WEDARIJAKSA-Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Wedarijaksa, Minggu (22/9) pagi memenuhi ruangan gedung NU yang baru selesai di renovasi. Gebrakan baru mulai digencarkan pengurus MWC NU Wedarijaksa dengan mengadakan acara Pelatihan Muharrik masjid, khatib dan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh).
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh khatib di masing-masing masjid se-kecamatan Wedarijaksa. Diikuti pula dari perwakilan banom-banom NU di kecamatan Wedarijaksa seperti IPNU IPPNU, Fatayat, GP Ansor dan Banser.
Para peserta pelatihan maharrik masjid, khotib dan Zis antusias mendengar pemaparan materi |
Tampak kehadiran jajaran Muspika Wedarijaksa. Diantaranya dari Polsek Wedarijaksa, Pemerintah Kecamatan Wedarijaksa serta perwakilan dari Koramil. dari pengurus LTM (Lembaga Takmir Masjid) NU dan para kyai di lingkungan Nahdlatul Ulama’.
Sebelum pelatihan dimulai, acara dibuka oleh K. Nabhan Ulin Nuha yang sekaligus sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kec. Wedarijaksa.
“Saya menyambut baik acara ini dan alhamdulillah semua perwakilan dari ranting NU se-kecamatan Wedarijaksa bisa hadir dan menjadi peserta pelatihan ini.” ujar K. Nabhan dalam sambutannya.
Seluruh peserta dibekali beberapa materi yang diharapkan bisa menjadi pengetahuan yang penting guna memperbaiki manajemen masjid yang lebih baik lagi.
Diantaranya materi muharrik dan manajemen masjid yang di sampaikan oleh K. Muh. Husaini, S.Pd.I, materi Fiqih Masjid oleh KH. Minannurrahman, ZIS dan kesejahteraan umat oleh KH. Niam Sutaman (ketua LAZISNU Kab. Pati).
“intinya fungsi masjid itu ada 3 yaitu masjid adalah tempat ibadah, yang kedua masjid tempat menimba ilmu dan yang ketiga masjid sebagai fungsi sosial.” dawuh K. Minannurahman saat memberikan materi pelatihan.
Selain materi-materi yang bersifat pembekalan, juga disampaikan pula materi NU menuju satu abad yang di sampaikan langsung oleh ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Pati yaitu K. Yusuf Hasyim, S.Ag, M.Si
“Bahaya radikalisme masuk di masjid-masjid Wedarijaksa perlu diperhatikan dan NU harus mampu menjadi garda terdepan.” kata K. Yusuf Hasyim. *(Fikrul Umam/HL)*