LP Maarif NU Jateng Gelar Temu Penulis dan Sastrawan
Pcnupati.or.id. – Pimpinan Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, adakan temu penulis dan sastrawan terpilih, serta memberikan penghargaan kepada sejumlah media massa.
Kegiatan bertema “Bahagia dalam berliterasi” itu digelar selama dua hari, yakni pada 9 dan 10 September 2023 di Hotel Muria, Kota Semarang.
Panitia kegiatan, Hamidulloh Ibda, mengatakan, terdapat empat karya yang selama ini pihaknya tekankan. Di antaranya karya jurnalistik, ilmiah, sastra, dan digital.
“Ini terformulasikan melalui beberapa workshop dan pendampingan. Selama ini yang berjalan memang di website,” kata dia dalam sambutan.
Ia menjelaskan, agar gerakan literasi maarif ini merambah di masyarakat umum, maka pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah media massa.
“Kita memberikan penghargaan kepada media massa, ada 12. Media massa ini membantu publikasi. Peran media masa sangat besar dalam menyampaikan informasi yang kita berikan,” ucap dia.
Adapun media online yang diberikan penghargaan oleh LP Maarif NU jateng, salah satunya NU Onling Jateng, Suara Nahdliyin, dan Media Online dari PCNU Pati, yakni pcnupati.or.id.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, HM Muzamil, memberikan apresiasi atas apa yang telah diinisiasi oleh LP Maarif NU ini.
“Ini sudah dilaksanakan dengan baik. Seperti halnya gerakan literasi. Kami harap LP Maarif ke depan bisa mempertahankan apa yang telah dilakukan, syukur-syukur bisa ditingkatkan lagi kualitasnya,” jelas dia.
Ia juga mengajak warga Nahdliyin untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia melalui gerakan literasi.
“Gerakan ini untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Membaca, menulis dan bilangan di realitas kehidupan ini supaya kualitas SDM bisa ditingkatkan. Masyarakat tentu bisa mengekspresikan apa yang telah dibaca,” tutur dia.
Ia menekankan, integritas moral dan kepribadian pada warga nahdliyin perlu dimaksimalkan.
“Meningkatkan integritas moral dan menjadi insan pembelajar sejati. Ini sangat pnting agar kita tidak ketinggalan. Menjadi pengurus maupun tidak, yang penting kita tetap berkhidmah di NU sesuai kapasitas masing-masing,” tandas dia. (Angga/Ltn).