LPBINU Tanggap Bencana Puting Beliung
DUKUHSETI-Musibah angin puting beliung yang menerjang Desa Puncel Kecamatan Dukuhseti, Pati, Kamis (30/1) petang menyisakan kenangan pahit. Sedikitnya, dua rumah rata tanah, sepuluh rumah rusak berat dan dua puluh lainnya rusak ringan.
Tempat kejadian perkara puting beliung di Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti. |
Warga menuturkan bahwa kejadian tersebut diawali dengan mendung yang disusul dengan suara gemuruh. Suara tersebut berasal dari arah barat daya. Tak lama berselang, angin puting beliung pun menerjang pernukiman di kawasan pantai Dukuh Tawangrejo, Puncel.
“Awalnya dari arah Pulau Mandalika terdengar suara gemuruh yang keras, lalu terjadilah bencana (puting beliung) ini.” Ungkap Karmidi, saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian.
Menurut data yang diperoleh pcnupati.or.id, kejadian membuat dua orang mengalami luka ringan. Salah satu korban harus menerima jahitan di kepalanya karena terbentur benda keras.
Mendengar kejadian tersebut, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) langdung turun tangan. Dipimpin langsung oleh ketua, Imam Rifai, LPBINU menerjunkan lima belas personel untuk membantu proses efakuasi.
Prosea Rehab salah satu rumah warga yang hancur akibat terjangan anhin puting beliung Kamis (30/1). |
Selain memberikan bantuan tenaga, LPBINU juga mendatangkan bantuan materiil. Diantaranya, 3000 buah genting, asbes, beberapa bilah kayu untuk memperbaiki rumah yabg rusak.
“Kami berupaya memperbaiki rumah yang rusak. Bahkan kami juga melakukan bedah rumah. Intinya yang penting bisa segera ditempati.” Tandas Imam Rifai.
Untuk menunjang proses rehab tersebut, LPBINU bekerja sama dengan LKNU. Semua bantuan dikirimkan Sabtu (1/2) pagi dan segera dikerjakan.(karim/ltn)