Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Celoteh » Selamat Menghadapi Hal Baru

Selamat Menghadapi Hal Baru

  • account_circle admin
  • calendar_month Jum, 3 Jan 2025
  • visibility 36
  • comment 0 komentar

Oleh: Inayatun Najikah

Euforia pergantian tahun telah usai. Kini saya dan anda kembali menjalankan rutinitas seperti biasanya. Bangun pagi lalu berangkat bekerja lalu pulang untuk istirahat dimalam hari. Sebetulnya tak ada hal yang baru dan istimewa, bukan. Namun mengapa momentum dan euforia tahun baru tampaknya selalu dipandang sebagai hal yang sakral dalam menyongsong pencapaian-pencapaian yang telah direncanakan.

Sebelum saya berceloteh panjang lebar, izinkanlah saya mengucapkan selamat melanjutkan perjalanan hidup untuk anda sekalian. Selamat karena telah berhasil melewati tahun 2024 dan sekarang berada diawal tahun 2025. Tentu aktivitas yang dijalani sama dengan tahun sebelumnya. Meski begitu selalu ada pembelajaran untuk dijadikan pertimbangan dalam memutuskan suatu hal pada tahun yang sedang berjalan ini.

Momen tahun baru banyak dimanfaatkan sebagian besar orang untuk menulis dan merangkai keinginan-keinginan untuk segera tercapai di tahun ini. Pada masa yang serba cepat dan instan seperti ini, diharapkan mampu memenuhi segala hasrat dan keinginan tersebut. Ada yang ingin segera melepas status singgelnya, ada yang ingin segera meraih jabatan teratas, ada yang ingin segera memiliki harta dan kekayaan tak terbatas, atau ada juga yang ingin segera menjadi orang terkenal tanpa mempertimbangkan kapasitas dirinya.

Selain melihat berbagai keinginan tersebut dari sisi materi, tak ayal disisi yang lain pun tampak diharapkan untuk segera terwujud. Ingin menjadi orang yang paling pemaaf, ingin menjadi orang yang tekun beribadah, atau juga ingin menjadi seorang pendakwah yang merangkul banyak jamaah. Semuanya ingin segera terwujud pada tahun ini sebelum tiba pada pergantian tahun yang akan datang.

Saya pribadi melihat hal semacam ini merasa lelah dan prihatin. Semuanya bekerja keras siang dan malam serta menghalalkan segala cara untuk segera mencapai keinginan yang diidamkan. Bahkan saling sikut satu sama lain, tak perduli siapa dan bagaimana etika yang seharusnya dijalankan.

Ahh jangan-jangan ini hanya fikiran saya yang terlalu negatif. Sedangkan kenyataannya bukan seperti itu. Tapi ya tidak menutup kemungkinan juga hal-hal diatas sebetulnya sudah terjadi ditengah kita.

Menurut data WHO, prevalensi gangguan mental di Indonesia mencapai 9,8% pada tahun 2021, dengan angka depresi mencapai 6,6%. Salah satu faktor kesehatan mental adalah stres. Beban kerja yang tinggi, masalah keuangan, dan situasi sosial yang tidak kondusif dapat memicu stres yang berlebihan. Dan hal dasar yang mempengaruhi hal ini adalah rendahnya kemampuan diri dalam mengontrol keinginan-keinginan yang muncul ditengah arus cepat globalisasi seperti saat ini.

Maka apa yang seharusnya dilakukan?

Pertanyaan itu hanya masing-masing yang mampu menjawabnya. Saya yakin pada setiap kita memiliki garis batasan apapun yang kita lakukan. Toh kebutuhan setiap orang berbeda. Persamaannya adalah tolak ukur dalam menjalani perjalanan hidup ini, yaitu tidak merugikan dan menyakiti orang lain.

Tentu memiliki keinginan itu diperbolehkan. Bahkan sangat dianjurkan untuk melanjutkan perjalanan hidup ini. Tetapi mbok ya keinginan itu diimbangi dengan kualitas dan kapasitas diri. Jangan buru-buru dan jangan terlalu memaksa dengan berbagai segala cara yang jahat.

Tampaknya saya terlalu bertele-tele tanpa memberikan solusi yang konkrit yaa. Sebab saya sendiri masih dalam proses belajar untuk menikmati dan menjalani hidup ini dengan apa adanya. Sedang pula belajar menerima bagaimana dan apa yang telah diberikan Tuhan.

Mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengingatkan bahwa ada pepatah jawa, alon penting kelakon. Pelan asal sampai tujuan. Selamat tahun baru. Terimakasih sudah membaca.

 

  • Penulis: admin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PCNU-PATI

    Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Bocorkan Ciri-ciri Guru Stres

    • calendar_month Kam, 5 Des 2024
    • account_circle admin
    • visibility 68
    • 0Komentar

    Semarang – Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Erwan Rachmat memberikan pengarahan, bahwa Deep Learning bukanlah kurikulum baru melainkan hanya pendekatan pembelajaran. Sejak dulu, dikatakannya, telah banyak berkembang pendekatan dan model pembelajaran seperti Active Learning, Contextual Theaching Learning, Cooperative Learning, dan lainnya. Pihaknya juga menghimbau agar guru di wilayah Kecamatan Gajahmungkur aktif dan inovatif dalam mendesain […]

  • PCNU-PATI

    PBNU berikan Penghargaan kepada 56 Ponpes, Satu di Antaranya Pesantren Maslakul Huda Kajen

    • calendar_month Sel, 31 Jan 2023
    • account_circle admin
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Pcnupati.or.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berikan penghargaan kepada 56 pondok pesantren (Ponpes) di Indonesia, selasa (31/1/2023). Kegiatan yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta ini merupakan acara Anugerah Satu Abad NU.  Adapun puluhan ponpes yang mendapatkan penghargaan tersebut merupakan yang telah berusia lebih dari 100 tahun. Dari daftar penerima penghargaan tersebut, terdapat […]

  • PCNU-PATI Photo by Susan Wilkinson

    Iblis Berjubah Malaikat

    • calendar_month Ming, 6 Nov 2022
    • account_circle admin
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Oleh : Elin Khanin Ya, seandainya calon suaminya adalah Faris bukan kakek tua itu, mungkin ia perlu berpikir ulang. Gadis itu menggeleng. Menepis pikiran konyol yang tiba-tiba melintas. Ternyata tak semua lelaki bersarung terlihat kolot. Melihat Faris kenapa lelaki justru tampak berkharisma dengan outfit begitu? “Den Faris itu pemilik sekaligus pengelola panti. Setiap hari berkunjung […]

  • PCNU - PATI

    Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia

    • calendar_month Jum, 22 Jul 2022
    • account_circle admin
    • visibility 38
    • 0Komentar

    NU merupakan organisasi sosial keagamaan yang unik. Didirikan olehulama pesantren tahun 1926 di Surabaya. Memiliki jaringan strukturkelembagaan organisasi mulai dari pusat sampai desa. Sebagaiorganisasi ulama, kedudukan mereka dalam NU sangat penting.Tetapi peran mereka sebagai pemimpin yang berpengaruh padakomunitas mereka sendiri telah membentuk pranata lain, sehinggakeberadaan mereka di dalam NU juga mewakili “kepentingan” pranatamereka. Akibatnya struktur […]

  • Menyemai Generasi Berkarakter

    Menyemai Generasi Berkarakter

    • calendar_month Rab, 7 Jan 2015
    • account_circle admin
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Di tengah berbagai krisis multidimensi yang melanda, bangsa Indonesia wajib bersyukur, sebab pada periode 2005-2035 telah dikaruniai Allah populasi usia produktif yang luar biasa besar dan belum pernah dialaminya sejak Indonesia merdeka. Jumlah populasi produktif tersebut akan menjadi nikmat berupa bonus demografi (demographic dividend), dan dapat menjadi momentum serta peluang untuk menyongsong 100 tahun Indonesia […]

  • Gambar Ucapan Selamat Harlah Ke-94 NU

    Gambar Ucapan Selamat Harlah Ke-94 NU

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2020
    • account_circle admin
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Besok, 31 Januari 2020, Nahdlatul Ulama genap berusia 94 tahun, menurut penghitungan kalender masehi. Untuk menyemarakkan peringatan hari lahir NU tersebut, admin NU Pati, telah mendesain beberapa gambar ucapan selamat Harlah ke-94 Nahdlatul Ulama. Gambar ucapan Harlah Ke-94 Nahdlatul Ulama tersebut dapat diunduh gratis untuk kemudian diposting dan dikirimkan melalui media sosial semisal facebook, instagram, […]

expand_less