Menjaga Kesehatan selama Ramadan
Oleh Hamidulloh Ibda*
Kesehatan dalam perbincangan Ramadan tentu bukan soal kesehatan fisik, jasmani, atau badan. Namun, menjaga kesehatan selama Ramadan ya rohani, mental, atau kesehatan jiwa juga. Sebab, ibadah selama bulan suci Ramadan lebih dominan ibadah misterius dan mistis, karena hanya hamba dan Allah Swt yang tahu, ketika berpuasa atau tidak ya jelas dua entitas tersebut. Maka dari itu saya menyebut puasa itu ibadah misterius, dan soal kesehatan tentu bukan sekadar kesehatan fisik.
Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bagian dari ibadah mereka. Namun, menjaga kesehatan selama Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri karena perubahan pola makan dan aktivitas fisik yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk tetap sehat dan bugar selama bulan puasa ini.
Menjaga Kesehatan Fisik
Dari pengalaman dan kutipan Azizi (2023) dan Hajek dkk (2012), terdapat beberapa tips dan panduan untuk menjaga kesehatan selama Ramadan. Pertama, sahur yang seimbang. Sahur adalah waktu makan sebelum fajar yang penting untuk memberikan energi yang cukup selama puasa. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, termasuk sumber karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau nasi, protein seperti telur atau daging tanpa lemak, serta serat dari buah dan sayuran.
Kedua, hindari makanan yang berlemak dan manis berlebihan. Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula berlebihan dapat membuat Anda merasa lelah dan lesu selama hari puasa. Cobalah untuk menghindari makanan yang berlemak dan manis berlebihan serta pilihlah makanan yang lebih sehat dan bergizi.
Ketiga, istirahat yang cukup. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup selama Ramadan. Jangan menyepelekan pentingnya tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk mendukung kesehatan Anda. Keempat, perhatikan kondisi kesehatan Anda. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai puasa. Mereka dapat memberikan saran yang tepat dan membantu Anda merencanakan puasa dengan aman. Kelima, jaga kebersihan dan higienis. Meski pandemi COVID-19 telah berlalu, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan higienis selama Ramadan. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, gunakan masker jika perlu, dan hindari kerumunan untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Keenam, minum air putih yang cukup. Penting untuk tetap terhidrasi selama Ramadan, terutama karena puasa dapat menyebabkan dehidrasi. Pastikan untuk minum air yang cukup antara waktu berbuka dan sahur. Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat menyebabkan dehidrasi. Ketujuh, tetap aktif dan produktif. Meskipun puasa, tetaplah aktif selama Ramadan. Lakukanlah aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga untuk menjaga tubuh tetap bugar. Hindari olahraga yang terlalu berat dan usahakan untuk berolahraga setelah berbuka puasa atau sebelum sahur.
Jaga Kesehatan Mental Spiritual
Menjaga kesehatan mental dan spiritual selama Ramadan adalah hal penting karena bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan koneksi dengan Allah SWT. Terdapat sejumlah tips untuk menjaga kesehatan mental dan spiritual selama Ramadan. Pertama, menjag salat dan ibadah. Perbanyak ibadah, seperti shalat, membaca Al-Quran, dzikir, dan doa. Hal ini akan membantu menenangkan pikiran dan memperkuat koneksi spiritual dengan Allah SWT. Kedua, berpikir positif. Cobalah untuk menjaga pikiran positif sepanjang hari. Hindari mengeluh atau bersikap negatif terhadap situasi apapun. Bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Ketiga, berbagi dan berbuat baik. Manfaatkan bulan Ramadan sebagai waktu untuk berbagi dengan sesama dan melakukan perbuatan baik. Berbuat baik kepada orang lain akan memberikan kebahagiaan dan meningkatkan kesehatan mental. Keempat, manajemen waktu. Atur jadwal harian Anda dengan baik untuk memaksimalkan waktu ibadah, pekerjaan, istirahat, dan waktu bersama keluarga. Manajemen waktu yang baik akan membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Kelima, makan dan minum yang sehat. Saat berbuka dan sahur, pilih makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Hindari makanan yang berlebihan dan kurang bergizi. Keenam, perlu olahraga ringan. Lakukan olahraga ringan secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Ketujuh, istirahat yang cukup. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari. Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Kedelapan, berinteraksi dengan keluarga dan teman. Jadwalkan waktu untuk berkumpul dan berinteraksi dengan keluarga serta teman-teman. Dukungan sosial dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Kesembilan, hindari overstimulasi. Batasi waktu Anda menggunakan media sosial, menonton TV, atau bermain game. Terlalu banyak paparan terhadap informasi dan stimulasi visual dapat meningkatkan stres dan mengganggu konsentrasi ibadah.
Perlu juga refleksi dan evaluasi diri. Maksudnya, gunakan waktu di bulan Ramadan untuk merenungkan diri, mengevaluasi kehidupan Anda, dan menetapkan tujuan baru untuk meningkatkan diri. Proses refleksi ini dapat membantu Anda mengembangkan koneksi spiritual yang lebih dalam dengan Allah SWT. Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menjaga kesehatan mental dan spiritual selama Ramadan dan mendapatkan manfaat maksimal dari bulan yang penuh berkah ini.
Dengan mengikuti tips-tips di atas dan memperhatikan kesehatan Anda dengan baik, Anda dapat menjalani Ramadan dengan penuh semangat dan tetap menjaga kesehatan tubuh serta jiwa Anda. Semoga Ramadan kali ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua. Semoga amal ibadah kita diterima Allah Swt. Amin.
*Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., penulis lahir di Pati, 17 Juni. Saat ini menjadi dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung, Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah 2018-2023, Kabid Media, Hukum, dan Humas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah 2020-sekarang, aktif menjadi reviewer 18 jurnal internasional terindeks Scopus, reviewer 9 jurnal internasional, editor dan reviewer 25 jurnal nasional.