Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Khitan Gratis, Program LAZISNU Kec Pucakwangi

Khitan Gratis, Program LAZISNU Kec Pucakwangi

  • account_circle admin
  • calendar_month Sen, 28 Jun 2021
  • visibility 74
  • comment 0 komentar

 

Pati. Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, melalui NU Care meluncurkan program khitan gratis.

 

Program ini diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu.

 

Khitan gratis ini terealisasi berkat kerja sama Lazisnu Pucakwangi dengan Rumah Khitan As-Syifa Tegalwero, Pucakwangi. 

 

Semenjak diluncurkan pada awal tahun ini, program tersebut telah diikuti belasan anak.

 

Ketua Lazisnu Pucakwangi Ahmad Rozi mengatakan, program khitan gratis ini mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.

 

“Tak hanya membebaskan seluruh biaya khitan lengkap dengan obat-obatnya, NU Care juga menyiapkan sarana transportasi,  yakni mobil layanan umat yang lebih dulu kami kelola. Mobil tersebut dibeli dari dana umat yang dihimpun dari donatur yang ada di ranting. Armada kami siap menjemput anak dari rumahnya untuk dikhitan kemudian diantar pulang kembali,” terang dia, (28/6/2021).

 

Rozi menjelaskan, program tersebut terlaksana berkat dukungan banyak pihak, baik para relawan maupun donatur yang menitipkan sumbangan untuk keberlangsungan program.

 

“Biaya mengkhitankan anak tidak bisa dibilang sedikit. Belum tentu semua keluarga mampu menanggung saat waktunya anak dikhitankan,” kata dia menjelaskan latar belakang program ini.

 

Koordinator relawan NU Care Pucakwangi Syaiful Ma’arif menambahkan, keluarga calon peserta bisa mengikuti program ini dengan mendaftarkan diri melalui pengurus ranting NU setempat.

 

Mereka hanya diminta menyetorkan nama calon peserta, alamat lengkap, dan identitas kedua orang tua.

 

“Kriterianya satu, untuk keluarga tidak mampu. Pengurus ranting yang lebih memahami situasi di wilayahnya. Melalui mereka, kami bisa mendapatkan rekomendasi dan informasi tentang keadaan keluarga yang bersangkutan. Hal ini dilakukan agar program bisa berjalan tepat sasaran,” ungkap dia.

 

Berbeda dengan program khitan massal, peserta yang telah terdaftar dalam khitan gratis Lazisnu Pucakwangi dapat memilih hari pelaksanaan khitan sesuai keinginan.

 

Syaiful menambahkan, untuk sementara program khitan gratis akan dijalankan selama satu tahun ke depan. Kemudian untuk keberlanjutannya, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait efisiensi dan kondisi pendanaan dari para donatur pendukung.

 

“Kegiatan ini akan dievaluasi lagi nanti setelah satu tahun. Sebab berhubungan dengan prioritas dari manajemen Lazisnu dan juga keterlibatan para dermawan yang ada,” tandas dia.

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PGMI IPMAFA Gelar Pelatihan Computational Thinking

    PGMI IPMAFA Gelar Pelatihan Computational Thinking

    • calendar_month Jum, 12 Nov 2021
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

      Para guru MI antusias mengikuti Pelatihan Computational Thinking di aula IPMAFA  MARGOYOSO – Puluhan guru Madrasah Ibtidaiyah di wilayah Pati Utara mengikuti Pelatihan Computational Thinking pada Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal. Kegiatan yang diadakan pada Rabu (10/11) di aula 1 lantai 2 kampus IPMAFA merupakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari dosen PGMI Fakultas Tarbiyah […]

  • PCNU-PATI

    Ramadan: Diniati, Dilakoni, Diistikamahi

    • calendar_month Sel, 12 Mar 2024
    • account_circle admin
    • visibility 71
    • 0Komentar

      Oleh Hamidulloh Ibda*   Datangnya 1 Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024 yang ditetapkan melalui Sidang Isbath yang ditetapkan pemerintah dengan metode rukyatul hilal, menjadi momentum untuk mengawali menata niat, menaja hati untuk nglakoni (melakukan), dan istiqamah (istikamah). Jika sudah tertata, Ramadan menjadi bulan penyegaran spiritual bagi umat Islam di muka bumi. […]

  • PCNU PATI - Ilustrasi Perempuan Dalam Tradisi Pesantren. Photo by Mufid Majnun on Usnplash.

    Perempuan dalam Tradisi Pesantren

    • calendar_month Ming, 17 Apr 2022
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Tradisi pesantren selama ini yang kita kenal mempunyai kehidupan yang diwarnai dengan norma-norma ajaran Islam. Di mana ajaran Islam ini menekankan pada sikap patuh dan tawadlu’ kepada pengasuh pesantren (kiai). Seperti yang dijelaskan oleh Zamakhsyari Dhofir dalam bukunya, Tradisi Pesantren, sikap patuh dan tawadlu’ ini bisa terbentuk. Hal ini tidak lepas setiap harinya di lingkngan […]

  • Inilah Tuntutan Ketua Kopri Pati PC PMII Pati

    Inilah Tuntutan Ketua Kopri Pati PC PMII Pati

    • calendar_month Jum, 9 Sep 2022
    • account_circle admin
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Pati. Bertempat di gedung DPRD Kab Pati Ketua Kopri beserta jajaran Pengurusnya mengadakan audience terkait kenaikan harga BBM, Rabu 7 September kemarin. “Kami kecewa surat audiensi sudah kami layangkan akan tetapi tak ada satupun dewan yang menemui karena 50 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pati melakukan kunjungan kerja di luar daerah” jelas Nur Khoiriyah selaku ketua […]

  • PCNU-PATI

    Muncul Gerakan Dukungan Calon Bupati Pati dari Kalangan NU, Ini Kata ketua PCNU

    • calendar_month Rab, 13 Sep 2023
    • account_circle admin
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Pcnupati.or id – Menjelang Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Pati 2024, muncul gerakan dukungan terhadap Calon Bupati maupun Wakil Bupati dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Gerakan ini bertagar “2024 Wayahe Wong NU Mimpin Pati”. Rokib Ismail, inisiator gerakan tersebut mengatakan, sudah saatnya Kabupaten Pati ini dipimpin oleh warga Nahdliyin.   “Sudah saatnya Pati dipimpin oleh orang NU. […]

  • Lampu Terang Di Balik Seribu Bambu

    Lampu Terang Di Balik Seribu Bambu

    • calendar_month Kam, 22 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Keberadaan KH Gholib di daerah bambu seribu atau Pringsewu, Provinsi Lampung membawa “lampu yang terang”. Begitu H.A Musa Achmad pada tahun 1973 menggambarkannya. Lampu adalah madrasah, penerang anak-anak dengan pendidikan agama Islam. Berikut kisah KH Gholib dalam perjuangan di bidang agama, pendidikan dan sosial yang dituturkan Dr. Dra. Hj. Farida Ariyani, M.Pd, cucu KH Gholib, […]

expand_less