Lulus Doktor UIN Jogja, Fatmawati Sungkawaningrum Senyum-senyum
Pcnupati.or.id- Yogyakarta – Berteman di aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dosen Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Syariah, Hukum, dan Ekonomi Islam (FSHEI) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Fatmawati Sungkawaningrum berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya berjudul “Determinan Keputusan Masyarakat Meminjam Uang ke Renternir” pada Senin (13/1/2025). Fatmawati lulus sebagai doktor dalam bidang Ekonomi Islam Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menjadikannya tampak bahagia dan senyum-senyum.
Dalam kesempatan itu, hadir Prof. Noorhaidi Hasan S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D. (Ketua Sidang), Ahmad Rofiq Ph.D. (Sekretaris), Prof. Mahfud Solihin, SE., M.Acc., Ph.D., Ak. CA. (Promotor/Penguji), Prof. Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag (Promotor/Penguji), Dr. Nurus Sa’adah, S.Psi., M.Si., Psi. (Penguji), Dr. Sunaryati, SE., M.Si. (Penguji), Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA., dan Dr. Slamet Haryono, S.E., M.Si. (Penguji).
Dalam paparannya, Fatma mengatakan selain kebutuhan modal, dan literasi keuangan yang rendah, meminjam ke rentenir dilakukan pedagang karena mudah, cepat dan tanpa jaminan. “Kalau hari Sabtu dan Minggu, lembaga keuangan formal itu tutup. Tapi kalau rentenir tidak bahkan jemput bola,” kata dosen kelahiran Kabupaten Semarang 24 Maret 1981 tersebut.
Hal itulah dalam riset Fatma di Pasar Kliwon Temanggung, Pasar Kaloran, Pasar Kranggan, Pasar Agribis dan Pasar Parakan, menjadikan para pedagang masih tergoda untuk meminjam uang ke rentenir meskipun bunganya tinggi. “Ini berpotensi menimbulkan masalah keuangan jangka panjang,” kata Fatma dalam presentasi.
Dalam risetnya, Fatma menggunakan metode kuantitatif ekonomi mikro, dengan pendekatan multivariat eksplanatori dengan Structural Equation Modeling – Partial Least Squares (SEM-PLS).
Temuan riset ini, disebutkan bahwa keputusan pedagang kecil untuk meminjam uang di rentenir sejalan dengan pilihan rasional. “Mereka cenderung memilih opsi yang paling cepat dan paling mudah meski dengan bunga tinggi,” kata Fatma.
Dikatakan Fatma, bahwa praktik peminjaman uang ke rentenir banyak merugikan karena bunga tinggi bagi pedagang kecil di pasar.
Penelitian Fatma disebutkan menyebutkan memiliki kontribusi dalam bidang keilmuan ekonomi yaitu menambah pemahaman tentang perilaku ekonomi pedagang kecil dalam konteks keputusan meminjam uang. “Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembangan kebijakan mikro yang lebih inklusif dan efektif untuk mengurangi ketergantungan pada enteni,” katanya.
Keterbatasan riset yang dilakukan Fatma tersebut, yaitu kemungkinan variabel perantara atau moderasi yang belum dieksplorasi, serta potensi bias respon dari peserta. “Riset ke depan perlu dilakukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor kepercayaan terhadap lembaga keuangan, pengalaman masa lalu, dan aspek emosional yang memengaruhi niat meminjam uang,” lanjut dia.
Dalam yuidisium yang disampaikan ketua sidang, Fatmawati Sungkawaningrum dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan doktor ke-1002 dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hadir juga perwakilan BPP INISNU Dr. Rochmad M.Si., Plt. Rektor INISNU Dr. Hamidulloh Ibda, Kaprodi S2 Hukum Keluarga Islam Dr. Muhammad Syakur, S.Sy., M.H., para pejabat lain, teman dan keluarga promovenda. (*)