Iklan
Berita

PWI Pati Salurkan Air Bersih ke Dua Desa Terdampak Kekeringan

Pcnupati.or.id – Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati masih mengalami krisis air bersih. Di antaranya Kecamatan Pucakwangi.

Melihat kondisi ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati menggandeng agen LPG mengirimkan bantuan air bersih ke dua desa di wilayah Kecamatan Pucakwangi, yaitu di Desa Plosorejo dan Tanjungsekar, Sabtu (23/9/2023) siang. Masing-masing desa diberikan satu tangki air bersih. 

Iklan

Ketua RT 1 RW 4, Dukuh Dayu, Desa Tanjungsekar, Jarwi, mengatakan bahwa kekeringan di wilayahnya sudah terjadi berbulan-bulan. Sebelum terjadi kemarau panjang, warga mendapat suplai air bersih dari embung setempat.

“Tapi airnya terlalu keruh dan sekarang malah sudah kering, tidak ada airnya. Sebetulnya juga ada sumur, tapi sudah tidak memadai. Sehari semalam cuma dapat dua galon air dari sumur,” kata dia.

Di wilayah RT yang dia pimpin, kata Jarwi, ada 65 keluarga. Seluruhnya tengah mengalami kesulitan air bersih.

Bantuan air dari berbagai komunitas tidak datang setiap hari, melainkan hanya dua-tiga hari sekali. Bantuan satu tangki air bersih sekitar 5000 liter hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu hari.

“Kalau pas tidak ada bantuan, terpaksa beli air galon untuk mandi. Sehari setidaknya bisa habis tiga galon. Per galon harganya Rp 5 ribu,” jelas dia.

Dengan adanya bantuan seperti ini, Jarwi berterima kasih kepada semua pihak, tak terkecuali PWI Pati, yang berkenan memberikan bantuan air bersih. 

Ketua PWI Pati, Moch Noor Efendi, menjelaskan bahwa pengiriman air bersih ini merupakan bagian dari program PWI Pati Peduli.

“Kalau musim hujan, biasanya kami kirim bantuan untuk korban banjir. Sedangkan saat kemarau seperti ini, banyak daerah kekeringan dan krisis air bersih. Maka kami kirimkan air bersih,” jelas dia.

Dia menuturkan, pengiriman air bersih ke Pucakwangi merupakan sesi pertama. “Kebetulan di sesi pertama ini kami bekerjasama dengan teman-teman agen LPG di Pati,” tutur dia.

Efendi telah merencanakan sesi selanjutnya. Pada sesi kedua, anggota PWI Pati melakukan iuran secara internal untuk membeli air bersih kemudian disalurkan ke daerah terdampak kekeringan.

“Sesi kedua nanti air bersih kami kirimkan ke wilayah lain yang juga membutuhkan. Ini wujud solidaritas bersama. Bahwa di Pati ada daerah krisis air bersih dan warga yang butuh bantuan,” ujar dia.

Fendi berharap, ke depan pemerintah bisa membangun infrastruktur yang secara teknis dan jangka panjang bisa mengatasi krisis air bersih. (Angga/LTN).

Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Konten Terkait

Back to top button