Porsema XIII Jateng Resmi Dibuka, Ribuan Peserta Unjuk Kebolehan

Pcnupati.or.id – Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PWNU Jawa Tengah, resmi dibuka, pada Rabu (10/9/2025) malam. Adapun ajang ini berlangsung pada tanggal 10-13 September 2025, dengan mengusung tema “kolaborasi membangun generasi yang sehat, hebat dan prestasi dahsyat untuk Nusantara yang kuat.”
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, antara lain Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Suyitno, Ketua LP Ma’arif PBNU Muhammad Ali Ramdhani, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Saiful Mujab, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), Bupati Wobosobo Afif Nurhidayat, sejumlah Rektor dari beberapa perguruan tinggi, hingga seluruh Ketua LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Pada pembukaan itu, Porsema XIII juga menampilkan maskot “Si Dombos”, ikon khas Wonosobo yang melambangkan semangat, ketangguhan, dan kehangatan. Maskot ini menjadi representasi persahabatan dan kebersamaan antarpelajar NU. Sementara logo Porsema XIII menggambarkan energi kolaborasi, sportivitas, dan prestasi yang membara.
Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, menegaskan bahwa Porsema bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebagai media pembinaan karakter generasi muda NU.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin melahirkan pelajar yang sehat jasmani, kuat rohani, berprestasi, serta berkarakter Aswaja An-Nahdliyah. Porsema juga menjadi sarana silaturahmi, kolaborasi, sekaligus upaya membangun budaya sportivitas,” kata dia.
Ia juga menjelaskan bahwa Porsema tidak hanya sekadar ajang lomba, melainkan juga momentum silaturahmi, ukhuwah Islamiyah, dan penguatan karakter.
Dengan melibatkan 5.577 peserta, 1.794 official, serta lebih dari 4.000 partisipan dari 4.241 lembaga Ma’arif NU se-Jawa Tengah, kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi LP Ma’arif NU dalam membangun peradaban pendidikan berbasis Aswaja. Ada 29 cabang lomba dalam ajang ini, yang terdiri atas 11 cabang olahraga dan 18 cabang seni.
“Dengan semangat kolaborasi dan sportivitas, Porsema XIII diharapkan melahirkan pelajar NU yang tangguh, berprestasi, dan loyal terhadap NU serta NKRI. Porsema bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah gerakan bersama untuk membangun generasi muda yang sehat, hebat, dan siap memperkuat Nusantara,” jelas Fakhruddin.
Sementara itu Ketua PWNU Jawa Tengah, Gus Rozin, menyatakan bahwa prinsip di Maarif adalah tidak meninggalkan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. Ia menyebutkan bahwa Maarif memfasilitasi anak-anak berkebutuhan khusus untuk berpartisipasi dalam ajang Porsema, yang dianggap penting untuk mengukur kecerdasan dan ketangkasan.
“Kami punya konsentrasi khusus, ada perhatian pada anak-anak berkebutuhan khusus. Dan pada momen ini, kami fasilitasi dan ikut bertanding,” ucap dia.
Menurut Gus Rozin, ajang ini sangat penting untuk musabaqoh dalam hal kecerdasan, ketangkasan, dan lainnya.
“Kami ingin melihat apakah ada perbandingan antara Porsema satu dan lainnya, apakah prestasi anak-anak kita stagnan turun atau meningkat. Syukur kita bisa mendapatkan para calon atlet dan seniman yang layak diajukan ke level nasional atau ada even lain di level nasional,” tandas dia.
Untuk dikerahui, kontingen dari Pati yang berangkat ke Wonosobo sebanyak 216 peserta, 87 official, dan 1 pimpinan official. Rinciannya, untuk jengang MI/SD terdiri atas 39 peserta dan 26 official. Sedangkan untuk jengang MTs/SMP terdiri atas 82 peserta dan 30 official. Sementara jenjang MA/SMA/SMK terdiri atas 76 peserta dan 28 official. Lalu di kategori umum terdapat 19 peserta dan 3 official. (Angga/LTN)