apa dengan tawasul? Sehingga tradisi tawasul yang mendarah daging bagi nahdliyin ini kerap dicap sebagai syirik oleh sebagian pihak. Simak opini dan penjelasan K. Ahmad Suja’i, berikut ini. Salah satu hobi kaum sarungan (santri) adalah ziarah ke para Aulia baik yang masih sugeng maupun yang sudah wafat, inilah salah satu […]

expand_less